Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Suku Dani Papua dan 4 Tradisi Mereka

image-gnews
Warga Suku Dani yang menghuni Lembah Baliem, Wamena, Papua melakukan tarian perang-perangan pada Festival Budaya Lembah Baliem di Kampung Wosilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (8/8). TEMPO/Cunding Levi
Warga Suku Dani yang menghuni Lembah Baliem, Wamena, Papua melakukan tarian perang-perangan pada Festival Budaya Lembah Baliem di Kampung Wosilimo, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (8/8). TEMPO/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSuku Dani merupakan suku yang tinggal di dataran tinggi Pulau Papua. Hingga dekade terakhir abad ke-20, suku Dani masih terisolasi dari dunia luar. Mereka menanam umbi-umbian, beternak babi, dan menggunakan kapak batu yang dipoles seperti yang dilakukan nenek moyang mereka 50.000 tahun yang lalu.

Terdapat sekitar 250.000 ribu orang suku Dani tinggal di pegunungan tengah, sebagian banyak di desa-desa kecil diantara lereng gunung yang curam. Suku Dani membangun gubuk berbentuk bulat atau lonjong yang terbuat dari jerami dan kayu serta beratap rumbia tebal untuk melindungi hujan. Desa mereka dikelilingi pagar atau tembok batu. Umumnya, mereka merupakan petani dari ladang kecil yang dibatasi dengan jelas.

Berdasarkan jurnal.unismuhpalu.ac.id, laki-laki dan perempuan suku Dani tidur terpisah di gubuk yang berbeda. Hal ini dikarenakan tradisi lama yang menganggap seks adalah pantangan bagi wanita setelah melahirkan, selama dua sampai lima tahun. Akibatnya, suku Dani membesarkan anak-anak lebih sedikit tetapi lebih sehat karena fokus para wanita adalah mengasuh anak selama tahun-tahun pertama kehidupan anak mereka.

Hal lain yang menambah keunikan dari suku Dani adalah banyaknya tradisi-tradisi yang menghiasi kehidupan mereka sehari-hari. Berikut tradisi-tradisi menarik suku Dani yang perlu Anda ketahui.

1. Tradisi Pesta Babi

Salah satu perayaan utama dalam tradisi suku Dani adalah pesta babi. Umumnya pesta babi diadakan untuk acara pernikahan, pemakaman, maupun acara penting lainnya. Babi yang akan digunakan dalam perayaan akan disembelih setelah sebelumnya dibunuh dengan cara tradisional dengan busur dan anak panah kemudian dimasak dalam oven tanah tradisional.

Dalam menyiapkan oven ini, biasanya mereka tidak menggunakan korek api atau sejenisnya, melainkan mereka menggunakan batu yang digosok kedua sisinya hingga timbul percikan api. Upacara akan memakan waktu hampir sepanjang hari dan diakhiri dengan duduk dan berbicara hingga sore hari. Kadang-kadang turis dan wisatawan asing juga mungkin mendapat undangan, hal ini dimaksudkan jika mereka sedang mengadakan pesta babi secara berbayar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. Tradisi Mumi

Tradisi mumi merupakan tradisi yang dilakukan dengan cara mengawetkan jenazah leluhur mereka melalui cara-cara yang terbilang unik. Mereka akan menjemur dan memasukkan jenazah almarhum leluhur mereka ke dalam goa. Umumnya umur mumi ini cukup panjang, bahkan hingga sampai 300 tahun.

3. Tradisi Perang

Menurut suku Dani, tradisi perang suku disimbolkan sebagai bentuk harga diri yang harus dijaga pada zaman dahulu. Terkadang mereka harus merebutkan wilayah mereka antara desa atau suku yang berbeda. Itu sebabnya suku Dani dijuluki sebagai suku pemburu kepala paling ditakuti di Papua. Namun, untuk saat ini perang hanya dijadikan tontonan untuk para wisatawan yang berkunjung. 

4. Tradisi Iki Palek atau Potong Jari

Tradisi iki palek bagi masyarakat suku Dani merupakan tradisi yang melambangkan duka atau berkabung ketika salah satu anggota keluarga meninggal dunia. Rasa sakit ketika kehilangan satu jari, bagi mereka sudah cukup untuk melambangkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Menariknya tradisi ini wajib dilakukan bagi perempuan ketika memiliki kerabat yang meninggal. Dengan alasan kemanusiaan dan hak asasi, pemerintah Indonesia telah melarang adanya tradisi ini, namun banyak yang menduga bahwa tradisi ini masih tetap dilaksanakan meskipun tidak seperti dulu.

Pilihan Editor: Mengetahui Makna Aksesori Suku Dani Papua dan Kelas Sosial Pemakainya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 jam lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

21 jam lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

6 hari lalu

Kapal kajang terparkir di Sungai Mahat Gunung Malintang, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra barat. Kapal ini disiapkan untuk perhelatan Alek Bakajang pada 13-17 April 2024. (TEMPO/Fachri Hamzah)
Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.