Kilauea Meletus, Pengunjung Taman Nasional Gunung Api Hawaii Meningkat

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Kamis, 14 September 2023 16:07 WIB

Dalam foto 20 Mei 2018 ini, orang-orang menonton segumpal uap saat lava memasuki lautan dekat Pahoa, Hawaii. Para pejabat mengatakan sebuah letusan menyemburkan lava dan menimpa atap perahu wisata dari Pulau Besar, Senin, 16 Juli 2018, melukai sedikitnya 23 orang. Orang-orang naik kapal wisata yang membawa pengunjung untuk melihat lahar dari gunung Kilauea. [AP Photo/Jae C. Hong]

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung berapi Kilauea, di Pulau Hawaii, mulai meletus pada Minggu 10 September 2023. Letusannya yang dramatis menarik perhatian wisatawan.

Gunung berapi ini dianggap sebagai salah satu yang paling aktif di dunia. Menurut National Park Service, di kawah puncaknya mengalir beberapa air mancur lava yang mengalir ke danau batuan cair. Letusan baru-baru ini juga terjadi di Kawah Halemaumau.

Juru bicara United States Geological Survey Hawaiian Volcano Observatory mengatakan kepada USA TODAY, ini adalah letusan pertama yang juga terjadi dari area timur kawah, yang disebut blok bawah (dan juga masih berada di dalam kaldera puncak). Kawasan ini merupakan bagian dari dasar kaldera yang turun saat terjadi keruntuhan pada tahun 2018.

Letusan tersebut terjadi adanya aktivitas di puncak gunung berapi yang dimulai pada pertengahan Juli. Meningkatnya aktivitas gempa menandakan bahwa tekanan meningkat dan Kilauea akan segera meletus, menurut U.S.G.S. Lava tersebut saat ini terbatas pada kawah puncak dan tidak ada ancaman terhadap bangunan atau komunitas mana pun.

Ini adalah letusan kelima gunung berapi tersebut sejak tahun 2020 dan letusan ketiga pada tahun ini. Gunung berapi tersebut meletus selama sekitar 12 hari pada bulan Juni, dan lebih dari 10.000 orang mengunjungi taman tersebut dalam 24 jam pertama setelah letusan.

Jumah pengunjung meningkat untuk melihat letusan

Advertising
Advertising

Taman ini mengalami peningkatan pengunjung setelah letusan. “Staf dan relawan Taman Nasional Gunung Api Hawaii bekerja ekstra untuk melayani masuknya pengunjung dengan keselamatan menjadi prioritas utama kami,” kata juru bicara NPS Jessica Ferracane.

Pihak taman nasional memperkirakan sekitar 5.000 orang per hari datang untuk melihat lahar tersebut, tambahnya, dan banyak dari mereka adalah penduduk setempat.

Sebab itu pengunjung diimbau untuk tetap aman dan menghormati bahaya dan kesucian Kilauea. Pengunjung juga harus tetap berada di jalur yang ditandai dan melihat dari jauh, karena bumi bisa tidak stabil dan berbahaya.

Gunung berapi yang meletus ini juga penting secara budaya bagi banyak penduduk asli Hawaii. Pengunjung juga diminta untuk memberikan ruang dan rasa hormat kepada praktisi budaya saat mereka menikmati keajaiban alam.

Beberapa bagian taman telah ditutup karena kualitas udara yang tidak aman, seperti emisi 100 ribu ton surfor dioksida dan pecahan kaca vulkanik. Area ini mencakup area pengamatan Keanakakoi dan bagian dari Crater Rim Drive yang lama.

Area pemandangan terbaik adalah Uekahuna, Kilauea Overlook, dan area di sepanjang Crater Rim Trail. Jika ingin melihat lahar harus antri panjang untuk parkir di tempat yang populer seperti Klauea Overlook. Untuk menghindari keramaian, dan merasakan lahar bercahaya di kegelapan dapat mengunjungi di malam hari.

USA TODAY

Pilihan editor: Gunung Merapi dan 3 Erupsi di Dunia yang Jadi Destinasi Wisata

Berita terkait

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

3 hari lalu

Tangga Bersejarah dari Perang Dunia II di Hawaii Dibongkar, Banyak Wisatawan Abaikan Peringatan

Haiku Stairs di Hawaii ditutup untuk umum sejak 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan tetap menaikinya dan mengabaikan peringatan.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

13 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

25 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Dispatch Rilis Foto Han So Hee dan Ryu Jun Yeol di Hawaii Setelah Akui Pacaran

52 hari lalu

Dispatch Rilis Foto Han So Hee dan Ryu Jun Yeol di Hawaii Setelah Akui Pacaran

Foto-foto kencan Han So Hee dan Ryu Jun selama di Hawaii dirilis Dispatch hari ini. Foto itu diambil ketika keduanya sudah mengakui hubungan mereka.

Baca Selengkapnya

Dirumorkan Kencan dengan Ryu Jun Yeol, Han So Hee Santai Unggah Foto di Instagram

54 hari lalu

Dirumorkan Kencan dengan Ryu Jun Yeol, Han So Hee Santai Unggah Foto di Instagram

Agensi Han So Hee dan Ryu Jun Jeol sama-sama membantah rumor kencan mereka berdua

Baca Selengkapnya

Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

7 Maret 2024

Mengintip Properti Mewah Mark Zuckerberg di Hawaii: Luas 1.400 Ha, Dilengkapi Bunker Bawah Tanah

Mark Zuckerberg membangun rumah dan peternakan mewah di Hawaii. Ia memelihara sapi wagyu yang diberi makan kacang macademia dan minum bir.

Baca Selengkapnya

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

26 Februari 2024

PVMBG Modernisasi Alat Pemantauan Gunung Api Anak Ranakah

PVMBG memodernisasi sistem pemantauan gunung api pada 2023.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Hawaii, Gubernur Usulkan Biaya Iklim untuk Pengunjung

22 Februari 2024

Overtourism di Hawaii, Gubernur Usulkan Biaya Iklim untuk Pengunjung

Hawaii mengalami kepadatan yang berlebihan, membebani jalan, pantai, dan fasilitas penduduk lokalnya.

Baca Selengkapnya

25 Pulau Terbaik di Dunia untuk Liburan 2024, Bali Termasuk

4 Februari 2024

25 Pulau Terbaik di Dunia untuk Liburan 2024, Bali Termasuk

Daftar pulau terbaik di dunia 2024, di antaranya Bali, Hawaii, Madagaskar, Phuket di Thailand, Palawan di Filipina, hingga Santorini di Yunani.

Baca Selengkapnya

Gubernur Hawaii Usul Wisatawan Dikenakan Biaya untuk Dampak Perubahan Iklim

25 Januari 2024

Gubernur Hawaii Usul Wisatawan Dikenakan Biaya untuk Dampak Perubahan Iklim

Biaya Rp393.000 diusulkan dikenakan kepada semua wisatawan ke Hawaii, untuk investasi pelestarian pantai, pemadaman kebakaran, dan pencegahan lain.

Baca Selengkapnya