Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Rabu, 24 April 2024 16:17 WIB

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pelaku wisata dan pemerintah daerah didorong dapat memanfaatkan layanan indikasi geografis untuk dapat mempromosikan produk cenderamata lokalnya demi menggaet pasar wisatawan lebih luas. Indikasi geografis merupakan tanda yang menunjukkan suatu produk berasal dari daerah tertentu serta memiliki kualitas, reputasi, dan karakteristik yang khas.

“Ketika produk cenderamata lokal itu sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan sebagai produk original yang berasal dari kawasan itu,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Reni Yanita di Yogyakarta pada Rabu, 24 April 2024.

Batik Tulis Nitik

Salah satu produk cenderamata asli Yogyakarta yang sudah tertandai indikasi geografis yakni batik tulis nitik dari Kabupaten Bantul.

Batik tulis nitik merupakan batik khas Yogyakarta yang termasuk motif batik tertua dan berkembang di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Jetis, Bantul.

Tenun Doyo Benuaq Tanjung Isuy Jempang dari Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono

Advertising
Advertising

Motif nitik terdiri dari ribuan titik yang tersusun dan terukur membentuk bidang geometris. Batik tulis nitik memiliki ciri sangat khas menyerupai bujur sangkar dan pembuatannya dengan cara dititikkan (tidak diseret) menggunakan canting khusus.

“Dengan sudah tertandainya batik nitik sebagai indikator geografis ini, wisatawan terutama mancanegara yang masih awam dengan Yogyakarta akan lebih percaya dan terdorong mengunjungi lokasi produksinya,” kata dia.

Reni menyebut, tak hanya batik nitik Yogyakarta yang sudah menyandang indikasi geografis ini, sejumlah produk lokal di Tanah Air juga telah mendapatkan label ini. Produk itu antara lain tenun gringsing dari Kabupaten Karangasem Bali, tenun doyo benuaq Tanjung Isuy Jempang dari Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur, batik tulis complongan dari Kabupaten Indramayu Provinsi Jawa Barat juga batu giok dari Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Tengah, Provinsi Aceh.

Reni menambahkan, dengan sudah adanya sejumlah produk lokal khas Indonesia yang terlabeli indikasi geografis maka pelaku wisata dapat memanfaatkannya.

“Terutama para agen perjalanan, tour guide, bisa menggunakan reputasi indikator geografis ini untuk menarik lebih banyak wisatawan. Indikasi geografis ini juga menjadi strategi efektif melindungi kekayaan intelektual suatu produk unggulan sehingga dapat mengangkat derajat ekonomi produsen lokal, memperluas pangsa pasar, dan menjaga keberlangsungan lingkungan dan budaya lokal,” kata dia.

Pilihan Editor: Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

21 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

4 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya