Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkunjung ke Gunungkidul? Ini Kuliner yang Bisa Dicoba

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Tiwul, jajanan pasar khas Yogyakarta hasil olahan dari singkong. TEMPO/Suryo Wibowo
Tiwul, jajanan pasar khas Yogyakarta hasil olahan dari singkong. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gunungkidul adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Meski dikenal sebagai wilayah yang sering mengalami kekeringan dan memiliki lahan yang tandus, Gunungkidul menyimpan berbagai potensi yang menjanjikan, salah satunya adalah potensi kuliner. Bagi banyak orang, kuliner dari Gunungkidul dianggap unik dan berbeda dari daerah lain.

Apa saja kuliner khas Gunungkidul yang patut Anda coba?

1. Belalang Goreng

Belalang goreng adalah salah satu kuliner khas Gunungkidul yang paling terkenal. Hidangan ini menggunakan bahan dasar belalang jati yang dibumbui dengan garam dan rempah-rempah sebelum digoreng. Belalang goreng memiliki rasa yang gurih dan tekstur renyah, mirip dengan kulit udang yang digoreng. Saat berkunjung ke Gunungkidul, Anda akan dengan mudah menemukan banyak pedagang yang menjual belalang goreng di berbagai sudut kota. Jangan lewatkan untuk mencicipi makanan ini jika Anda berkesempatan mengunjungi Gunungkidul.

2. Soto Ayam

Soto ayam khas Gunungkidul menjadi salah satu pilihan kuliner favorit bagi wisatawan yang berkunjung. Kuah soto ini bening dengan rasa yang gurih dan segar. Keistimewaan soto ayam Gunungkidul terletak pada penggunaan daging ayam kampung jantan yang empuk dan lezat. Hidangan ini sering disajikan dengan pelengkap seperti irisan daun bawang, bawang goreng, dan perasan jeruk nipis yang semakin menambah kenikmatannya.

3. Tiwul

Tiwul adalah makanan khas Gunungkidul yang sudah lama menjadi identitas kuliner daerah ini. Makanan ini memiliki cita rasa manis dan biasanya disajikan sebagai pengganti nasi. Tiwul terbuat dari singkong yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi tepung, kemudian dicampur dengan gula kelapa, garam, dan parutan kelapa. Tiwul kerap kali dijadikan menu sarapan atau makanan penutup oleh masyarakat setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Gatot

Gatot adalah kuliner khas Gunungkidul yang juga berbahan dasar singkong. Proses pembuatannya cukup panjang karena singkong harus diubah menjadi gaplek terlebih dahulu, kemudian direndam dan dikukus. Gatot biasanya disajikan dengan tambahan garam, gula, dan parutan kelapa, memberikan rasa manis dan gurih. Makanan ini sering dijadikan camilan oleh masyarakat Gunungkidul.

5. Tempe Benguk dan Tempe Mlanding

Tempe biasanya terbuat dari biji kedelai, namun di Gunungkidul, tempe dibuat dari bahan yang berbeda yaitu koro benguk dan biji mlanding. Kedua jenis tempe ini memiliki rasa yang khas dan berbeda dari tempe kedelai pada umumnya. Tempe benguk dan tempe mlanding menawarkan pengalaman rasa yang unik dan patut dicoba saat berkunjung ke Gunungkidul.

Selain kelima kuliner tersebut, Gunungkidul juga memiliki berbagai makanan khas lain yang menarik untuk dicoba. Meskipun daerah ini sering dikaitkan dengan kekeringan dan lahan tandus, kekayaan kulinernya menunjukkan bahwa Gunungkidul adalah daerah yang kaya akan warisan budaya dan cita rasa.

Pilihan editor: Libur Idul Adha: Rekomendasi 5 Pantai di Kawasan Gunungkidul

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

13 hari lalu

Rangkaian 329 kali gempa susulan telah terjadi hingga Sabtu pagi, 14 September 2024, sejak terjadi gempa M5,8 yang mengguncang Gunungkidul, Yogyakarta, pada 26 Agustus 2024. BMKG
Susulan Gempa Gunungkidul Getarkan Pacitan Lepas Tengah Malam, Ini Data BMKG

BMKG mencatat, sudah ada 329 kali gempa susulan dari gempa M5,8 Gunungkidul pada 26 Agustus lalu. Lepas tengah malam tadi adalah susulan yang terkuat.


Kemarau Sampai Oktober, Status Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang

28 hari lalu

Pihak ketiga memberikan bantuan air bersih kepada warga Panggang di Kabupaten Gunungkidul, DIY. (ANTARA/HO-Dokumen BPBD
Kemarau Sampai Oktober, Status Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang

Status siaga darurat di Gunungkidul diperpanjang karena BMKG memprakirakan kemarau akan berlangsung sampai Oktober.


6 Fakta Pantai Wediombo di Yogyakarta, Bekas Gunung Api Purba dan Tempat Penyu Bertelur

36 hari lalu

Pantai Wediombo mempunyai sudut pandang yang luas, cocok untuk menikmati matahari terbenam via TEMPO/Rahmat Setiadi
6 Fakta Pantai Wediombo di Yogyakarta, Bekas Gunung Api Purba dan Tempat Penyu Bertelur

Selain pemandangan matahri terbenam, Pantai Wediombo juga memiliki terumbu karang yang masih terjaga.


Pantai Wediombo Yogyakarta Bakal jadi Kawasan Konservasi, Ada Zona Terlarang untuk Wisata

36 hari lalu

Pantai Wediombo mempunyai sudut pandang yang luas, cocok untuk menikmati matahari terbenam via TEMPO/Rahmat Setiadi
Pantai Wediombo Yogyakarta Bakal jadi Kawasan Konservasi, Ada Zona Terlarang untuk Wisata

Pantai Wediombo dinilai memiliki terumbu karang yang dalam kondisi baik, bisa jadi pelindung sekaligus tempat mencari makan berbagai biota laut.


Aloe Land Kampung Edukasi Aloe Vera di Nglipar, Alternatif Wisata di Gunungkidul

39 hari lalu

Aloe Land, Kampung Edukasi Aloevera di Katongan, Nglipar, Gunungkidul, Yogyakarta. TEMPO/S. Dian Andryanto
Aloe Land Kampung Edukasi Aloe Vera di Nglipar, Alternatif Wisata di Gunungkidul

Berkunjung ke Gunungkidul, Yogyakarta bisa kunjungi destinasi wisata alternatif selain pantai. Ada Aloe land, Kampung Edukasi Aloe Vira.


Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

39 hari lalu

Alan Efendhi CEO Mount Vera Sejati (Rasane Vera). TEMPO/S. Dian Andryanto
Wirausaha Aloe Vera Alan Efendhi Bukan Sekadar Tanaman Hias Lidah Buaya Biasa

Alan Efendhi melakukan pemberdayaan masyarakat untuk budidaya aloe vera di Gunungkidul, Yogyakarta. Ini kisah merintis hingga suksesnya.


Kisah Mbah Sarno, Mantan Militer Sukarela Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kini Dapat Bantuan Presiden

53 hari lalu

Mbah Sarno (baju cokelat) saat menerima bantuan presiden Senin 5 Agustus 2024. Dok.istimewa
Kisah Mbah Sarno, Mantan Militer Sukarela Tinggal di Gubuk Bekas Kandang Kini Dapat Bantuan Presiden

Sarno, 84 tahun, mantan anggota Militer Sukarela kini hidup tanpa berpenghasilan dan sebatang kara di sebuah gubuk bekas kandang ayam


Bangkai Lumba-lumba Sepanjang Dua Meter Ditemukan di Pantai Gunungkidul Yogyakarta

59 hari lalu

Temuan bangkai ikan diduga lumba-lumba di pantai Gunungkidul Yogyakarta Selasa (30/7). Dok.istimewa
Bangkai Lumba-lumba Sepanjang Dua Meter Ditemukan di Pantai Gunungkidul Yogyakarta

Terdamparnya ikan tersebut ke Pantai Sepanjang Yogyakarta bisa dipicu sejumlah faktor, antara lain usianya tua, sakit, atau terpisah dari kelompoknya


Tambang Ilegal di Gunungkidul, 14 Orang Diperiksa Polisi

23 Juli 2024

Ilustrasi tambang. Foto: Polda Aceh
Tambang Ilegal di Gunungkidul, 14 Orang Diperiksa Polisi

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) memeriksa 14 orang terkait praktik tambang ilegal di Kabupaten Gunungkidul.


Pemda Yogyakarta Tutup 4 Tambang Ilegal dan Stop Aktivitas Penambangan di 32 Titik Lainnya

18 Juli 2024

Ilustrasi Tambang Ilegal. Dok.TEMPO/Jumadi
Pemda Yogyakarta Tutup 4 Tambang Ilegal dan Stop Aktivitas Penambangan di 32 Titik Lainnya

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belakangan gencar melakukan penindakan aktivitas penambangan di berbagai kabupaten/kota provinsi itu pasca munculnya aduan masyarakat dan beredar di media sosial.