Asal Usul dan Makna Mooncake Festival, Merayakan Kebersamaan di Bawah Cahaya Purnama

Reporter

magang_merdeka

Editor

Yunia Pratiwi

Selasa, 17 September 2024 20:16 WIB

Ilustrasi mooncake festival. Pixabay.com/Pham Trung Kien

TEMPO.CO, Jakarta - Mooncake festival atau festival kue bulan, yang dikenal juga sebagai Mid-Autumn Festival, salah satu perayaan penting dalam budaya Tiongkok. Pada tahun ini, festival tersebut jatuh pada 17 September 2024. Festival ini tidak hanya dirayakan di Tiongkok, tetapi juga di seluruh wilayah Asia Timur seperti Korea Selatan, Jepang, dan Vietnam, di mana masing-masing negara memiliki variasi kue bulan mereka sendiri.

Festival ini merupakan momen penting bagi keluarga untuk berkumpul, berdoa untuk kemakmuran, dan menikmati indahnya bulan purnama sambil memakan kue bulan atau yang disebut “yue bing”.

Asal usul di balik Mooncake Festival

Sejarah perayaan ini sudah berlangsung lebih dari 3.000 tahun dan awalnya dikaitkan dengan perayaan pasca panen musim gugur. Pada masa Dinasti Xia dan Shang, para petani melakukan ritual memohon berkah kepada Dewa Bumi agar diberikan musim yang baik dan panen yang melimpah. Tradisi tersebut kemudian berkembang dan mencapai popularitas pada masa Dinasti Tang, di mana kue bulan mulai menjadi simbol perayaan.

Selain latar belakang agraris, festival ini juga dipenuhi oleh mitos dan legenda. Salah satu kisah paling terkenal adalah legenda tentang Chang'e, istri dari pemanah legendaris Hou Yi. Dalam kisah tersebut, Hou Yi menyelamatkan bumi dengan memanah sembilan dari sepuluh matahari yang menyengat bumi. Sebagai balasan, para dewa memberinya ramuan keabadian.

Namun, karena takut suaminya yang telah berubah menjadi tiran akan menyalahgunakan ramuan itu, Chang'e meminumnya dan terbang ke bulan. Sejak saat itu, ia dihormati sebagai Dewi Bulan, dan kue bulan menjadi simbol persembahan untuk mengenangnya.

Makna simbolis dari kue bulan

Advertising
Advertising

Kue bulan memiliki banyak makna simbolis yang kaya. Salah satu makna utamanya adalah kebersamaan dan keharmonisan. Bentuk bulat dari kue ini melambangkan kesempurnaan, keutuhan, dan keberuntungan. Keluarga yang berkumpul bersama di bawah cahaya bulan purnama untuk menikmati kue bulan dianggap sebagai simbol reuni dan kebersamaan keluarga.

Selain itu, dalam sejarahnya, kue bulan pernah menjadi alat komunikasi rahasia. Pada masa Dinasti Yuan, ketika bangsa Han memberontak melawan kekuasaan Mongol, pesan-pesan rahasia tentang rencana pemberontakan disisipkan ke dalam kue bulan. Tindakan ini membantu menyatukan bangsa Han dan berhasil menggulingkan Dinasti Yuan, membuka jalan bagi berdirinya Dinasti Ming.

Keunikan dan variasi kue bulan

Kue bulan yang dikenal sekarang memiliki banyak variasi yang tersebar di berbagai wilayah. Meskipun bentuk dasarnya selalu bulat menyerupai bulan, isiannya sangat beragam tergantung pada daerahnya. Kue bulan gaya Kanton, yang dikenal luas, biasanya berisi pasta kacang merah atau melon lotus yang halus. Di Yunnan, kue bulan diisi dengan ham dan madu, sedangkan kue bulan dari Shanghai memiliki kulit renyah dengan isian kurma. Sementara itu, di Suzhou, kue bulan gurih berisi daging babi cincang dan udang menjadi favorit.

Selain variasi isian, kue bulan modern kini juga telah berevolusi dengan rasa dan bentuk yang lebih kreatif. Mulai dari isian tradisional seperti tausa (pasta kacang merah) hingga variasi baru seperti es krim, kacang hijau, hingga buah-buahan segar, kue bulan terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan selera konsumen.

Hal menarik dalam Mooncake Festival

Selain memakan kue bulan, festival ini juga diisi dengan berbagai tradisi menarik. Salah satu tradisi yang paling umum adalah menyalakan lentera dan mengagumi bulan purnama yang bersinar terang. Di berbagai kota besar, seperti Beijing dan Hong Kong, perayaan ini juga sering dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai, tari naga api, serta pertunjukan budaya lainnya.

Mooncake festival bukan hanya sekadar perayaan makanan, tetapi juga momen untuk refleksi, berkumpul bersama keluarga, dan menghargai tradisi yang telah berlangsung selama ribuan tahun. Kue bulan, dengan segala simbolisme dan mitos yang melingkupinya, terus menjadi pengingat akan pentingnya kebersamaan, harmoni, dan rasa syukur atas berkah kehidupan. Seiring berjalannya waktu, perayaan ini telah melintasi batas-batas geografis dan budaya, namun tetap menjaga esensinya sebagai simbol kebersamaan dan keutuhan.

PUTRI ANI | SMITHSONIANMAG | ANTARA

Pilihan editor: 5 Fakta Unik tentang Kue Bulan, Kue Keberuntungan

Berita terkait

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

7 jam lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

Kue Bulan Simbol Kebersamaan dan Reuni Keluarga dalam Festival Pertengahan Musim Gugur

19 jam lalu

Kue Bulan Simbol Kebersamaan dan Reuni Keluarga dalam Festival Pertengahan Musim Gugur

Kue bulan, atau yue bing, memiliki sejarah panjang yang diperkirakan telah ada selama lebih dari 3.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

1 hari lalu

Mariah Carey Bawa Anak Liburan ke Tembok Besar Cina, Intip Sejarah Situs Warisan Dunia Ini

Dikenal sebagai salah satu keajaiban dunia, Tembok Besar Cina diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Baca Selengkapnya

4 Mooncake Festival 2024 di Jakarta, Merayakan Keragaman Budaya Nusantara

2 hari lalu

4 Mooncake Festival 2024 di Jakarta, Merayakan Keragaman Budaya Nusantara

Mooncake Festival 2024 di Jakarta rayakan keragaman budaya melalui seni, kuliner, dan persatuan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

2 hari lalu

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

2 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

3 hari lalu

Juara Tunggal Putri Hong Kong Open 2024, Profil Han Yue

Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani gagal juara Hong Kong Open 2024 setelah dikalahkan pebulu tangkis Cina, Han Yue

Baca Selengkapnya

Shanghai Disapu Topan Bebinca

3 hari lalu

Shanghai Disapu Topan Bebinca

Topan Bebinca mendarat di Shanghai persisnya sekitar pukul 7.30 pagi pada 16 September 2024. Topan telah menyebabkan ratusan penerbangan dibatalkan

Baca Selengkapnya

Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

4 hari lalu

Meizu Siap Rilis Ponsel Baru Lagi yang Disebutnya Flagship AI Phone

Meizu belum lama memperkenalkan seri ponsel pertamanya untuk pasar global, di luar Cina.

Baca Selengkapnya