Sambal Raja, Makanan Favorit Raja-raja Kutai yang Dulu Resepnya Dirahasiakan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 25 Februari 2024 04:00 WIB

Yuliatri Luthfia atau Yaya menyajikan sambal raja, kuliner khas Kutai, di acara Merayakan Gastronomi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 7 Februari 2024

TEMPO.CO, Jakarta - Kerajaan Kutai meninggalkan banyak warisan untuk Indonesia, tapi tak semuanya dikenal publik. Salah satu yang tidak diketahui orang banyak adalah sambal raja. Seperti namanya, sambal ini adalah salah satu makanan favorit raja Kutai di masa lalu.

Yuliatri Luthfia, salah satu pewaris resep kuliner Kutai, mengatakan bahwa di masa lalu, setiap kali raja-raja bersantap, sambal ini harus tersaji. "Istilahnya pirik cabai. Lalu diberi nama oleh mertua saya jadi sambal raja supaya unik," kata pengusaha kuliner yang disapa Yaya itu saat ditemui di sela acara Merayakan Gastronomi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Februari ini.

Mertua Yaya adalah mendiang Acil Inun, pendiri restoran masakan Kutai Warung Selera Acil Inun. Restoran itu cukup populer di kalangan pecinta kuliner, tapi sayangnya kini sudah tutup.

Sambal raja, kuliner khas Kutai yang disajikan di acara Merayakan Gastronomi Indonesia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 7 Februari 2024 (TEMPO/Mila Novita)

Isi sambal raja

Sambal raja berisi macam-macam bahan makanan, termasuk kacang panjang, terong, udang, ikan, udang, telur rebus, dan terong asam. Terong asam inilah khasnya karena konon hanya ada di Kalimantan Timur. Terong ini memberikan rasa asam yang khas.

Advertising
Advertising

Bahan makanan itu dicampurkan dengan sambal. "Sambalnya cuma cabai, bawang merah, gula merah, dan gula putih, ditambahkan terasi," kata dia.

Sambal ini sering kali disajikan sebagai pelengkap nasi bekepor, nasi khas Kutai yang mirip dengan nasi liwet. Bersama dengan sambal ini, biasanya disajikan juga makanan Kutai lain seperti sayur asam, dan gance ruan.

Resep rahasia kerajaan

Yaya mengatakan, pada masa lalu resep membuat sambal ini dirahasiakan kerajaan. "Sebenarnya dari kerajaan, makanan tidak tidak boleh terekspos karena itu makanan mereka," kata dia.

Namun, seiring dengan waktu, orang-orang yang mengetahui resep sambal raja merasa bahwa ini tak boleh lagi disembunyikan. "Makanan ini enak, kenapa harus disembunyikan, nggak boleh kita diperkenalkan?" kata Yaya. "Kalau nggak kita pertahankan, kita budayakan, kita pamerkan, makanan ini selesai, nggak ada yang melanjutkan."

Kini sambal raja bisa dinikmati siapa saja, dari pejabat tinggi sampai dengan masyarakat umum. Yaya mengatakan, jika ada perjabat negara dari Jakarta yang berkunjung ke Kalimantan Timur, sambal ini sering kali disajikan.

Pilihan Editor: Kuliner Khas Kutai Kartanegara, Mulai dari Sate Payau hingga Gence Ruan

Berita terkait

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

2 hari lalu

Bertemu Pemerintah Belanda, AMAN Kaltim Minta Pastikan Komitmen Lindungi Masyarakat Adat sebelum Investasi di IKN

AMAN Kaltim meminta pemerintah Belanda memastikan komitmen pemerintah Indonesia melindungi masyarakat adat sebelum berinvestasi di proyek IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

2 hari lalu

OIKN Sebut Akan Sosialisasi Ulang ke Warga Sepaku Sekaligus Pengecekan Sertifikat tanah

OIKN akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat Sepaku sekaligus mengecek sertifikat tanah.

Baca Selengkapnya

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

4 hari lalu

Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

10 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

20 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

22 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

26 hari lalu

Meningkat, BMKG Temukan 167 Titik Panas di Kalimantan Timur

Sebanyak 167 titik panas ini terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

28 hari lalu

BMKG Deteksi 169 Titik Panas di Kalimantan Timur, Terbanyak di Kutai Timur

BMKG mendeeteksi ada 169 titik panas di Kalimantan Timur. Terbanyak di wilayah Kutai Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

34 hari lalu

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

Selain opor ayam, sambal goreng kentang ati menjadi salah satu makanan yang dinantikan banyak orang ketika momen Lebaran. Lantas, bagaimana cara membuat makanan ini?

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

34 hari lalu

BMKG Deteksi 84 Titik Panas, Naik Dari Sebelumnya, di Kalimantan Timur

BMKG mendeteksi 84 titik panas, naik dari sehari sebelumnya yang 59, di Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya