Mengenal Tradisi Iki Palek Suku Dani Papua, Potong Jari Simbol Duka Cita Mendalam

Kamis, 10 Agustus 2023 13:13 WIB

Peserta Festival Lembah Baliem memakai atribut khas Warga Suku Dani yang menghuni Lembah Baliem, Wamena, Papua di Kampung Wosilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (8/8). TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki jutaan tradisi di dalamnya. Setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang berbeda dengan daerah lain, baik dari segi pelaksanaannya maupun maknanya. Salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan tradisi adalah di tanah Papua. Papua merupakan sebuah pulau dengan ribuan suku dan tradisi yang terkandung di dalamnya. Beberapa diantaranya adalah suku Dani dan suku Asmat merupakan suku asli Papua.

Khusus suku Dani sebagai suku asli Papua memiliki berbagai macam tradisi yang diwarisi dari nenek moyang sebelumnya.

Salah satu tradisi suku Dani yang paling ekstrem dan bisa dibilang berbahaya adalah tradisi potong jari atau tonjolan ike. Bagi suku Dani, tradisi ini merupakan tradisi yang memiliki makna tersendiri sebagai simbol berkabung ketika salah satu anggota keluarga meninggal dunia. Rasa sakit kehilangan satu jari tersebut melambangkan bahwa sebuah kematian menjadi duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya.

Tradisi potong jari ini, di tanah Papua, Indonesia merupakan salah satu dari fakta mengikat “sampai maut memisahkan” dan ikatan keluarga yang terhormat. Kematian yang terjadi pada orang tersayang membawa luapan emosi di mana kesedihan adalah penderitaan emosional.

Namun, bagi perempuan suku Dani, duka cita emosional tidak berhenti sampai disitu, melainkan menyatu dengan penderitaan jasmani. Mengutip dari laman Guardianng, perempuanlah yang melakukan dalam tradisi memotong jari ini. Jari-jari perempuan yang dipotong dalam tradisi ini melambangkan duka cita akibat kematian seseorang yang dicintai.

Advertising
Advertising

Pemotongan jari dilakukan hanya dengan keyakinan akan apa yang diwakili oleh jari-jari tersebut bagi suku Dani. Dalam suku Dani sendiri, jari berarti kekuatan dan persatuan. Ketika jari-jari bersatu dan bekerja sama, ketidakmampuan untuk berfungsi dengan baik hanya dengan beberapa jari saja melambangkan kehampaan dan kekuatan keluarga yang semakin berkurang.

Seperti dikutip dari /jurnal.unismuhpalu.ac.id, tradisi yang memiliki nama lain iki palek ini umumnya merupakan ritual khas yang terjadi selama proses berduka dan biasanya dilakukan oleh kerabat dekat lainnya. Keyakinan suku Dani terhadap pemotongan jari secara ritual dianggap dapat menjauhkan semangat gelisah dari almarhum. Bahkan, beberapa bayi perempuan pun tidak terhindar dari tradisi ini, karena beberapa ibu menggigit jari-jari anak mereka dengan keyakinan bahwa hal itu membatasi cara hidup mereka.

Persepsi seperti itu juga meyakinkan mereka bahwa dengan menggigit jari anaknya, itu akan memperpanjang umur mereka. Meskipun demikian, sebagian besar wanita yang lebih tualah yang jarinya putus.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju momen tradisi ini perlahan tergerus. Lunturnya tradisi ini juga akibat larangan dari pemerintah Indonesia dikarenakan alasan Hak Asasi Manusia (HAM). Meskipun tradisi ini sudah mulai memudar, bukti nyata dari adanya tradisi potong jari sebagai simbol berkabung dapat ditemukan pada tetua adat yang sebagian besar telah kehilangan jari tangannya karena dipotong.


Pilihan Editor: Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

Berita terkait

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

7 jam lalu

Jaringan Komunikasi di Pogapa Terputus, TPNPB-OPM Sebut Warga Mengungsi

Warga Nabire tak bisa berkomunikasi dengan keluarganya di Pogapa setelah TNI-Polri datang menggunakan tiga helikopter menjemput jenazah Alexsander.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

12 jam lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

15 jam lalu

Aktivis Papua Apresiasi Pangdam Cenderawasih dan Kapolda Berhasil Pertahankan Situasi Kondusif

Aktivis itu berharap kerja sama masyarakat dan aparat keamanan terus ditingkatkan guna menciptakan lingkungan aman dan damai bagi semua warga Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

16 jam lalu

TNI Klaim Tembak Anggota TPNPB-OPM, Amankan Kampung Pogapa Papua Tengah

TNI menyatakan berhasil mereduksi kekuatan OPM kelompok Afrianus Bagubau dan Keny Tipagau.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Serangan Militer di Sugapa Intan Jaya Hari Ini, Ada Helikopter dan Rentetan Tembakan

17 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Serangan Militer di Sugapa Intan Jaya Hari Ini, Ada Helikopter dan Rentetan Tembakan

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim helikopter dalam video itu menghujani Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, dengan peluru.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

21 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

1 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

1 hari lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

1 hari lalu

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

TPNPB-OPM menyatakan sudah meminta warga sipil untuk meninggalkan 8 daerah yang mereka sebut sebagai wilayah perang.

Baca Selengkapnya

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

1 hari lalu

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

Terbaru, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo dan membakar sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya

Baca Selengkapnya