Kenalkan Wisata, Sleman Ajak Ratusan Pemuda Kemah di Lereng Merapi

Kamis, 8 Februari 2024 22:00 WIB

Salah satu kegiatan kemah wisata yang digelar di lereng Gunung Merapi untuk peserta berbagai daerah Indonesia oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Yogyakarta. Dok. Dinas Pariwisata Sleman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta, memiliki cara tersendiri untuk terus mendulang pasar wisata domestik berkunjung di wilayahnya.

Salah satunya lewat kegiatan Perkemahan Bakti Saka Pariwisata yang digelar empat hari dari Senin 19 Februari hingga Kamis 22 Februari 2024 mendatang di lereng Gunung Merapi. Persisnya di Bumi Perkemahan Jaka Garong, Desa Wisata Garongan Wonokerto, Turi, Sleman.

Pesertanya merupakan kalangan anak muda terutama dari jenjang pendidikan SMA atau sederajat. "Dalam acara ini ada 300 peserta dari berbagai daerah yang ikut, sebagian besar dari Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Trenggalek, Solo, Semarang, Magelang, juga Purwokerto," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, Kamis 8 Februari 2024.

Ishadi menuturkan kegiatan ini sebagai bentuk promosi memperkenalkan eksistensi berbagai obyek wisata terutama di Sleman sejak dini. Tak hanya di lereng Merapi, namun juga destinasi lain yang selama ini menarik namun kunjungannya masih minim.

Obyek wisata yang menjadi sasaran yakni Desa Wisata Gamplong, Studio Alam Gamplong, Destinasi Wisata Watu Jagal, Desa Wisata Nganggring, Museum Anak Bajang, Agrowisata Bumi Merapi, Desa Wisata Bromonilan, Museum Dirgantara, juga Tebing Breksi. Dengan harapan, peserta bisa menjadikannya sebagai referensi utama rencana wisata mereka dan jejaringnya ke depan.

Advertising
Advertising

Kegiatan perkemahan ini memasuki tahun ketiga. Pertama kali digelar tahun 2018 di Desa Wisata Kampung Pramuka Sangurejo Wonokerto, Turi. Kedua pada tahun 2019 di Desa Wisata Kampung Pramuka Bromonilan Purwomartani, Kalasan. Lalu sempat vakum pada tahun 2020, 2021 dan 2022 akibat pengaruh pandemi Covid-19.

"Dari kegiatan ini sebenarnya tak hanya promosi yang dikejar, tapi kami juga melatih bagaimana agen pengembangan pemandu wisata, penyuluh wisata dan kuliner wisata berjalan," kata Ishadi.

Tak hanya menyambangi dan mengenal obyek wisata di Sleman, peserta juga diajak mengikuti berbagai kegiatan lain. Seperti Pentas Seni, Lomba Karawitan, Culture Carnival, Vlog Contest, dan Photo Contest. Peserta juga diberikan pengetahuan kepariwistaaan. Seperti pengenalan kuliner lokal, seni budaya tentang Yogyakarta, Wayang Suket, Batik Tulis, dan lainnya.

Pilihan editor: Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

1 jam lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

7 jam lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

1 hari lalu

Kementerian Pariwisata Minta 3 Ribu Desa Wisata Ikut Sertifikasi Halal

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong 3 ribu desa wisata untuk ikut sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

1 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

3 hari lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

4 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

4 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

5 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

6 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

7 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya