Peringatan 80 Tahun Sultan Hamengku Buwono X Diramaikan Tarian Legendaris dan Peluncuran Buku

Jumat, 15 Desember 2023 06:00 WIB

Sri Sultan Hamengkubuwono X, raja Kasultanan Yogyakarta, membacakan Sabda Tama (pernyataan raja) di Bangsal Kencono, Kompleks Kraton Yogyakarta, Kamis (10/05). Dalam pernyataannya, Sultan menegaskan bahwa Kraton Yogyakarta dan Kraton Puro Pakualaman merupakan satu kesatuan yang utuh, dan bahwa Yogyakarta memiliki tata peraturannya sendiri meskipun telah bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Area Pagelaran Keraton Yogyakarta pada Jumat petang, 15 Desember 2023 bakal semarak. Keraton Yogyakarta akan menggelar peringatan 80 tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) berdasarkan penanggalan Jawa. Adapun dalam kalender masehi, Sultan HB X tercatat lahir 2 April 1946 atau berusia 77 tahun.

Dalam perayaan 80 tahun Sultan HB X itu, ada sederet event menarik dipersiapkan, mulai dari peluncuran buku, aksi tari legendaris, hingga suguhan musik orkestra.

Heni Winahyuningsih, penari Keraton Yogyakarta sekaligus Pembantu Dekan 1 Fakultas Seni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, menuturkan akan membawakan tari legendaris Bedaya Sang Amurwo Bumi. Tarian ini merupakan yasan dalem (karya) pertama Sri Sultan Hamengku Buwono X setelah dinobatkan sebagai Raja Kesultanan Yogyakarta pada 7 Maret 1989/29 Rajab Wawu 1921.

"Tarian ini merupakan legitimasi Sri Sultan Hamengku Buwono X kepada mendiang ayahanda Sri Sultan Hamengku Buwono IX," kata Heni pada Kamis, 14 Desember 2023.

Makna filosofis tarian Bedaya Sang Amurwo Bumi

Heni menuturkan, konsep yang diusung dalam tari itu memiliki makna filosofis setia kepada janji, berwatak tabah, kokoh, toleran, selalu berbuat baik dan bersosial. Dasar cerita tarian diambil dari Serat Pararaton atau Kitab Para Ratu Tumapel dan Majapahit, yang selesai ditulis bertepatan dengan Sabtu Pahing.

Advertising
Advertising

“Bedaya Sang Amurwo Bumi adalah tarian yang diperagakan sembilan penari dan berdurasi 2,5 jam, namun nanti, akan kita tampilkan 30 menit saja," kata dia. "Bukan dipotong juga tarinya, tapi ada beberapa gerakan pengulangan, nah itu yang kita kurangi,” kata Heni.

Penampilan Yogyakarta Royal Orchestra Chamber Music

Selain tari, akan ditampilkan suguhan orkestra dari Yogyakarta Royal Orchestra Chamber Music.

Aditya Chander, visiting conductor kandidat Yale University yang terlibat dalam penampilan orkestra menyebutkan, ia nanti akan bermain solo violin. Ia menjelaskan, sudah sejak setahun sebelumnya, Keraton Yogyakarta dan kampusnya telah menjalin kerja sama. Hal inilah yang membuat ia terlibat dalam acara peluncuran buku nanti.

Untuk orkestra nanti, Aditya mengungkapkan sudah latihan seminggu dengan biola, celo dan lainnya. "Berlatih selama satu minggu, dengan tiga lagu klasik dari Elgar, Mozart dan dengan data-style opera, kami akan bawa tiga lagu semuanya klasik," kata dia Adhitya.

Peluncuran buku

Selain tarian klasik dan orkestra, ada juga peluncuran dua buku Bunga Rampai Aspirasi 80 Tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X. Dua buku ini bertajuk Mendengar Suara Merawat Semesta dan Berdaulat untuk Kesejahteraan Rakyat.

Editor buku itu, Bambang Sigap Sumantri mengatakan tulisan-tulisan yang terkumpul dalam buku ini adalah bentuk perayaan dari momen ulang tahun Sri 80 dalam hitungan jawa.

Sri Sultan lahir pada 2 April 1946 Masehi. Sedangkan nomor dasa windu Sultan ini berasal dari perhitungan kalender Jawa 1877 yang apabila dikonversi pada tahun ini menunjukan 1957.

Perayaan ini dihitung berdasarkan kalender jawa bukan tanpa alasan. Sri Sultan Hamengku Buwono X bukan sekadar menjadi pemerhati kepentingan budaya, tetapi juga seorang pelaku dan pejuang budaya itu sendiri. Hal itu menjadi tolok ukur untuk Sri Sultan melaksanakan perjuangan budaya Jawa.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Di Tebing Breksi, Keraton Yogyakarta Gelar Konser Orkestra Peringati Hari Musik Dunia

Berita terkait

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

2 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

3 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

6 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

8 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

11 hari lalu

Sultan HB X Nobar Timnas U-23, Ini Katanya Saat Garuda Muda Gagal ke Final

Sultan HB X lesehan bersama warga dijamu bakmi godog saat nobar pertandingan semifinal Indonesia vs Uzbekistan di PIala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

18 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

23 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

25 hari lalu

Ribuan Warga Mengantre dari Pagi Demi Bisa Salami Sultan HB X Saat Open House

Ribuan warga tampak berbaris mengular untuk bertemu Sultan HB X untuk open house sejak pagi hingga jelang tengah hari, Selasa 16 April 2024

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

26 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

27 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya