Kurangi Limbah Kenangan Brands Manfaatkan Limbah Ampas Kopi dan Plastik Jadi Barang Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Sabtu, 16 Desember 2023 23:33 WIB

Inneke Lestari, Head of Legal & Corporate Affairs Kenangan Brands, Deden dan Imam dari Arum Gula. Talkshow Kenangan Brands x Arum Gula, Inne Lestari . (dok. Kenangan Brands)

TEMPO.CO, Jakarta - Kenangan Brands mengajak publik lebih untuk lebih sadar dengan sampah konsumsi. Beragam cara dilakukan untuk memanfaatkan limbah kegiatan ekonomi yang dihasilkan seperti sisa ampas kopi hingga gelas plastik.

Misalnya untuk sisa ampas kopi, Kenangan Brands bekerja sama dengan Bell Living Lab untuk mendaur ulangnya. Inneke Lestari, Head of Legal & Corporate Affairs Kenangan Brands, menjelaskan selama satu bulan terkumpul satu ton ampas kopi dari seluruh gerai Kopi Kenangan di Bandung.

Daur ulang limbah

Daur ulang ampas kopi ini akan menghasilkan produk berbahan dasar kulit sintentis, seperti lanyard, key chain, card holder, dan wrist band. "Dari ampas kopi ini akan dibuat menjadi merchandise untuk kampanye Dering Kenangan, yang akan dilaunching pada18 Desember," kata Inne, di Jakarta, Kamis 14 Desember 2023.

Inne menambahkan Bandung memang menjadi kota pertama untuk proyek daur ulang ampas kopi. "Diharapkan semakin banyak pihak yang bisa menerima ampas kopi dan mendaur ulangnya," jelasnya.

Sampah plastik dari gelas kemasan Kopi Kenangan juga menjadi target selanjutnya yang akan dimanfaatkan untuk daur ulang. Khusus gelas plastik ini Kenangan Brands menggaet Octopus Indonesia, dengan menyediakan tempat khusus bernama Octopus.

Advertising
Advertising

Tempat sampah khusus gelas plastik ini sudah tersedia di lima gerai Kopi Kenangan. Dengan harapan publik dapat langsung membuang gelas plastik ke dalam tempat tersebut. Tempat sampah ini terdiri dari dua bagian yang berdampingan. Satu sisi untuk menampung sisa air minuman, sedangkan sisi lainnya untuk membuang gelas plastik.

Tak hanya sampah ampas kopi dan gelas plastik, Kenangan Brands juga mengajak publik mengumpulkan spunbond, wadah khusus pengganti kantong plastik yang sudah tidak terpakai.

Bekerja sama dengan Rekosistem, pihaknya menyediakan tempat khusus untuk menampung spunbond yang tidak terpakai di 35 gerai. Per 1 Desember 2023 sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 10 kilogram spubond yang diolah kembali menjadi disinfektan dan insektisida.

Sisa minyak dan makanan

Kenangan Brands juga melibatkan unit usaha lainnya Chigo x Flip dengan mengumumpulkan sisa minyak goreng yang tidak terpakai. Sepanjang tahun 2023 pihaknya sudah mengumupulkan lebih dari 50 ribu minyak jelantah yang akan di daur ulang menjadi bahan bakar bio diesel.

"Setiap sampah operasional dari unit usaha akan didaur ulang jadi sestuau agar tidak menumpuk dan merusak lingkungan," kata Inne.

Begitu juga dengan sisa makanan yang tidak habis terjual namun masih layak dikonsumsi. Dengan program Bread Rescue bersama Food Cycle mengalokasikan lebih dari 1700 roti ke panti asuhan dan panti jompo.

Pilihan editor: Chigo Kenangan Brands Ulang Tahun Pertama, Masuk ke Kota Medan Sumatera Utara

Berita terkait

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

9 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

13 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

14 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

15 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

15 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

16 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

16 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

17 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

21 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya