PKL Malioboro Bakal Direlokasi Lagi, Ini Harapan Terakhir Pedagang
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Mila Novita
Jumat, 19 Juli 2024 20:04 WIB
Pendapatan turun drastis
Saat relokasi pertama dari trotoar ke Teras Malioboro 2, pendapatan pedagang dinilai turun drastis. Wisatawan jarang masuk area itu dan membeli dagangan mereka meski Malioboro ramai wisatawan.
"Maka kami minta, rencana relokasi 2025 ditunda dulu, pemerintah berkomunikasilah dengan pedagang," kata dia.
Seorang PKL asal Kulon Progo, Sugiyanti, 60 tahun, mengatakan bahwa pendapatannya berjualan di Teras Malioboro 2 selama dua tahun terakhir sangat memprihatinkan.
"Walau masa libur panjang, dalam sehari bisa berjualan tiga baju saja sudah bagus sekali," katanya.
Perempuan yang sudah berjualan di Malioboro sejak 1990 an itu mengatakan, bahkan pernah ia berjualan dari pukul 14.00 sampai 21.00 WIB hanya memperoleh pemasukan Rp35.000.
"Memang lokasinya di pinggir Malioboro, tapi wisatawan tidak mau masuk, beda pas jualan di selasar (trotoar) dulu," kata dia.
Ketua Paguyuban Tri Dharma yang juga induk para PKL di Teras Malioboro 2, Upik Supriyati, menuturkan bahwa pihaknya menyesalkan adanya narasi seolah-olah pedagang anti-pemerintah dengan menolak relokasi, seperti yang beredar liar di media sosial.
"Kalau kami antirelokasi, buat apa kami sekarang mau berjualan di Teras Malioboro 2 ini?" kata dia. "Kami hanya meminta rencana relokasi itu dirembug, dibicarakan, agar juga mensejahterakan."
Respons Pemerintah Daerah
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan relokasi PKL ke Teras Malioboro 2 telah disepakati sejak relokasi pertama dilakukan pada 2022.
"Kontrak (menempati Teras Malioboro 2) kan hanya dua tahun," kata Sultan.
Saat ini, ujar Sultan, Pemerintah DIY telah menyiapkan lahan di Beskalan dan Ketandan untuk para pedagang itu.
Sultan menepis tak ada komunikasi dalam rencana relokasi itu. Komunikasi telah dilakukan melalui instansi terkait dengan para pedagang secara individual, bukan paguyuban.
"Komunikasi dilakukan secara langsung, tidak melalui paguyuban atau koperasi, sebab kontraknya kan individual (by name), jadi rembugan-nya bukan dengan koperasi," kata Sultan.
Pelaksana Harian Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Wisnu Hermawan mengatakan Pemerintah DIY telah menyiapkan dua lokasi di Kampung Beskalan dan Kentandan yang ada di ruas Jalan Malioboro untuk relokasi PKL Teras Malioboro 2 saat ini.
"Kedua lokasi itu total luas lahannya 8.000 meter persegi," kata Wisnu.
Wisnu menambahan pembangunan fisik di kedua lokasi untuk PKL tersebut kini sudah dimulai dan ditargetkan selesai akhir 2024 nanti.
"Baru pada 2025 dilakukan relokasi pedagang dari Teras Malioboro 2 menuju kedua lokasi ini," kata dia.
Adapun anggaran yang digelontorkan Pemda DI Yogyakarta untuk pembangunan fisik di dua lokasi ini sebesar Rp 69 miliar.
Pilihan Editor: Aksi Doa Bersama Pedagang Teras Malioboro setelah Ricuh