Meriung di Camping Ground Gunung Baung, Menikmati Lingkungan Asri dan Lestari

Jumat, 20 Oktober 2023 17:00 WIB

Pemandangan dari anjungan di Baung Canyon yang menghadap Gunung Baung, Pasuruan, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Daun-daun jati berguguran seturut angin menyapu rimbun pepohonan di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Baung. Sapuan bayu pun menimbulkan gemerisik daun-daun bambu. Di depan sebuah pondok kayu tampak sekelompok monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) sedang bersantai. Ada yang tidur-tiduran dan ada pula yang asyik mencari kutu.

Agak jauh di seberang pondok terdengar suara kokok ayam hutan berkali-kali. Suaranya berasal dari arah kelindapan pohon-pohon di lereng Gunung Baung. Menjelang sore, sembilan ekor lutung jawa atau Trachypithecus auratus muncul dan nangkring di dahan-dahan pohon sambil memamah daun-daun muda.

Sepintas, di musim kerontang nan panjang, susunan warna daun-daun hutan Gunung Baung mirip dengan kelir daun-daun di musim gugur (autum), yang didominasi warna kekuningan, kemerahan, dan kecokelatan.

Glamping di di Camping Ground Baung Canyon di Gunung Baung, Pasuruan, Jawa Timur. TEMPO/Abdi Purmono

“Selama dua bulan aku garap pondok-pondok di sini, baru kali ini aku mendengar suara ayam hutan. Ini pertanda bagus bahwa lingkungan di sini masih asri dan lestari,” kata Andi Iskandar Zulkarnain alias Andi Gondrong kepada Tempo di TWA Gunung Baung, Minggu, 15 Oktober 2023.

Advertising
Advertising

Andi adalah Site Manager Baung Canyon, pelaku jasa wisata yang mendirikan bumi perkemahan atau camping ground di dalam kawasan TWA Gunung Baung. Andi bisa membuka jasa wisata alam di sana berdasarkan Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam atau IUPSWA yang dimilikinya.

TWA Gunung Baung sejak 1980

Luas kawasan TWA Gunung Baung 195,5 hektare. Kawasan hutan Gunung Baung, yang berada di ketinggian 501 meter di atas permukaan laut, ditetapkan sebagai taman wisata alam pada 11 September 1980. Sebelumnya tempat ini berstatus cagar alam sejak 6 Juni 1959. Kini, pengelolaan TWA Gunung Baung jadi wewenang dan tanggung jawab Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Secara administratif pemerintahan, TWA Gunung Baung terletak di Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Lokasinya berbatasan langsung dengan wilayah Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari, kabupaten yang sama.

Patokan termudah menuju TWA Gunung Baung adalah Kebun Raya Purwodadi (KRP), balai konservasi tumbuhan yang bernaung dan bertanggung jawab kepada Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN, dulu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Ya, lokasi TWA Gunung Baung persis di belakang kebun raya seluas 85 hektare itu. Lokasi KRP di tepi jalan raya Surabaya-Malang.

Berita terkait

Pelaku Pariwisata di Lembah Rinjani Bangkit Setelah Musibah Gempa

10 Desember 2023

Pelaku Pariwisata di Lembah Rinjani Bangkit Setelah Musibah Gempa

Musibah gempa di utara pulau Lombok ternyata mampu membangkitkan kehidupan pariwisata di lembah Rrinjani

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Glamping Bandung untuk Liburan Akhir Tahun

8 Desember 2023

7 Rekomendasi Glamping Bandung untuk Liburan Akhir Tahun

Glamping Bandung adalah salah satu pilihan spot wisata yang bisa dicoba untuk liburan akhir tahun yang menyenangkan bersama keluarga.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Sembalun Gunung Rinjani, Wisatawan Bisa Menginap di Kamar Kabin ala Camping Ground

7 November 2023

Liburan ke Sembalun Gunung Rinjani, Wisatawan Bisa Menginap di Kamar Kabin ala Camping Ground

Pengunjung Sembalun di Gunung Rinjani bisa merasakan menginap di kabin yang dibuat ala camping grond.

Baca Selengkapnya

Bertandang Ke Lampung, Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Unggulan Ini

4 Mei 2023

Bertandang Ke Lampung, Jangan Lewatkan 4 Destinasi Wisata Unggulan Ini

Lampung punya ragam destinasi wisata unggulan. Pulau Tegal Mas, salah satu dari 4 tempat wisata rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor Hantam Perkemahan di Malaysia, 12 Tewas dan 20 Hilang

16 Desember 2022

Tanah Longsor Hantam Perkemahan di Malaysia, 12 Tewas dan 20 Hilang

Tanah longsor yang menghantam bumi perkemahan di Malaysia, Jumat dini hari, menewaskan sedikitnya 12 orang dan 20 lainnya dalam pencarian

Baca Selengkapnya

Tren Glamping, Daftar Wisata Inovasi Camping di Tanah Air

4 September 2022

Tren Glamping, Daftar Wisata Inovasi Camping di Tanah Air

Glamping merupakan liburan alternatif untuk dekat dengan alam, namun tidak takut kerepotan layaknya camping biasa. Simak lokasinya

Baca Selengkapnya

Gumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang

9 Agustus 2022

Gumbang Ganang: Lukisan Panorama Alam Terhampar dalam Satu Kali Pandang

Pokdarwis Desa Obel-obel berniat menjadikan Gumbang Ganang sebagai destinasi wisata unggulan dan akan dibangun bumi perkemahan.

Baca Selengkapnya

Wisata di Gunung Kukus Lombok Timur: Ada Kemah, Outbound dan Agrowisata

1 April 2022

Wisata di Gunung Kukus Lombok Timur: Ada Kemah, Outbound dan Agrowisata

Gunung Kukus memiliki teduhan dari tutupan pohon mahoni, beringin dan sonokeling yang merupakan hasil penanaman kembali.

Baca Selengkapnya

Penonton MotoGP Mandalika dari IMI dan Komunitas Mobil Menginap di Tenda

18 Maret 2022

Penonton MotoGP Mandalika dari IMI dan Komunitas Mobil Menginap di Tenda

Anggota IMI tak langsung pulang seusai menyaksikan MotoGP Mandalika.

Baca Selengkapnya

Hotel Penuh, Penonton MotoGP Mandalika "Serbu" Rumah Warga dan Camping Ground

4 Maret 2022

Hotel Penuh, Penonton MotoGP Mandalika "Serbu" Rumah Warga dan Camping Ground

Harga sewa hotel dan homestay menjelang MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret cukup tinggi. Baru 180 tenda camping ground yang disewa.

Baca Selengkapnya