Aksi Doa Bersama Pedagang Teras Malioboro setelah Ricuh

Senin, 15 Juli 2024 16:41 WIB

Para PKL Malioboro Yogyakarta menggelar doa bersama pasca kericuhan, Minggu (14/7). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarya - Ratusan pedagang di area pusat kaki lima Jalan Malioboro, Teras Malioboro 2, Yogyakarta menggelar doa bersama dengan bersila sambil menyalakan lilin, Minggu petang, 14 Juli 2024. Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan dan belasungkawa atas kejadian Sabtu, 13 Juli petang, saat pagar area itu ditutup paksa petugas hingga memicu demonstrasi dan kericuhan.

“Aksi doa ini sebagai bentuk belasungkawa atas ricuh yang terjadi Sabtu malam,” kata kuasa hukum para pedagang dari Divisi Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta, Muhammad Raka Ramadhan.

Raka menuturkan, kericuhan yang terjadi pada Sabtu malam tak sekadar pedagang yang kecewa pagar area itu ditutup sehingga mereka tak bisa berjualan di selasar jalur pedestrian Malioboro dan wisatawan tak bisa masuk.

Protes Relokasi Jilid 2

Aksi pedagang nekat berjualan di selasar pedestrian yang sudah dilarang sejak 2022 silam itu, dilakukan sebagai bentuk protes terkait rencana relokasi jilid 2 pada 2025 mendatang.

Dari informasi yang diterima pedagang, pada 2025 pedagang akan dipaksa pindah ke lokasi baru yakni Beskalan dan Ketandan. Meski lokasi baru ini masih di ruas Jalan Malioboro, letaknya lebih menjorok ke dalam.

Advertising
Advertising

Padahal, kata mereka, di lokasi saat ini yakni Teras Malioboro 2 yang tak terlalu jauh menjorok dari pinggir Jalan Malioboro saja, pendapatan pedagang sudah menurun drastis. Dikhawatirkan, dengan rencana relokasi baru nanti, pedagang kian kehilangan penghasilan.

Raka mengatakan, para pedagang hanya menuntut agar rencana relokasi jilid 2 dilakukan secara transparan.

“Selama ini pedagang tak dilibatkan, tak diajak diskusi maupun komunikasi, tiba-tiba muncul rencana relokasi,” kata dia.

Menurutnya, pedagang hanya ingin komunikasi terbuka dua arah dalam relokasi, karena para pedagang menjadi pihak yang terdampak kebijakan itu.

"Selama tuntutan pedagang belum dipenuhi kami akan terus bergerak, baik aksi, audiensi," kata dia.

Sejak kawasan Malioboro mulai direvitalisasi pada medio 2020, sejumlah kebijakan dibuat termasuk pendataan pedagang kaki lima. Pedagang yang awalnya berjualan di pinggiran trotoar sisi timur dan barat jalan, mulai awal 2022 dilarang berjualan di trotoar lagi. Mereka dipindahkan secara terpusat ke dua lokasi yang masih berada di pinggir Jalan Malioboro, yakni di Teras Maliobo 1 yang terletak di seberang Pasar Beringharjo dan Teras Malioboro 2 yang terletak di utara DPRD DIY.

Jalur Pedestrian Bukan untuk Berjualan

Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Ekwanto yang menemui pedagang menyatakan penutupan pagar Teras Malioboro 2 untuk mencegah pedagang kembali berjualan di selasar pedestrian yang merupakan tempat pejalan kaki.

"Kami (melakukan penutupan pagar Teras Malipboro) karena melihat teman-teman mulai membawa dagangan ke luar (untuk berjualan di selasar pedestrian)," kata Ekwanto.

Ekwanto menuturkan, sesuai fungsi yang telah diatur, pedestrian Malioboro tidak boleh dipergunakan lagi untuk berjualan. Hal ini sudah dilarang sejak awal 2022 silam.

"Sesuai tugas pokok fungsi kami, kami menegakkan peraturan itu," kata dia.

Pilihan Editor: Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Berita terkait

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

11 jam lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

1 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

1 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

1 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

3 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

3 hari lalu

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.

Baca Selengkapnya

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

4 hari lalu

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.

Baca Selengkapnya

Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

4 hari lalu

Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.

Baca Selengkapnya