Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

image-gnews
Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa
Gunungan oleh-oleh berbagai produk khas yang dijual UMKM di Yogyakarta setinggi 11 meter berhasil memecahkan rekor MURI dan rekor dunia dalam perhelatan Festival Teras Malioborodi Teras 1 Malioboro, Yogyakarta Selasa 5 Maret 2024. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunungan oleh-oleh khas Yogyakarta dalam perhelatan Festival Teras Malioboro memecahkan rekor MURI dan rekor dunia. Gunungan setinggi 11 meter itu dibuat dengan melibatkan lebih dari 3.000 UMKM dan pedagang di kawasan Malioboro. Warga dan wisatawan berebut isi gunungan tersebut dalam suasana penuh kemeriahan pada Selasa, 5 Maret 2024. Teras Malioboro digelar dari 1 Februari hingga 7 Maret 2024 tersebut. 

Gunungan oleh-oleh tersebut tercatat sebagai yang terbesar serta tertinggi yang pernah ada serta melibatkan UMKM terbanyak. Isinya adalah beragam produk kuliner, kerajinan tangan, dan fashion produksi Yogyakarta.

Perwakilan MURI, Sri Widayati menyerahkan piagam tersebut pada Pemerintah DI Yogyakarta yang menginisiasi event memperingati HUT ke-2 Teras Malioboro.

"Event ini kami gelar karena para pelaku usaha di Teras Malioboro selama dua tahun terakhir telah berupa menjadikannya sebagai ikon baru dan pusat ekonomi kreatif di Yogyakarta," kata Beny Suharsono, Sekretaris Daerah DI Yogyakarta.

Teras Malioboro, kata dia, telah menjadi rumah bagi para pedagang yang dulu berjualan di sepanjang trotoar jalan legendaris Malioboro. Transformasi area jualan pedagang dari trotoar ke Teras Malioboro ini bukan sekadar perubahan fisik. Namun seperti evolusi ruang kreatif yang menyediakan peluang lebih luas bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan penataan yang lebih baik.

"Jadi festival ini sebegai apresiasi kepada pelaku UMKM terutama di Teras Malioboro, yang mampu menunjukkan perkembangannya pada aspek SDM, pemasaran dan legalitasnya dalam upaya naik kelas,” kata Beny.

Teras Malioboro sendiri diproyeksikan menjadi pusat ekonomi kreatif yang kuat dan inklusif di Yogya. 

Tema yang diusung pada festival tahun ini, yaitu Neng, Ning, Nung, Nang, mengingatkan masyarakat pada empat tahapan filosofis dalam perjalanan hidup manusia Jawa menuju kemenangan dan keberhasilan. Tema ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kita semua, selaku stakeholder di Teras Malioboro, untuk menuju keberhasilan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada momentum itu, Beny mengatakan bahwa Pemda DIY juga mulai melaksanakan program Renovasi Rumah Layak Huni tenant Teras Malioboro. Ini merupakan bentuk kepedulian kepada tenant agar memiliki rumah yang memenuhi standar minimal rumah layak huni. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, festival ini sepenuhnya didanai oleh Dana Keistimewaan DIY. Acara digelar 1 Februari hingga 7 Maret 2024 ini bertujuan merefleksi skema penataan sumbu filosofi yang terpadu, berkelanjutan dan humanis. 

“Kami ingin antar tenant, pelaku usaha hingga antar instansi maupun antar wilayah memperkuat modal sosial di Teras Malioboro," kata dia.

Para tenant di Teras Malioboro, menurut Siwi, juga mulai diarahkan untuk melek teknologi digital. Saat ini, Pemda DIY mendorong digitalisasi sistem perbankan pada metode pembayaran secara mobile. 

Teras Malioboro Yogyakarta saat ini menurut Siwi mewadahi 888 tenant yang terdiri dari fashion, craft dan kuliner. Terdapat 267 tenant fashion, 256 kuliner dan 365 tenant craft. Mereka terus menjaga komitmen untuk bisa benar-benar berjalan bersama, dengan tujuan kesejahteraan ekonomi. Untuk mewadahi pemasaran yang lebih luas, dilaunching pula aplikasi Teras Mobile dalam rangka mempermudah pelayanan.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

29 menit lalu

Suasana peternakan sapi di Koperasi Samesta yang berada di Kecamatan Cangkringan, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Koperasi di Lereng Merapi Yogyakarta Siapkan Paket Eduwisata Belajar Seru Beternak Sapi

Untuk menuju lokasi, wisatawan nantinya bisa memanfaatkan paket dalam jip wisata lava tour Lereng Merapi Yogyakarta.


Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

1 hari lalu

Laguna Pengklik Pantai Samas Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Laguna Pengklik di Pesisir Selatan Yogyakarta Tawarkan Wisata Naik Kano Berlatar Mangrove

Wisata Laguna Pengklik tercatat sebagai obyek wisata air dan konservasi pantai selatan Yogyakarta.


Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Polisi mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di Jalan Kusumanegara.


Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

1 hari lalu

Kampung Alien di Nanggulan Kulon Progo Yogyakarta. Dok. Istimewa
Selain Kampung UFO, Yogyakarta Punya Kampung Alien yang Punya Program Edukasi Astronomi

Kampung Alien di Kembang Nanggulan Kulon Progo itu terinspirasi dari cerita warga turun-temurun yang pernah melihat fenomena langit di daerah itu.


Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

1 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Polres Kota Yogyakarta Selidiki Mahasiswa Tewas Kecelakaan karena Diduga Hindari Klitih

Polres Kota Yogyakarta tengah menyelidiki viralnya kasus kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas Sabtu dini hari 20 Juli 2024.


Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

1 hari lalu

Partai Golkar resmi memberikan surat tugas kepada Afnan Hadikusumo (kanan) sebagai calon Wali Kota Yogyakarta untuk berlaga di Pilkada Kota Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Cucu Pendiri Muhammadiyah Kantongi Surat Tugas Golkar Maju Calon Walikota Yogyakarta

Afnan, cucu pendiri Muhammadiyah, sebelumnya bersaing ketat dengan sejumlah kandidat dalam memperebutkan rekomendasi Golkar.


5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

1 hari lalu

Festival Layang-layang Internasional atau Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Yogyakarta. Dok.istimewa
5 Hal Menarik di Jogja International Kite Festival di Pantai Parangkusumo Akhir Pekan Ini

Festival Layang Layang Internasional atau Jogja International Kite Festival (JIKF) 2024 bakal digelar Sabtu-Minggu, 27-28 Juli di Pantai Parangkusumo, Bantul Yogyakarta.


Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

2 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi Wahana Diorama Arsip Jogja untuk menyempurnakan konsep wahana baru Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di Malioboro. Dok. Istimewa
Jogja Planning Gallery yang Dibangun di Teras Malioboro Bakal Melengkapi Wahana Lain di Yogyakarta

Jogja Planning Gallery disebut sebut bakal menjadi semacam museum modern, yang merekam jejak Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, dan masa depan.


Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

3 hari lalu

Kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta Jumat petang (29/12). Dok. Dishub Yogya
Pelaku Wisata Bertemu Sultan Hamengku Buwono X, Soroti Daya Dukung Pariwisata Yogyakarta

Sebagian besar wisatawan itu terkonsentrasi di area Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman.


Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

3 hari lalu

Situs Gunung Gamping di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dok. Istimewa
Sejarah Situs Gunung Gamping di Sleman yang Diusulkan sebagai Geopark Nasional

Hamengku Buwono I pernah bertakhta sementara di Pesanggrahan Ambarketawang yang terletak di barat Gunung Gamping.