Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Minggu, 27 Agustus 2023 20:32 WIB

Sejumlah penari sanggar Ajisetyo Manunggal menampilkan tari Dayakan Rayung saat Festival Lima Gunung (FLG) XXII di Dusun Sudimoro, Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). FLG XXII diselenggarakan oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Sumbing, Menoreh, Merbabu dan Andhong) diikuti oleh sedikitnya 79 kelompok seni dari berbagai daerah melibatkan 1.635 seniman dengan mengusung tema Kalis Ing Kahanan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.

TEMPO.CO, Jakarta - Festival Lima Gunung (FLG) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, digelar pada Jumat hingga Minggu, 25-27 Agustus 2023. Festival ini digelar setiap tahun sejak 2009 dan bertahan hingga kini. Salah satu alasan yang membuat festival ini bertahan lama adalah karena bermodal sosial, bukan ekonomi.

Sutradara Garin Nugroho mengatakan bahwa festival ini diadakan dengan pendekatan kebudayaan dan sosial sebagai panglima, sebagai titik tolak tumbuh maka dia hidup terus seiring kehidupan masyarakat. "Tetapi kalau politik dan ekonomi sebagai panglima dia hidup seiring dengan kekuasaan dan ketika ada uang," kata sutradara film yang sering mengangkat budaya Tanah Air ini di Magelang, Minggu, 27 Agustus 2023.

Garin menghadiri FLG XXII di Dusun Sudimoro, Desa Baleagung, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, untuk menerima Lima Gunung Award.

Menurut dia festival yang berbasis masyarakat desa tersebut, meskipun mereka tidak panen pun semakin bagus festivalnya, karena orang ingin berbagi perasaan dan hal itu yang tidak ada di festival yang lain.

"Seluruh festival selalu dihitung dengan ekonomi, mendapat berapa dan berapa festival yang mati karena dihitung dengan ekonomi, tetapi festival ini dihitung dengan modal sosial dan dia hidup terus," katanya.

Festival tahunan tersebut diselenggarakan secara mandiri oleh para seniman petani yang tergabung dalam Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang.

Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Mulyanto di Magelang, Jumat sore, mengatakan bahwa penyelenggaraan festival itu menjadi bagian penting yang membesarkan nama Kabupaten Magelang, termasuk terkait dengan kemajuan dan pengembangan kepariwisataan di daerah itu.

"Ini suatu kemandirian karena ternyata FLG dari tahun ke tahun mampu menyedot wisatawan, ada wisatawan mancanegara datang, ini menjadi pengungkit pariwisata Kabupaten Magelang pascapandemi," ujarnya.

Festival Lima Gunung digelar selama tiga hari, menyuguhkan berbagai pementasan, seperti tarian, musik, puisi, performa seni, pentas kolaborasi seni, teater, kirab budaya, dan pidato kebudayaan. Sekitar 80 grup kesenian dengan total sekitar 1.700 personel dari berbagai kelompok seni di daerah itu, luar kota, dan luar negeri menggelar pementasan di panggung raksasa yang dibuat warga bersama Komunitas Lima Gunung menggunakan berbagai bahan alami setempat.

ANTARA

Pilihan Editor: Desa Bandongan Magelang Persiapkan Festival Lima Gunung XVII

Berita terkait

Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

2 hari lalu

Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

Rainforest World Music Festival akan dimeriahkan Kitaro, komponis peraih Grammy

Baca Selengkapnya

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

3 hari lalu

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan sekadar wisata, melainkan mengutamakan kesakralan ibadah.

Baca Selengkapnya

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

5 hari lalu

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

6 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

11 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

22 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

28 hari lalu

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.

Baca Selengkapnya

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

44 hari lalu

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

46 hari lalu

Ini Destinasi Wisata Menarik Searah Perjalanan Menuju Yogyakarta

Libur lebaran di Yogyakarta, ada banyak destinasi wisata yang searah kota Pelajar itu

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

46 hari lalu

Mas Dhito Berharap Festival Kuno Kini Berdampak Bagi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, menggelar festival Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Festival Kuno Kini.

Baca Selengkapnya