Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calendar of Event Sleman, Labuhan Merapi dan Sleman Temple Run Masih Jadi Andalan

image-gnews
Peserta gelaran Sleman Temple Run 2023. (Dok.istimewa)
Peserta gelaran Sleman Temple Run 2023. (Dok.istimewa)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta telah meluncurkan Calendar of Event 2024. Wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Sleman bisa mendapatkan informasi terkait event yang akan terselenggara selama tahun 2024 dalam daftar tersebut.

"Terdapat tidak kurang dari 120-an event yang akan dilaksanakan selama tahun 2024 ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid pada Kamis, 25 Januari 2024.

Komposisi event itu terdiri dari 99 event skala lokal, 12 event skala nasional, dan 10 event skala internasional. 

Pada 2024, event yang ada di Kabupaten Sleman terdiri dari MICE sebanyak 40 event, festival 34 event, budaya dan musik sebanyak 23 event, olahraga sebanyak 17 event, dan keagamaan sebanyak 7 event. 

Dari ke-120 event tersebut, beberapa event yang menjadi highlight event pada tahun 2024 antara lain adalah Upacara Adat Labuhan Merapi (Februari), Sleman Temple Run (November), dan Barata XXXIX (Desember). 

Dengan Calendar of Event 2024 itu, putaran uang dari sektor wisata di Sleman ditarget meningkat dibanding 2023 lalu.

Jumlah wisatawan di Sleman 2023

Pada 2023 yang lalu, total pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman sebanyak 8.849.540 pergerakan, didominasi pergerakan wisatawan Nusantara. 

Berdasarkan analisis belanja wisatawan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, rata-rata wisatawan nusantara membelanjakan tidak kurang dari Rp1.370.000 selama kunjungannya. Adapun wisatawan mancanegara membelanjakan tidak kurang dari US$330 atau sekitar Rp5,2 juta selama berada di Kabupaten Sleman. 

Pergerakan wisatawan ke Kabupaten Sleman ini selain dipengaruhi pesona keindahan alam, keragaman budaya dan kehangatan warganya, juga dipengaruhi beragam event yang dilaksanakan pada tahun 2023 yang lalu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, peluncuran Calendar of Event ini juga harus dibarengi dengan konsekuensi yang ditanggung oleh seluruh penyelengara event dalam kalender ini.

"Penyelenggaraan event nantinya membawa kredibilitas pemerintah dan penyelenggara di mata wisatawan," kata dia.

Kustini mengatakan kunci utama bagi pariwisata adalah kreativitas dan ketepatan momen. Oleh karena itu para pelaku usaha di bidang pariwisata harus mampu menangkap setiap kesempatan secara kreatif. 

"Menarik tidak harus mahal, yang sederhana di mata kita bisa jadi barang mewah bagi pengunjung," kata dia.

Kustini mengungkap kunjungan wisata ke Sleman pada 2023 lalu berhasil menyumbang 31 persen pendapatan asli daerah atau sebesar Rp312 Miliar.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Libur Tahun Baru di Sleman Yogyakarta, Ada Pasar Kangen hingga Wahana Baru

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

7 jam lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

12 jam lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

1 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

1 hari lalu

Suasana kafe yang juga merangkap akademi kopi di Talabumi Coffee Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.


Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

1 hari lalu

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.


70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

2 hari lalu

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Yogyakarta mewisuda 84 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan di bidang Nuklir, di Hotel Sahid, Rabu, 11 September 2024. (Foto: Dok Poltek Nuklir)
70 Persen Wisudawan Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia Tahun Ini Sudah Ditarik Perusahaan

Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia mewisuda sebanyak 84 lulusan pendidikan sarjana dari tiga program studinya pada Rabu, 11 September 2024.


Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

2 hari lalu

Abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan menuju Masjid Agung pada perayaan Grebeg Sekaten 2019 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu 9 November 2019. Pihak Keraton menghadirkan dua pasang gunungan laki-laki dan perempuan untuk diperebutkan warga dalam puncak perayaan Sekaten 2019 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Upacara Sekaten Keraton Surakarta Sempat Ricuh, Bagaimana Sejarah Prosesi Adat Ini?

Upacara Sekaten Keraton Surakarta sempat ricuh, apa yang terjadi?


Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

4 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Yogyakarta Mulai Diguyur Hujan, BMKG Ingatkan Potensi Angin Kencang hingga Petir Wilayah Ini

Selain hujan lebat dan angin kencang, BMKG Yogyakarta ingatkan bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.


Sleman Temple Run 2024, Ribuan Peserta Miliki Waktu Berjam-jam Berlari dan Nikmati Destinasi Candi

5 hari lalu

Sleman Temple Run 2024. Dok. Dinas Pariwisata Sleman
Sleman Temple Run 2024, Ribuan Peserta Miliki Waktu Berjam-jam Berlari dan Nikmati Destinasi Candi

Rute Sleman Temple Run 2024 antara lain Candi Banyunibo, Candi ljo, Candi Barong, Candi Arca Gupala, dan beberapa situs purbakala dan wisata alam


Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

5 hari lalu

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah