Yogyakarta Kian Padat Wisatawan, Ribuan Ojol Dilatih Bantuan Hidup Dasar Tolong Korban Kecelakaan

Jumat, 19 Juli 2024 21:00 WIB

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Meski menyandang status sebagai destinasi wisata utama, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ternyata sangat tinggi. Pada 2022 lalu, DIY sempat menempati urutan keempat kasus kecelakaan terbanyak di Indonesia dan baru pada 2024 ini keluar dari 10 besar peringkat itu.

Jalanan Yogyakarta kian padat mobilitas wisatawan dan pelajar-mahasiswa. Kepadatan ini meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas.

"Dengan situasi kerentanan laka lantas di Yogya itu, kami hari ini mulai melatih pengemudi ojol (ojek online) agar bisa juga memiliki pengetahuan bantuan hidup dasar (BHD) jika menemui kasus kecelakaan di jalanan," kata Direktur Lalu Lintas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Alfian Nurizal di sela memberi pelatihan ojol di Kantor Direktorat Lalu Lintas Polda DIY Jumat, 19 Juli 2024.

Pelatihan BHD bagi kalangan ojol di Yogya ini yang pertama dilakukan di Indonesia.

Dalam pelatihan yang melibatkan tenaga medis rumah sakit, Dinas Kesehatan DIY dan Jasa Rahardja itu, Alfian menuturkan, banyak kasus kecelakaan terjadi sebenarnya bisa dicegah tingkat keseriusannya asalkan korban mendapat pertolongan awal secara benar dan cepat. Hal ini yang ditekankan dalam pelatihan bagi para ojol itu.

Advertising
Advertising

"Misalnya ketika para pengemudi ojol ini melihat korban kecelakaan sudah tidak ada denyut nadi atau jantung, mereka dilatih tim medis memberikan pertolongan pertama secara benar sampai bantuan medis datang," kata Alfian.

Diikuti 3.000 Pengemudi Ojol

Total ada 3.000 pengemudi ojek online di wilayah DIY diberi pelatihan yang digelar mulai 19 Juli hingga 10 Oktober 2024 itu. Pelatihan digelar setiap hari Senin hingga Jumat dengan peserta 50 pengemudi setiap hari.

Alfian menuturkan, kalangan pemgemudi ojek online menjadi sasaran pelatihan ini bukan tanpa alasan. Selain jumlahnya yang sangat banyak dan tersebar hampir di setiap sudut Yogya, jam operasional mereka juga lebih fleksibel.

"Aktivitas umum dan wisata Yogyakarta hampir 24 jam setiap hari, dengan adanya kerja sama dengan pengemudi ojol ini monitoring juga lebih terbantu," kata dia.

Berita terkait

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

8 jam lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

9 jam lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

15 jam lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Janji Pramono Anung kepada Ojek Online: Jadi Pekerja Formal

16 jam lalu

Janji Pramono Anung kepada Ojek Online: Jadi Pekerja Formal

Pramono Anung ingin mengemudi ojek online bisa mendapatkan pendapatan yang setara dengan UMR.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

1 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

2 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya

Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

2 hari lalu

Singapura Sahkan UU Pekerja Platform, Kemnaker: Bukan Berarti RI Harus Ikutan

Kemnaker sebut Indonesia tak harus mengikuti jejak Singapura mengatur pekerja informal atau pekerja platform.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

2 hari lalu

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.

Baca Selengkapnya

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

3 hari lalu

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

3 hari lalu

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.

Baca Selengkapnya