Ada Hidangan untuk Prajurit Pangeran Diponegoro, ini Deretan Kuliner Khas Kulon Progo

Rabu, 20 September 2023 14:43 WIB

Nasi nuk santri kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Nasi Nuk Santri khas Kulon Progo jadi salah bentuk keberagaman kuliner Indonesia. Seperti apa Nasi Nuk Santri itu? dilansir dari Dinas Pariwisata Kulon Progo, nasi Nuk Santri disajikan dalam tambir dengan komposisi berupa nasi yang dibungkus dalam daun pisang.

Isi tambirnya meliputi sayur oseng buah pepaya muda, telur balado, tempe goreng garit, tahu bacem, dan gudhangan yang merupakan berbagai sayuran setempat yang direbus dengan parutan kelapa. Biasanya, satu tambir nasi Nuk Santri dapat dinikmati oleh 10 orang. Tak hanya lezat, makanan khas Kulon Progo ini juga tak lepas dari sejarah. Nasi Nuk Santri dahulu dibuat sebagai penghormatan kepada prajurit Pangeran Diponegoro.

Selain nasi Nuk Santri, ada pula hidangan unik dari Kulon Progo yang patut dicicipi. Dirangkum dari laman Kelurahan Kulur, Kulon Progo, berikut kuliner tradisional khas Kulon Progo.

1. Geblek

Geblek adalah makanan khas Kulon Progo yang paling dikenal. Terbuat dari ketela pohon, geblek diolah menjadi bentuk lingkaran kecil yang dihubungkan menjadi rangkaian tiga hingga empat buah. Saat ini, geblek disajikan dengan tempe benguk dan tempe kara.

Advertising
Advertising

2. Growol

Growol adalah hidangan dengan adonan dasar singkong, yang meskipun tidak sepopuler hidangan khas lainnya, memiliki cita rasa yang khas. Aromanya yang kuat berasal dari ketela yang telah difermentasi, dan saat dicampur dengan parutan kelapa, menghasilkan rasa yang gurih.

3. Cethot

Meskipun tidak eksklusif untuk Kulon Progo, cethot adalah camilan tradisional yang dapat ditemukan di pasar tradisional di daerah ini, serta di berbagai daerah lain di Jawa.

4. Cenil

Cenil adalah camilan tradisional berbentuk bulat dan berwarna-warni yang memiliki tekstur kenyal saat dikunyah.

5. Enting-enting Jahe

Enting-enting Jahe adalah camilan terkenal di Kulon Progo. Terbuat dari campuran gula, kelapa, kacang, wijen, dan panili, camilan ini memiliki rasa manis, gurih, dan sedikit pedas yang berasal dari jahe. Itulah beberapa makanan tradisional khas yang dapat Anda nikmati saat berkunjung ke Kulon Progo. Setiap hidangan memiliki ciri khasnya sendiri dan menjadi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang beragam.

Pilihan Editor: Wisata Kebun Teh Kulon Progo, Siapkan Kuliner Berbasis Teh

Berita terkait

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

6 hari lalu

Resep dan Cara Membuat Kue Mangkuak, Hidangan Khas Minangkabau yang Mulai Langka

Sejumlah makanan tradisional khas Minangkabau mulai langka. Salah satunya Kue Mangkuak dengan cita rasa legit gula saka dan wangi kelapa.

Baca Selengkapnya

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

21 hari lalu

5 Daerah Penghasil Bawang Merah Di Indonesia

Kenaikan harga bawang merah dipengaruhi penurunan produksi di sejumlah daerah penghasil.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

21 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

36 hari lalu

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.

Baca Selengkapnya

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

46 hari lalu

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.

Baca Selengkapnya

97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

15 Maret 2024

97 Rumah Rusak di DIY, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi sampai 16 Maret

Sebanyak 97 rumah rusak akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang di DIY pada Kamis. Masih berpotensi terjadi sampai 16 Maret

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Ramadan, Polsek Pulogadung Pantau Harga Bahan Pokok ke Pasar Tradisional

13 Maret 2024

Hari Pertama Ramadan, Polsek Pulogadung Pantau Harga Bahan Pokok ke Pasar Tradisional

Pemantauan harga bahan pokok dilakukan untuk menghindari terjadinya permainan atau manipulasi harga oleh pedagang.

Baca Selengkapnya

DKI Sebar Spunbox untuk Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond

7 Maret 2024

DKI Sebar Spunbox untuk Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meluncurkan Gerakan Gunakan Ulang Kantong Spunbond di Pasar Rakyat pada Rabu, 6 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Garap Pasar Tradisional Jadi Tempat Nongkrong Seru Layaknya Kafe

15 Februari 2024

Yogyakarta Garap Pasar Tradisional Jadi Tempat Nongkrong Seru Layaknya Kafe

Pasar tradisional di Yogyakarta yang telah digarap antara lain Pasar Prawirotaman, Pasar Kranggan, dan Pasar Sentul. Kini jadi tempat nongkrong.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Bunta di Banggai

14 Februari 2024

Zulkifli Hasan Resmikan Pasar Bunta di Banggai

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, meresmikan Pasar Bunta di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya