Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Festival 5 Gunung di Magelang Dimeriahkan 60 Kelompok Seniman

image-gnews
Seluruh pengisi acara gelaran Festival Lima Gunung ke-14 melakukan pawai keliling dusun Mantran Wetan, Girirejo, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, 16 Agustus 2015. Pawai yang diberi nama Ragam Hayati tersebut menggambarkan keanekaragam kehidupan semesta. TEMPO/Pius Erlangga
Seluruh pengisi acara gelaran Festival Lima Gunung ke-14 melakukan pawai keliling dusun Mantran Wetan, Girirejo, Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, 16 Agustus 2015. Pawai yang diberi nama Ragam Hayati tersebut menggambarkan keanekaragam kehidupan semesta. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 20 pelukis menyiapkan pameran karya mereka bertema "Pascamikir" selama Festival Lima Gunung XVI/2017 di kawasan Gunung Merbabu Dusun Gejayan, Desa Banyusidi, Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Ada sekitar 20 pelukis yang akan menggelar pameran bersama selama festival nanti," kata koordinator pameran, Khoirul Mutaqin, di Magelang, Senin, 24/7.

Festival Lima Gunung XVI diselenggarakan secara mandiri oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) Kabupaten Magelang pada 28-30 Juli 2017. Sedangkan pra-acara telah digelar pada Sabtu, 22/7, melalui ritual doa warga Gejayan, peluncuran antologi puisi Menari Bersama Hujan (Eka Pradhaning), pidato kebudayaan, dan pelepasan 16 burung merpati.

Setiap pelukis akan menyajikan satu atau dua karya masing-masing dalam pameran yang akan dilaksanakan di Pendopo Padepokan Warga Budaya Gejayan, di arena festival tersebut.

Mereka yang ikut pameran, ujar Mutaqin yang juga salah satu pegiat Komunitas Lima Gunung itu, antara lain dari Kota Magelang, Muntilan, Borobudur, Yogyakarta, dan Bali.

Dengan didampingi dua pelukis, Cipto Purnomo dan Arif Sulaiman, ia menjelaskan tentang tema Pascamikir dalam pameran mereka yang merupakan hasil olah pemikiran para pelukis masing-masing atas berbagai peristiwa sosial dan fenomena alam yang telah mengendap selama ini.

"Menjadi inspirasi yang diwujudkan dalam karya lukisan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersama dengan pameran lukisan tersebut, sejumlah pembatik juga akan menggelar pameran di tempat yang sama. Mereka adalah Agus Daryanto, Mami Kato, Arif Safari, Nyonya Supandi, Kelik, dan Asrul Sani.Tari Obros dalam Festival 5 Gunung, 2015. Tempo/Pius Erlangga

Karya batik yang dipamerkan, kata Agus, berupa batik kontemporer atau lukisan batik dan batik tradisional. "Ada sekitar 20 batik yang dipamerkan, untuk diapresiasi maupun dipromosikan untuk melestarikan tradisi budaya bangsa," ujarnya.

Sedikitnya 60 kelompok kesenian baik dari kalangan seniman petani Komunitas Lima Gunung maupun jejaringnya yang berbagai grup seniman dari beberapa kota ikut dalam festival mendatang.

Festival tersebut antara lain berupa pementasan kesenian tradisional dan kontemporer. Dalam rangkaian Festival Lima Gunung XVII/2017, warga Dusun Gejayan juga meresmikan masjid desa yang sejak beberapa bulan terakhir mereka bangun secara swadaya.

Warga setempat juga menyediakan secara gratis rumah-rumah mereka untuk para tamu dari berbagai kota yang hendak menginap selama berlangsung festival.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

11 hari lalu

1.200 penari memeriahkan pagelaran kolosal Gandrung Sewu 2023, mengusung tema
Agenda Wisata dan Budaya Sepanjang Oktober 2024

Dari perayaan tari kolosal hingga festival adat yang sarat makna spiritual, berbagai acara menarik siap menyambut wisatawan Oktober 2024.


Puncak Festival Erau Adat Kutai 2024 Ditutup dengan Tradisi Belimbur

13 hari lalu

Prosesi mengulur Naga digelar sebelum Belimbur. Replika Naga Laki dan Naga Bini diarak dari Tenggarong menuju Kutai Lama, Kutai Kartanegara, Minggu (29/9/2024). (ANTARA/Ahmad Rifandi)
Puncak Festival Erau Adat Kutai 2024 Ditutup dengan Tradisi Belimbur

Festival Erau Adat Kutai 2024 yang menampilkan ragam seni dan budaya Kutai sudah dimulai sejak Sabtu, 21 September 2024.


10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

33 hari lalu

Poster Festival Budaya Panji. Foto: Istimewa| Kemendikbud.
10 Karya Seni akan Dipertontonkan di Festival Budaya Panji 22-24 Oktober 2024

Selain penampilan seni, Festival Budaya Panji 2024 juga akan menyelenggarakan pameran seni budaya Panji serta diskusi tematik setiap harinya.


Ribuan Peserta Padati Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024

43 hari lalu

PJ. Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, bersama warga Pontianak, berpartisipasi dalam parade Karnaval Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024, Ahad, 11 Agustus 2024. parade ini di mulai dari dari Kantor Gubernur Kalimantan Barat menuju Museum Kalimantan Barat. Dok. Pemrov Kalimatan Barat
Ribuan Peserta Padati Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024

Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024 menampilkan berbagai busana dan tarian adat yang mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan Barat, serta pertunjukan drum band.


Tim Muhibah Angklung Jadi Pembuka Acara Festival Budaya Terbesar di Portugal

15 Juli 2024

Tim Muhibah Angklung asal Bandung memulai lawatan keliling Mediterania-Timur Tengah di Portugal, 6-13 Juli 2024. (Dok.Tim).
Tim Muhibah Angklung Jadi Pembuka Acara Festival Budaya Terbesar di Portugal

Penampilan Tim Muhibah Angklung dari Indonesia dinilai spektakuler oleh tuan rumah dan banyak mendapatkan standing applause dari penonton.


8 Festival Wisata Menarik di Bulan Juli hingga Oktober 2024

10 Juli 2024

Suasana Pasar Kangen Jogja 2024 di Taman Budaya Yogyakarta. Dok. Istimewa
8 Festival Wisata Menarik di Bulan Juli hingga Oktober 2024

Sejumlah festival budaya bisa jadi pilihan agenda wisata bersama keluarga.


Batu Culture Festival 2024 Perkenalkan Budaya ke Anak Muda

30 Juni 2024

Batu Culture Festival 2024 yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (30/6/2024). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kota Batu.
Batu Culture Festival 2024 Perkenalkan Budaya ke Anak Muda

Batu Culture Festival 2024 diisi dengan berbagai rangkaian itu, juga merupakan langkah untuk mempromosikan potensi wisata.


Pj Wali Kota Probolinggo Buka Semipro: Tingkatkan Perekonomian

29 Juni 2024

Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis, membuka acara tahunan
Pj Wali Kota Probolinggo Buka Semipro: Tingkatkan Perekonomian

Acara ini berlangsung selama sembilan hari sampai 6 Juli 2024. Dimeriahkan berbagai pertunjukan seni budaya.


Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik, KBRI Wina Gelar Festival Budaya Indonesia di Austria

4 Juni 2024

KBRI Wina menggelar acara kebudayaan bertajuk
Rayakan 70 Tahun Hubungan Diplomatik, KBRI Wina Gelar Festival Budaya Indonesia di Austria

KBRI Wina menggelar festival budaya jalanan di pusat ibu kota Austria untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Austria.


Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

23 April 2024

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.