Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Jumat, 26 April 2024 18:00 WIB

Aksi tanam 1.000 pohon mangrove di areal pelabuhan Tanjung Api-api Banyuasin. Penanaman ini sebagai salah satu upaya menjaga potensi ekowisata di pesisir Banyuasin. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Palembang - Sumatera Selatan tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata kuliner dan peninggalan sejarah tempo dulu, akan tetapi daerah ini juga daerah ekowisata berupa hutan mangrove dengan luas ratusan ribu hektare. Keberadaan mangrove ini menyebar di sejumlah kabupaten dan kota di daerah itu utamanya Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir.

Tidak dapat dimugkiri bahwa keberadaan mangrove begitu penting dalam menjaga potensi pemanfaatan jasa lingkungan green tourism.
Untuk antisipasi kerusakan, pengurangan dan penyusutan jumlah mangrove, sejumlah lembaga terkait di Sumsel melakukan penanaman kembali.

Di acara tersebut tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api (TAA), Banyuasin, Sumatera Selatan. Penanaman tersebut juga sebagai upaya melindungi areal pelabuhan dari gelombang pasang dan ancaman abrasi.

Berperan penting untuk lingkungan

PJ Gubernur Sumatra Selatan diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan Pandji Tjahjanto mengatakan, penanaman kembali selain mengembalikan peran dan fungsi ekosistem mangrove seperti semula, keberadaan mangrove juga berperan penting dalam menyerap polutan, mencegah intrusi air laut, penelitian dan pendidikan, serta penyimpan “blue carbon”.

"Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut," katanya, Kamis, 25 April 2024.

Advertising
Advertising

Pandji Tjahjanto mengatakan, bibit yang ditanam berupa mangrove jenis api-api (Avicennia sp) dan bakau (Kandelia candel). Kegiatan ini masih dalam rangkaian penanaman serentak seluruh Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan serta seluruh pemangku kepentingan daerah baik dari unsur swasta, mitra, NGO, akademisi.

Dalam rangkaian acara tersebut dilakukan penyerahan simbolis bibit tanaman jenis MPTS/buah-buahan dari Gubernur Sumatra Selatan kepada Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Sungsang sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat setempat untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan.

Selain itu digelar juga pameran yang menampilkan produk-produk turunan mangrove dan informasi terkait kegiatan pelestarian mangrove yang dilakukan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), CIFOR dan LPHD Sungsang.

Aksi ini merupakan acara kelima dari rangkaian kegiatan penanaman serentak di Provinsi Sumatra Selatan. Kegiatan serupa telah dilaksanakan sebelumnya pada 30 Desember 2023, 14 Januari 2024, 7 Februari 2024, dan 7 Maret 2024.

Pelaksanaan penanaman tersebut diikuti penanaman secara serentak di 25 titik lokasi se-Indonesia. Kegiatan penanaman mangrove serentak ini merupakan kegiatan penanaman terakhir di 2024. Selanjutnya, akan dilakukan kegiatan penanaman lainnya yang sudah dijadwalkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hutan mangrove menyusut

Sejak 1990, keberadaan mangrove di Sumatera Selatan terus mengalami penyusutan. Pada tahun tersebut, tiga kabupaten di Sumsel meliputi Banyuasin, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI) tercatat 208.093 hektare hutan mangrove. Namun pada 2000, jumlahnya menjadi 191.749 hektare, kemudian menyusut lagi hingga tercatat 186.069 hektare saja pada 2022.

"Secara keseluruhan Semuanya mengalami penurunan dengan luasan bervariasi," kata Tengku Zia Ulqodry, Kepala Laboratorium Bioekologi Kelautan, Jurusan Ilmu Kelautan, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya.

Pilihan Editor: Mudik ke Banyuasin saat Libur Lebaran, Ini Destinasi Wisata Alam yang Bisa Dikunjungi

Berita terkait

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

18 jam lalu

PNM Peduli Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui aksi PNM Peduli kembali menggelar kegiatan sebagai bentuk tanggung jawan sosial dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

3 hari lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

3 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Melihat dari Dekat Aktivitas Pemetik Daun Teh di Kaki Gunung Dempo Pagaralam

3 hari lalu

Melihat dari Dekat Aktivitas Pemetik Daun Teh di Kaki Gunung Dempo Pagaralam

Di kebun teh kaki Gunung Dempo ini, wisatawan tak hanya menikmati kesegaran udaranya tetapi juga mencoba memetik pucuk daun teh layaknya petani.

Baca Selengkapnya

Menikmati Eksotisme Pagi Hari di Pagaralam, Naik Tangga Seribu di Kaki Gunung Dempo

3 hari lalu

Menikmati Eksotisme Pagi Hari di Pagaralam, Naik Tangga Seribu di Kaki Gunung Dempo

Di kaki Gunung Dempo terdapat Tangga Seribu. Jumlah anak tangganya bikin pengunjung penasaran.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

4 hari lalu

Pj Bupati Banyuasin Berikan Bibit Cabai dan Jagung Bagi Masyarakat Kabupaten Banyuasin

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani S Rustam, mendukung gerakan menanam untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Banyuasin, dengan memberikan bantuan bibit cabai dan jagung.

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

18 hari lalu

Bandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa

Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

19 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

22 hari lalu

Terus Menyusut Sejak Tahun 1990-an, Pesisir Sumsel Kembali Ditanami Mangrove

Tidak kurang dari 1.000 batang mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api.

Baca Selengkapnya