Mengenal Tradisi Yaa Qowiyyu yang Dilangsungkan di Jatinom, Klaten, Jawa Tengah

Sabtu, 2 September 2023 16:12 WIB

Apem-apem yang akan disebarkan kepada penduduk. Foto: @frzy.al

TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi Yaa Qowiyyu dilakukan kembali digelar di Kompleks Pemakaman Ki Ageng Gribig, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten pada Jumat, 1 September 2023.

Tradisi Yaa Qowiyyu tahun ini, lebih dari 6 ton kue apem dibagikan dalam tradisi sebaran apem tersebut. Apem ini berasal dari sumbangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dan masyarakat, khususnya dari Jatinom.

Merangkum klatenkab.go.id, puncak tradisi tersebut dengan membagikan dua gunungan apem kepada masyarakat. Sebaran apem dimulai dengan lemparan pertama dari Ganjar Pranowo, lalu diikuti penyebaran apem di dua menara yang berada di tengah Alun-Alun Plampeyan. Tradisi sebaran apem Yaa Qowiyyu ini merupakan peninggalan budaya dari Ki Ageng Gribig, tokoh ulama besar yang menyebarkan ajaran Islam di Desa Krajan, Kecamatan Jatinom.

Yaa Qowiyyu adalah festival tradisi yang diadakan di Jatinom setiap bulan Sapar atau Saparan, setiap Jumat 15 Sapar, bulan kedua penanggalan Jawa. Keunikan dari Yaa Qowiyyu adalah penyebaran kue apem, kudapan bundar dari tepung beras. Ribuan apem disebarkan di selatan masjid yang berada di kompleks pemakaman Ki Ageng Gribig. Masyarakat meyakini bahwa apem tersebut membawa kesejahteraan bagi mereka yang berhasil mendapatkannya.

Yaa Qowiyyu dimulai setelah Ki Ageng Gribig kembali dari menunaikan ibadah haji di Mekkah. Ia diyakini sebagai keturunan Prabu Brawijaya. Adapun, nama Yaa Qowiyyu berasal dari penyingkatan bacaan doa bagian akhir dalam bahasa Arab yang berbunyi, yaa gowiyyu, yaa aziz, gowwina wal muslimiin, yaa qoiyyu warzugna wal muslimiin. Doa tersebut dibacakan sebelum apem dibagikan kepada masyarakat yang memiliki makna meminta kekuatan.

Advertising
Advertising

Tradisi Yaa Qowiyyu sampai saat ini diperingati sebagai upacara tradisi atau adat di Jatinom yang diselenggarakan di Lapangan Sendang Klampeyan dekat makam Ki Ageng Gribig. Makam tersebut merupakan salah satu makam wali di nusantara yang memiliki fungsi utama sebagai tempat ziarah dan penerimaan tamu setiap hari, terutama pada malam Jumat legi dan Jumat kliwon. Biasanya, orang yang berziarah melakukan zikir, tahlil, dan memohon ampun kepada Ki Ageng Gribig serta Allah.

Tradisi Yaa Qowiyyu dilangsungkan dengan memiliki tujuan khusus. Tradisi sebaran kue apem ini menjadi napak tilas kontribusi Ki Ageng Gribig dalam menyebarkan agama Islam melalui budaya lokal, khususnya Jawa.

Hadirnya tradisi ini membuat masyarakat meneladani peran Ki Ageng Gribig dalam melancarkan dakwah agama Islam. Selain itu, tradisi ini juga bertujuan untuk meluruskan dan melestarikan budaya Jawa. Tradisi ini juga menjadi peringatan kepada masyarakat agar selalu menjaga keimanan, melaksanakan perintah Allah, menjauhi larangan Allah, dan memohon ampunan kepada Allah, sebagaimana dilansir dalam laman kikomunal-indonesia.dgip.go.id.

Pilihan Editor: Tradisi Yaa Qowiyyu Sebar Kue Apem 7 Ton

Berita terkait

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

1 hari lalu

Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten Tewaskan 2 Orang, Pelaku Masih Diburu

Duel maut terjadi di wilayah Prambanan, Jawa Tengah, Selasa petang, yang telah mengakibatkan dua orang meregang nyawa. Identitasnya belum diketahui.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

4 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

7 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

19 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

21 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

22 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

22 hari lalu

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan

Baca Selengkapnya

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

28 hari lalu

Lebaran Topat Lombok Barat Akan Diadakan di Pantai Tanjung Bias

Lebaran Topat tahun ini akan digelar pada hari Rabu, 17 April 2024

Baca Selengkapnya

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

30 hari lalu

Berbagai Tradisi Lebaran di Luar Negeri, dari Arab Saudi hingga Senegal

Setiap negara punya tradisi unik dalam merayakan hari raya Idulfitri atau Lebaran. Di Indonesia, Lebaran dirayakan pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Solo-Yogya hingga Ngawen Klaten, Waktu Tempuh 25 Menit

36 hari lalu

Jasa Marga Operasikan Jalan Tol Solo-Yogya hingga Ngawen Klaten, Waktu Tempuh 25 Menit

Jalan Tol Solo - Yogya akan kembali digunakan untuk fungsional selama periode mudik dan balik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya