Mengenal Tradisi Sekaten, Harmoni Religi dan Budaya untuk Memperingati Maulid Nabi

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Selasa, 10 September 2024 22:00 WIB

Para pengrawit menabuh gamelan Sekaten Keraton Surakarta di kawasan Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Senin, 9 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Solo, Jawa Tengah, dan Yogyakarta dikenal sebagai tempat berlangsungnya berbagai acara tradisional yang memiliki akar sejarah panjang. Salah satu tradisi yang menarik perhatian banyak wisatawan dan umat Islam adalah Sekaten. Perayaan tahunan ini telah berlangsung sejak abad ke-15 untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Tradisi ini diselenggarakan setiap satu tahun sekali, yakni setiap tiap tanggal 5 sampai 11 Rabiul Awal (atau dalam kalender Jawa disebut bulan Mulud), yang kemudian ditutup pada tanggal 12 Rabiul Awal dengan menyelenggarakan upacara Garebeg Mulud. Tahun ini, tanggal 5 Rabiul Awal yang menandakan dimulainya acara Sekaten, jatuh pada tanggal 9 September 2024.

Apa Itu Tradisi Sekaten?

Pada mulanya, Sekaten dilakukan sebagai bentuk selamatan atau sesaji untuk arwah leluhur di Tanah Hindu. Namun dalam perkembangannya, acara ini digunakan sebagai sarana penyebaran agama Islam, yakni untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan menggunakan kesenian gamelan. Pada saat itu, masyarakat banyak yang tertarik dengan kesenian Jawa dan gamelannya.

Acara Sekaten dimulai dengan Miyos Gongso atau pemindahan gamelan Sekaten yang sakral dari keraton menuju Masjid Agung Surakarta. Gamelan tersebut adalah Gamelan Kyai Guntur Madu, yang diletakkan di Selatan atau sebelah kanan halaman masjid sebagai lambang Syahadat Tauhid. Satu lagi Gamelan Kyai Guntur Sari yang diletakkan di sebelah Utara atau sebelah kiri masjid sebagai lambang Syahadat Rasul. Gamelan kemudian akan dimainkan selama 7 hari berturut-turut, yakni tanggal 5 sampai 12 Rabiul Awal.

Advertising
Advertising

Puncak Perayaan Sekaten Grebeg Maulud

Puncak dari perayaan Sekaten adalah upacara Grebeg Maulud, yang merupakan simbol syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang diberikan, serta bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Grebeg Maulud biasanya berlangsung pada hari ke-12 bulan Rabiul Awal, tepat pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pada Grebeg Maulud, acara dimulai dengan iring-iringan gunungan (tumpukan bahan pangan berupa sayuran, buah-buahan, dan hasil bumi lainnya) yang diarak dari Keraton Solo menuju Masjid Agung Solo. Ada enam macam gunungan yang dibawa dan masing-masing memiliki maknanya tersendiri; Gunungan Kakung melambangkan pribadi baginda raja, Gunungan Putri melambangkan pribadi permaisuri baginda, Gunungan Dharat melambangkan para pangeran, Gunungan Gepak melambangkan para putri baginda raja, Gunungan Pawuhan melambangkan cucu baginda, dan Gunungan Picisan.

Setelah para abdi dalem dan kerabat keraton mendoakan, gunungan dibagikan kepada masyarakat yang hadir. Masyarakat berebut mendapatkan bagian dari gunungan tersebut, karena mereka percaya jika makan dari bahan-bahan gunungan Sekaten akan mendapat berkah dan kelancaran rezeki.

Tradisi Sekaten juga berlangsung di Yogyakarta pada saat yang sama. Tradisi ini menjadi salah satu daya tarik wisata di kedua daerah tersebut.

WILNA LIANA AZ ZAHRA

Pilihan Editor: Gamelan Sekaten Keraton Surakarta Mulai Ditabuh Non Stop Sepekan

Berita terkait

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

1 hari lalu

Jokowi Bakal Pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin Kembali Jadi Kiai, Berapa Uang Pensiunnya?

Rincian pensiun yang bakal diterima Jokowi setelah pulang ke Solo dan Ma'ruf Amin usai kembali menjadi kiai.

Baca Selengkapnya

Keraton Surakarta Gelar Grebeg Maulud, Hanya 15 Menit Isi Gunungan Ludes Diperebutkan Warga

2 hari lalu

Keraton Surakarta Gelar Grebeg Maulud, Hanya 15 Menit Isi Gunungan Ludes Diperebutkan Warga

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menggelar tradisi Grebeg Maulud di halaman Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, Senin, 16 September 2024. Rangkaian upacara adat pada puncak acara Sekaten itu dipimpin langsung Kanjeng Pangeran Haryo Raditya Lintang Sasongko.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

5 Tempat di Solo yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

3 hari lalu

5 Tempat di Solo yang Wajib Dikunjungi saat Liburan

Saat liburan, ada beberapa tempat di Solo yang wajib Anda kunjungi. Di antaranya ada Kampung Batik Laweyan hingga Pasar Triwindu.

Baca Selengkapnya

PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Politik Uang, Paslon Dilarang Bagi-bagi Sembako

3 hari lalu

PDIP Solo Bentuk Satgas Anti Politik Uang, Paslon Dilarang Bagi-bagi Sembako

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo berharap rakyat jangan dibodohi terus dengan diiming-imingi sembako.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

3 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan Maulid Nabi, Okupansi Hotel di Solo Melonjak jadi Lebih dari 91 Persen

4 hari lalu

Libur Panjang Akhir Pekan Maulid Nabi, Okupansi Hotel di Solo Melonjak jadi Lebih dari 91 Persen

Libur panjang bertepatan dengan momentum Maulid Nabi Muhammad 2024 telah mendongkrak tingkat okupansi hotel berbintang di Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Periksa 12 Saksi Dugaan Penyelewengan Dana NPCI Jawa Barat, Pinjam Tempat di Solo

6 hari lalu

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Periksa 12 Saksi Dugaan Penyelewengan Dana NPCI Jawa Barat, Pinjam Tempat di Solo

Kejari Solo hanya meminjamkan tempat untuk tim penyidik Kejaksaan Tinggi Jawa Barat untuk memeriksa para saksi kasus dugaan penyelewengan dana NPCI.

Baca Selengkapnya

20 Tempat Wisata Hits di Solo yang Wajib Dikunjungi, Ada Keraton hingga Museum

6 hari lalu

20 Tempat Wisata Hits di Solo yang Wajib Dikunjungi, Ada Keraton hingga Museum

Bagi Anda yang ingin melakukan liburan ke Solo, berikut ini taman wisata hits di Solo yang wajib dikunjungi. Ada keraton hingga museum.

Baca Selengkapnya

Prosesi Sekaten Solo Sempat Ricuh, Sejumlah Konflik Pernah Terjadi di Keraton Surakarta

7 hari lalu

Prosesi Sekaten Solo Sempat Ricuh, Sejumlah Konflik Pernah Terjadi di Keraton Surakarta

Keraton Surajarta kerap mengalami berbagai konflik dan kontroversi, terakhir [ada kegiatan Sekaten belum lama ini.

Baca Selengkapnya