Musim Hujan, Waspada Wisata Ekstrim

Reporter

Senin, 13 Januari 2014 03:55 WIB

Gunung Merapi. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO, Sleman-Wisata-wisata yang tergolong ekstrim di Daerah Istimewa Yogyakarta mmasih menjadi salah satu yang diminati wisatawan. Namun, di saat musim hujan ini, perlu diwaspadai dan perlu kehati-hatian ekstra terhadap musim yang kadang ekstrim ini. Wisata ekstrim atau semmi ekstrim antara lain lava tour di lereng Merapi, wisata pantai dan wisata gua.

"Walaupun cuaca seperti ini (ekstrim) wisata ekstrim masih sangat diminati wisatawan asing maupun domestik," kata Deddy Pranowo Eryono, Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (12/1).

Wisata eksrim atau semi ekstrim antara lain wisata lahar bekas erupsi Merapi 2010. Karena di lereng gunung si Kabupaten Sleman, cuaca ekstrim sering melanda wilayah itu. Seperti hujan deras, angin kencang dan petir yang menyambar-nyambar.

Wisata gua yang banyak terdapat di Kabupaten Gunung Kidul juga lumayan ekstrim. Karena banyak goa yang terhubung atau ada sungai di dalamnya. Sehingga jika hujan turun mengguyur sekitar sungai, dipastikan air dalam gua juga penuh. Sebelum masuk gua juga harus diperhatikan cuacanya.

Wisata pantai, para wisatawan harus berhati-hati karena musim hujan ini juga sering terjadi badai tropis di Samudera Hindia. Akibatnya, angin kencang dan ombak tinggi terjadi hingga lebih dari dua meter.

Wisata dengan jip dan sepeda motor trail juga sepeda gunung juga perlu kewaspadaan. Selain jalanan yang licin berlumpur juga banyak hal yang berhubungan dengan musim hujan mengakibatkan jalan semakin ekstrim. "Hanya kami berharap pengelola wisata extrim tetap mengutamakan keselamatan wisatawan sesuai dengan prosedur operasional standar," kata Deddy.

Jaminan keamanan dan kenyamanan itu sangat dibutuhkan untuk menjaga citra wisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebab, daerah istimewa ini sebagai destinasi wisata yang banyak diminati dan harus dijaga keamanan dan kenyamanan wisatawan. "Jika memang cuaca tidak mendukung, bisa dihentikan sementara sambil menunggu cuaca yang bersahabat dan betul-betul aman," kata dia.

Kepala Seksi Data dan Informasi, Stasiun Geofisika, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta Toni Agus Wijaya menyatakan, pola angin di musim hujan kali ini sering berubah. Akibat badai tropis di Samudera Hindia utara Australia banyak terjadi tekanan angin rendah. "Tidak ada salahnya masyarakat perlu menambah kewasspadaan," kata dia.

Gangguan jangka pendek pada musim hujan ini mengakibatkan hujan sering sangat lebat hingga 100 mililiter per hari. Kecepatan angin mencapai 40 kilometer di laut dan 20 kilometer perjam di darat.

Musim hujan yang sering ada gangguan sesaat ini, kata dia akan berlangsung hingga Februari 2014 mendatang. Lambat laun, musim hujan akan menipis seiring berjalannya wakyu menuju musim kemarau.

MUH SYAIFULLAH

Baca juga:

Sehari, Warga Lamalera Tangkap Tiga Paus

Hidupkan Klangenan, Malioboro Diberi Pengeras Suara

Moratorium Hotel di Yogya Terancam Gagal

Godean Sentra Kuliner Belut

Berita terkait

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

14 Desember 2023

Jelang Libur Nataru, Taman Pintar Yogyakarta Sudah Dibanjiri Wisatawan

Kunjungan wisata di wahana keluarga Taman Pintar Yogyakarta tercatat mengalami peningkatan menjelang libur Nataru

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

30 November 2023

Libur Akhir Tahun, Produsen Bakpia di Yogyakarta Beroperasi 24 Jam dan Siapkan Bioskop Mini

Produsen bakpia juga telah eksis di empat kabupaten lain Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusung keunikannya sendiri.

Baca Selengkapnya

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

3 November 2023

Tebing Breksi Jogja, Jam Buka, Harga Tiket Masuk dan Rutenya

Nikmati keindahan seni relief sampai matahari terbenam di Tebing Breksi Jogja, simak jam buka, harga tiket masuk, serta rute perjalanan.

Baca Selengkapnya

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

31 Oktober 2023

Jadi Kuliner Khas Murah Meriah, Yogyakarta Branding Angkringan dengan Jargon Echo

Branding dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkringan, dilakukan dengan beberapa indikator.

Baca Selengkapnya

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

2 Oktober 2023

8 Rekomendasi Wisata Pantai Gunung Kidul yang Bagus

Di antara berbagai Pantai Gunung Kidul, ada beberapa lokasi yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

20 Agustus 2023

Tak Punya Destinasi Alam, Kota Yogyakarta Gelar Banyak Event Kreatif untuk Menarik Wisatawan

Sepanjang 2023, Kota Yogyakarta memilki 60 kegiatan wisata budaya yang tercatat dalam Calendar of Event.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

8 Agustus 2023

Yogyakarta Gelar Keroncong Plesiran di Destinasi Alternatif yang Kurang Populer

Di lokasi destinasi alternatif, Keroncong Plesiran berhasil memikat tidak hanya para penggemar musik keroncong, tetapi juga masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

26 Juni 2023

Kotabaru Heritage Festival di Yogyakarta, Bisa Lihat Banyak Pentas Hingga Nonton Film Sambil Naik Becak

Kotabaru Heritage Festival menjadi bagian membranding Kotabaru sebagai kawasan wisata baru di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

16 Juni 2023

Wisatawan Malioboro Diminta Foto dan Laporkan Pengamen yang Intimidatif

Beberapa waktu terakhir sempat muncul adanya keluhan pengamen di Malioboro yang operasinya masif, bahkan diduga mabuk.

Baca Selengkapnya

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

15 Juni 2023

Status Pandemi Segera Jadi Endemi, Sultan HB X Ingatkan Konsekuensinya

Rencana pencabutan status pandemi itu menyusul pernyataan Jokowi pada Rabu, 14 Juni 2023 yang menyatakan bahwa saat ini Indonesia sudah masuk endemi.

Baca Selengkapnya