Pantai Parangtritis Yogyakarta Telan Korban, Kenali Karakter Pantai Selatan agar Tetap Aman Berwisata

Kamis, 11 Juli 2024 20:30 WIB

Wisatawan masih memadati kawasan wisata Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta pada Sabtu (13/4). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua wisatawan asal Depok, Jawa Barat, dan Belgia tewas setelah terseret ombak di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, pada Rabu 10 Juli 2024. Korban diduga terseret masuk ke palung laut yang ada di kawasan pantai selatan yang terpopuler di Yogyakarta itu.

Peristiwa wisatawan jadi korban terseret ombak pantai selatan Yogyakarta bukan kali ini saja terjadi. Beberapa pantai indah di pesisir selatan Yogyakarta tercatat pernah menjadi lokasi kecelakaan laut serupa.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ada tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan laut selatan atau Samudera Hindia, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, dan Kabupaten Kulon Progo.

Lantas apa yang perlu diwaspadai saat plesiran di pantai-pantai selatan Yogyakarta itu?

Kenali Karakteristik Pantai

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad menuturkan wisatawan pertama tama perlu memahami bahwa karakteristik pantai selatan berbeda dengan pantai utara Jawa.

Advertising
Advertising

"Karakteristik pantai selatan berbeda dengan pantai utara karena mempunyai gelombang tinggi dan beberapa pantai terdapat palung pasir terutama di Pantai Parangtritis," kata Noviar pada Rabu, 10 Juli 2024.

Jadi, saat wisatawan menginjakkan kaki di Pantai Parangtritis dan beberapa pantai selatan di Yogyakarta, akan mendapati bendera merah bergambar tengkorak. Bendera ini merupakan peringatan kewaspadaan terhadap palung yang bisa berpindah-pindah titiknya itu.

"Jadi jangan tertipu ketika melihat kondisi yang tenang di pantai selatan, karena justru kalau gelombangnya tenang artinya di bawahnya ada palung yang sangat berbahaya," ujar dia.

Utamakan Keselamatan dan Keamanan

Noviar membeberkan berwisata haruslah mengutamakan keselamatan dan keamanan. Banyaknya rambu peringatan dan papan larangan berenang di pantai selatan bukan untuk menakut-nakuti. Namun memberi pemahaman wisatawan karakteristik pantai itu.

"Kalau melihat tiang bendera merah, artinya memang benar benar tidak boleh berenang di area tersebut, mohon dipatuhi supaya terhindar kecelakaan laut," kata Noviar.

Sering kali tampak wisatawan nekat bermain terlalu ke tengah meski sejumlah petugas pengawas pantai meniupkan peluit keras demi menghalau mereka segera menepi dalam beberapa kejadian.

Selain memiliki sejumlah titik palung membahayakan, kata Noviar, di pantai selatan juga kerap diwarnai cuaca tak menentu yang mempengaruhi besarnya gelombang laut.

Noviar menambahkan, petugas pos pantau di pantai selatan selama ini bersikap tegas agar wisatawan tidak lengah dan bermain terlalu ke tengah pantai. Bahkan pos-pos pantau itu dibuat cukup dekat dengan pantai agar cepat melakukan penyelamatan apabila ada kejadian kecelakaan.

"Maka kami selalu imbau wisatawan tidak berenang di pantai selatan," kata dia.

Jumlah Petugas dan Pos Pantau

Khusus di Pantai Parangtritis dan Pantai Depok di Kabupaten Bantul, Noviar mengatakan ada sebanyak 69 petugas yang siaga 24 jam selama hari libur. Sedangkan pada hari biasa diberlakukan sistem shift atau bergiliran.

Adapun jumlah total pos pantau di pantai itu ada tujuh pos induk koordinator wilayah dan satu kantor operasi dengan 17 pos pantau pembantu.

Setiap pos pantau dilengkapi dengan peralatan keselamatan mulai dari jaket pelampung, tali, papan surfing, jet ski, perahu, ambulan serta obat-obatan.

Waspada Ubur-ubur

Selain palung dan gelombang laut yang bisa berubah ubah potensi bahayanya setiap saat, pantai selatan Yogyakarta juga terdapat banyak ubur-ubur yang muncul terutama saat puncak kemarau yang membuat suhu menjadi lebih dingin.

"Seperti saat ini (Juli), sedang masa kemuculan ubur-ubur biru yang sudah menyengat 300-an wisatawan yang bermain di Pantai Parangtritis," kata dia.

Ubur-ubur di pantai selatan ini juga berbeda dengan ubur-ubur yang diketahui masyarakat secara umum. "Ubur-ubur pantai selatan ini berbentuk gel berwarna biru, itu jika mengenai kulit terasa panas dan sengatannya bisa sampai membuat sesak nafas," kata dia.

Pilihan Editor: Okupansi Hotel Yogya Nyaris 100 Persen Libur Nataru, Parangtritis dan Kaliurang Favorit

Berita terkait

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

10 jam lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

1 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

1 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

1 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

3 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

3 hari lalu

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.

Baca Selengkapnya

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Reynisfjara, Pantai Berpasir Hitam di Islandia dari Game of Thrones

4 hari lalu

Reynisfjara, Pantai Berpasir Hitam di Islandia dari Game of Thrones

Pantai Reynisfjara di Islandia ini terkesan dramatis dengan pasir hitam, ombak tinggi, dan batu-batuan menjulang.

Baca Selengkapnya

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

4 hari lalu

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.

Baca Selengkapnya