PKL Malioboro Bakal Direlokasi Lagi, Ini Harapan Terakhir Pedagang

Jumat, 19 Juli 2024 20:04 WIB

Pedagang di Teras Malioboro 2 Yogyakarta menggelar aksi demonstrasi mendesak rencana relokasi ditunda Rabu (17/7). Tempo/Pribadi Wicaksono

Pendapatan turun drastis

Saat relokasi pertama dari trotoar ke Teras Malioboro 2, pendapatan pedagang dinilai turun drastis. Wisatawan jarang masuk area itu dan membeli dagangan mereka meski Malioboro ramai wisatawan.

"Maka kami minta, rencana relokasi 2025 ditunda dulu, pemerintah berkomunikasilah dengan pedagang," kata dia.

Seorang PKL asal Kulon Progo, Sugiyanti, 60 tahun, mengatakan bahwa pendapatannya berjualan di Teras Malioboro 2 selama dua tahun terakhir sangat memprihatinkan.

"Walau masa libur panjang, dalam sehari bisa berjualan tiga baju saja sudah bagus sekali," katanya.

Perempuan yang sudah berjualan di Malioboro sejak 1990 an itu mengatakan, bahkan pernah ia berjualan dari pukul 14.00 sampai 21.00 WIB hanya memperoleh pemasukan Rp35.000.

"Memang lokasinya di pinggir Malioboro, tapi wisatawan tidak mau masuk, beda pas jualan di selasar (trotoar) dulu," kata dia.

Ketua Paguyuban Tri Dharma yang juga induk para PKL di Teras Malioboro 2, Upik Supriyati, menuturkan bahwa pihaknya menyesalkan adanya narasi seolah-olah pedagang anti-pemerintah dengan menolak relokasi, seperti yang beredar liar di media sosial.

"Kalau kami antirelokasi, buat apa kami sekarang mau berjualan di Teras Malioboro 2 ini?" kata dia. "Kami hanya meminta rencana relokasi itu dirembug, dibicarakan, agar juga mensejahterakan."

Respons Pemerintah Daerah

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan relokasi PKL ke Teras Malioboro 2 telah disepakati sejak relokasi pertama dilakukan pada 2022.

"Kontrak (menempati Teras Malioboro 2) kan hanya dua tahun," kata Sultan.

Saat ini, ujar Sultan, Pemerintah DIY telah menyiapkan lahan di Beskalan dan Ketandan untuk para pedagang itu.

Sultan menepis tak ada komunikasi dalam rencana relokasi itu. Komunikasi telah dilakukan melalui instansi terkait dengan para pedagang secara individual, bukan paguyuban.

"Komunikasi dilakukan secara langsung, tidak melalui paguyuban atau koperasi, sebab kontraknya kan individual (by name), jadi rembugan-nya bukan dengan koperasi," kata Sultan.

Pelaksana Harian Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Wisnu Hermawan mengatakan Pemerintah DIY telah menyiapkan dua lokasi di Kampung Beskalan dan Kentandan yang ada di ruas Jalan Malioboro untuk relokasi PKL Teras Malioboro 2 saat ini.

"Kedua lokasi itu total luas lahannya 8.000 meter persegi," kata Wisnu.

Wisnu menambahan pembangunan fisik di kedua lokasi untuk PKL tersebut kini sudah dimulai dan ditargetkan selesai akhir 2024 nanti.

"Baru pada 2025 dilakukan relokasi pedagang dari Teras Malioboro 2 menuju kedua lokasi ini," kata dia.

Adapun anggaran yang digelontorkan Pemda DI Yogyakarta untuk pembangunan fisik di dua lokasi ini sebesar Rp 69 miliar.

Pilihan Editor: Aksi Doa Bersama Pedagang Teras Malioboro setelah Ricuh

Berita terkait

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

8 jam lalu

Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

14 jam lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

1 hari lalu

Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

3 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

3 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

3 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

4 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

5 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

5 hari lalu

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.

Baca Selengkapnya