Indahnya Bentangan Alam Karst Gunungsewu, Lokasi Dibangunnya Beach Club yang Kontroversial

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 12 Juni 2024 12:00 WIB

Pantai Krakal, objek wisata di desa Ngestirejo, kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta, 7 Agustus 2014. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi pembangunan beach club di dekat Pantai Krakal, Gunungkidul, DI Yogyakarta, semakin ramai karena dianggap berpotensi merusak lingkungan. Lokasi pembangunan beach club itu berada di Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu, yang merupakan kawasan dilindungi. Sebuah petisi yang disebarkan melalui change.org telah ditandatangai oleh 35 ribu ribu orang.

Beach club yang dinamai Bekizart itu rencananya bakal menjadi yang terbesar di Indonesia. Daya tarik utama beach club ini adalah pemandangan laut dan Pantai Krakal yang indah. Selain ratusan vila, beach club ini memiliki restoran dengan kuliner lezat dan nuansa romantis berlatarkan keindahan matahari terbenam di lautan.

Selebritas Raffi Ahmad awalnya ikut terlibat sebagai investor dalam proyek tersebut. Ia sempat mendatangi area pembangunan akhir tahun lalu. Namun, pada Rabu, 12 Juni 2024, ia memutuskan menarik diri karena karena kontroversi yang muncul.

Rencana Beach Club yang awalnya melibatkan Raffi Ahmad di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dok. Instagram

Kontroversi Pembangunan Beach Club

Lembaga swadaya masyarakat atau LSM yang fokus pada lingkungan, Walhi, menilai proyek itu bakal menabrak Permen ESDM nomor 17 tahun 2012 tentang KBAK. Dalam sebuah keterangan pers yang dirilis akhir 2023, Walhi menyatakan bahwa beach club yang rencananya seluas 10 hektare tersebut dibangun di atas wilayah Kawasan Bentangan Alam Karst (KBAK) Gunungsewu bagian timur yang merupakan kawasan lindung nasional.

Advertising
Advertising

"Dalam Permen Nomor 17 tahun 2012, Kawasan Bentang Alam Karst merupakan kawasan lindung geologi sebagai bagian kawasan lindung nasional. Artinya, pemanfaatannya tidak boleh berpotensi merusak kawasan bentang alam karst," demikian tertulis di keterangan pers tersebut.

Walhi menilai, pembangunan beach club tersebut berpotensi merusak wilayah batuan karst serta daya tampung dan dukung air. Apalagi, KBAK tersebut merupakan zona rawan banjir dan amblesan tinggi.

Kawasan Karst

Dilansir dari geoparkjogja.jogjaprov.go.id, karst adalah suatu bentang alam yang secara khusus berkembang terutama pada batuan karbonat sebagai akibat proses pelarutan. Kawasan karst merupakan ekosistem yang unik ditinjau dari aspek fisik, biotik, dan sosial masyarakatnya.

Sebagai kawasan ekosistem karst, KBAK Gunungsewu banyak diteliti ahli dari berbagai negara. Karst tropik Gunungsewu dinilai unik karena berbeda dengan karst di iklim lain. Pemetaan karst gunungsewu oleh Mac Donald menunjukkan bahwa kawasan karst ini memiliki sungai bawah tanah yang berfungsi menyediakan air bagi masyarakat terutama pada musism kekeringan.

Geopark UNESCO

Kawasan karst ini merupakan bagian dari geopark Gunungsewu memiliki luas kurang lebih 1.500 killometer persegi di wilayah tiga kabupaten dan tiga provinsi, yaitu Kabupaten Gunung Kidul DIY, Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah, dan Kabupaten Pacitan Jawa Timur.

Menurut Prof. Sari Bahagiarti Kusumayudha, dosen Teknik Geologi UPN Veteran, dalam tulisannya di laman geoparkgunungsewu.com, di kawasan ini terdapat berbagai jenis batuan, sedimen, dan beku berumur jutaan tahun, berbagai fosil yang berasosiasi dengan kehidupan laut dangkal, juga struktur geologi yaitu kekar, sesar, dan sinklin. Keanekaragaman geomorfologi dari skala kecil hingga skala mega merupakan hasil pahatan alam, berupa bukit-bukit berbentuk kerucut, kubah, dan punggungan.

Bagian selatan Gunung Sewu menjadi primadona pariwisata karena keindahan alamnya yang berupa kombinasi pantai berbatu, karang yang tegak, pesisir berpasir putih, dan kehidupan terumbu. Sejak 2015, Geopark Gunungsewu terdaftar sebagai salah satu taman bumi global atau GGN (Global Geopark Network) versi UNESCO. Pengelolaan geopark Gunungsewu diarahkan untuk perlindungan, pelesatarian, dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya.

Berita terkait

HUT Bhayangkara ke-78, Ada Anak Hilang hingga Pengunjung yang Pingsan

1 jam lalu

HUT Bhayangkara ke-78, Ada Anak Hilang hingga Pengunjung yang Pingsan

Antusiasme masyarakat menghadiri acara HUT Bhayangkara ke-78 sangat tinggi pada Senin, 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dan Soraya Larasati jadi MC di HUT Bhayangkara ke-78

2 jam lalu

Raffi Ahmad dan Soraya Larasati jadi MC di HUT Bhayangkara ke-78

Raffi Ahmad tiba di belakang panggung pada pukul 17.28 WIB.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal Rencana Beach Club Gunungkidul, Pakar Ungkap Pentingnya Kawasan Karst bagi Ekowisata

3 hari lalu

Ramai Soal Rencana Beach Club Gunungkidul, Pakar Ungkap Pentingnya Kawasan Karst bagi Ekowisata

Kawasan karst di Gunungkidul menjadi bagian penting untuk menjaga ekosistem pesisir tetap lestari. Bagaimana jika proyek beach club itu jadi?

Baca Selengkapnya

Respon Kementerian Lingkungan Hidup Soal Rencana Proyek Beach Club di Pesisir Gunungkidul

4 hari lalu

Respon Kementerian Lingkungan Hidup Soal Rencana Proyek Beach Club di Pesisir Gunungkidul

KLHK merespon soal polemik rencana pembangunan beach club di pesisir Gunungkidul, persisnya di kawasan Pantai Krakal

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Mundur, Aktivis Tak Yakin Proyek Beach Club Gunungkidul Dihentikan

5 hari lalu

Raffi Ahmad Mundur, Aktivis Tak Yakin Proyek Beach Club Gunungkidul Dihentikan

Pembangunan proyek beach club Gunungkidul ini dilakukan melalui PT Agung Rans Bersahaja Indonesia (ARBI) yang tidak hanya berisi Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Namanya Disebut Jadi Calon Wagub Sulawesi Utara, Begini Penjelasan Nagita Slavina

6 hari lalu

Namanya Disebut Jadi Calon Wagub Sulawesi Utara, Begini Penjelasan Nagita Slavina

Wajah Nagita Slavina disandingkan dengan Carlo Brix Tewu untuk meju dalam kontestasi Pilkada Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

7 hari lalu

Puluhan Wisatawan Tersengat Ubur-Ubur Di 4 Titik Pantai Gunungkidul

Puluhan wisatawan di kawasan pantai selatan Gunungkidul Yogyakarta tersengat ubur-ubur Minggu 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Marshel Widianto Diusung Gerindra Ikut Pilkada Tangsel, Raffi Ahmad: Semua Orang Punya Masa Lalu

11 hari lalu

Marshel Widianto Diusung Gerindra Ikut Pilkada Tangsel, Raffi Ahmad: Semua Orang Punya Masa Lalu

Raffi Ahmad mendukung pencalonan Marshel Widianto di Pilkada Tangsel dan mengatakan semua orang punya masa lalu.

Baca Selengkapnya

BRIN, Nagita Slavina, dan KIP Kuliah Merdeka 2024 di Top 3 Tekno

12 hari lalu

BRIN, Nagita Slavina, dan KIP Kuliah Merdeka 2024 di Top 3 Tekno

BRIN soal kriteria dan cara penanganan daging hewan kurban. Nagita Slavina tentang AC portable yang dikenakannya di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Gunungkidul? Ini Kuliner yang Bisa Dicoba

12 hari lalu

Berkunjung ke Gunungkidul? Ini Kuliner yang Bisa Dicoba

Meski dikenal sebagai wilayah yang sering mengalami kekeringan dan memiliki lahan yang tandus, Gunungkidul menyimpan berbagai potensi

Baca Selengkapnya