TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang menggunakan layanan di Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA bakal menemukan sejumlah instalasi visual menarik menjelang libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2023 ini.

Ikon visual alias statue itu berbentuk layaknya boneka bulat raksasa berwana putih seperti boneka salju yang dinamai Hai Dudu. Instalasi tersebut hadir di berbagai titik di Bandara YIA. Antara lain di area kedatangan, area check-in, dan Kawasan YIA Walk yang akan menjadi kawasan retail dan event terbaru di Bandara YIA.

Kampanye #YIAPartyWisata

Boneka itu menjadi alat peraga wisata yang digunakan PT Angkasa Pura I atau AP1 dengan Intellectual Property atau IP lokal Indonesia INFIA Corp dalam mengkampanyekan jargon #YIAPartyWisata.

"Kampanye #YIAPartyWisata di momen akhir tahun ini menyasar pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Candi Borobodur, di mana Bandara YIA merupakan pintu gerbang udara utamanya," kata Direktur Komersial dan Pelayanan PT Angkasa Pura I, Dendi T. Danianto, Kamis, 14 Desember 2023.

Dendi menuturkan karakter unik Hai Dudu di bandara itu diharapkan makin menghidupkan nuansa akhir tahun yang sarat dengan suasana liburan yang menyenangkan di Yogyakarta.

"Ikon ini diharapkan bisa memberi kesan tak terlupakan, pengalaman perjalanan yang mengesankan, sekaligus nilai tambah layanan bagi pengguna jasa di Bandara YIA," ujarnya.

Kehadiran statue Hai Dudu ini juga menjadi upaya baru menghadirkan karya seni modern yang menarik. Selain itu juga menambah deretan koleksi karya seni artistik yang sudah ada di Bandara YIA.

"Jadi berbagai instalasi ikonik ini akan membius mata serta akan mengajak para pengguna jasa bandara untuk merayakan pengalaman wisata dengan lebih mendalam," kata dia.

Kolaborasi dengan Wonderful Indonesia

Dalam kampanye ini, Hai Dudu yang juga berkolaborasi dengan Wonderful Indonesia mempromosikan berbagai destinasi serta atraksi wisata nusantara.

Khususnya di Yogyakarta yang meliputi destinasi wisata terkenal seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, hingga Gumuk Pasir Parangkusumo.

Kolaborasi kampanye wisata melalui instalasi visual ini akan berlangsung di Bandara YIA selama 3 bulan. Mulai Desember 2023 hingga Maret 2024.

Direktur INFIA Corp Andrey Noelfry menuturkan kampanye lewat instalasi visual ini ditargetkan merambah ke berbagai bandara lain di tanah air juga destinasi dan atraksi pariwisata di Indonesia.

“Bandara YIA baru titik awal, dan kami berharap dapat membawa ini ke bandara dan destinasi wisata lainnya di Indonesia," kata dia.

Pilihan editor: Kepala Penumpang Terjepit Pintu Kereta, Ini Respons Manajemen KA Bandara YIA