Akhir Pekan Ini, 69 Seniman Kawakan Gelar Pameran Indonesia 100 Persen di Kampus UNU Yogya

Minggu, 1 September 2024 07:47 WIB

Suasana pameran Indonesia 100% di Kampus UNU Yogyakarta yang berlangsung 31 Agustus sampai 30 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Akhir pekan ini Yogyakarta diramaikan perhelatan seni rupa. Salah satu yang menarik disambangi tak lain aksi puluhan seniman kawakan yang menggelar pameran bersama bertajuk Indonesia 100 Persen di Galeri Seni NUsantara, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.

Pameran yang digelar mulai 31 Agustus hingga 30 September 2024 itu melibatkan tak kurang 69 nama kondang seniman Indonesia. Mulai dari Edi Sunaryo, Nasirun, Bunga Jeruk, Irwanto 'Lentho' Iwan Yusuf, Jumaldi Alfi, Putu Sutawijaya juga Nana Tedja. Ada pula Kartiko Prawiro, Khusna Hardiyanto, Laila Tifah, Lambang Hernanda, Lulus Boli, Mahdi Abdullah dan Melodia Meshvaranayarei.

Pengunjung bakal melihat potret Indonesia dari kacamata berbeda yang disuguhkan para seniman itu. Mereka melalui karyanya, seolah bergerak bebas mengintepretasikan 'situasi' Indonesia saat ini. Khususnya tentang kemerdekaan, kultur nusantara yang inklusif, dan makna ke-Indonesia-an.

Suasana pameran Indonesia 100% di Kampus UNU Yogyakarta yang berlangsung 31 Agustus sampai 30 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Pameran Indonesia 100 Persen ini total menyuguhkan 99 karya dari 69 seniman yang dapat dikunjungi setiap Senin hingga Minggu mulai pukul 10.00 hingga 18.00 WIB.

Advertising
Advertising

Saat membuka pameran itu, Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita mengungkapkan, selain pariwisata, Yogyakarta dikenal sebagai tempat tumbuh kembang seni di Indonesia yang sangat pesat.

Seniman seniman besar menurutnya banyak terlahir dan berproses di Yogyakarta dengan karya monumentalnya. "Lewat pameran ini kami ingin menyerukan bahwa setiap ruang sudut kampus pun bisa menjadi ruang apresiasi seni," kata Widya, Sabtu petang 31 Agustus 2024.

Pameran ini, kata Widya, sekaligus menjadi ajang mengenalkan bahwa di Yogyakarta, ada galeri seni pertama yang dibangun di dalam kampus, di kampus tersebut.

"Karya seni adalah medium olah rasa, mengasah kepekaan terhadap sekitar, menumbuhkan sisi apresiasi kita pada estetika, dan ujungnya meluaskan khazanah kemanusiaan," kata dia.

Suasana pameran Indonesia 100% di Kampus UNU Yogyakarta yang berlangsung 31 Agustus sampai 30 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono

Salah satu seniman yang terlibat, Edi Sunaryo menuturkan, adanya galeri di dalam kampus tersebut bisa menjadi alternatif bagi publik pecinta seni menikmati karya seniman lebih fleksibel.

"Galeri di dalam kampus ini menjadi keunikan tersendiri karena khas, bisa mendorong tumbuhnya potensi baru di dunia seni rupa, mahasiswa yang memiliki bakat seni bisa memiliki ruang penuh di sini," katanya.

Kurator Pameran Indonesia 100 Persen, A. Anzieb, mengungkapkan pameran ini bisa menjadi referensi pemahaman bahwa kesenian Indonesia sesungguhnya penuh keberagaman. "Itu menjadi kekayaan intelektual yang mewarnai peradaban Indonesia dari masa ke masa," kata dia.

Pilihan editor: September, Ada Festival 1001 Lampion dan Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Bantul Yogyakarta

Berita terkait

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

13 jam lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

19 jam lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

2 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Seniman Tisa Granicia Tampilkan 38 Karya Keramik

2 hari lalu

Gelar Pameran Tunggal di Bandung, Seniman Tisa Granicia Tampilkan 38 Karya Keramik

Seniman, Tisa Granicia menggelar pameran tunggal 38 karya keramiknya sebagai upaya untuk menjaga agar praktik keramin di Indonesia tetap hidup.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

3 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

3 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

3 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

4 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

5 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya