Mengunjungi Tempat Produksi Gula Kelapa di Borobudur yang Diminati Turis Asing

Rabu, 21 Juni 2023 06:36 WIB

Pembuatan Gula Kelapa khas Karangrejo Borobudur yang diminati wisatawan mancanegara. Tempo./Arimbihp

TEMPO.CO, Magelang - Berbagai wisata di sekitar Candi Borobudur selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satu alternatif wisata sekitar Candi Borobudur yang menarik untuk dikunjungi adalah Gubuk Kopi yang terletak di Desa Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

Meski namanya Gubuk Kopi, produk andalan yang ditampilkan di tempat ini adalah wisata edukasi pembuatan gula kelapa. "Kami ada produk kopi, tetapi yang menjadi signature andalan memang wisata belajar membuat gula kelapa sendiri langsung dari dapurnya," kata pemilik Gubuk Kopi, Agus Prayitno kepada Tempo, Selasa, 20 Juni 2023.

Wisata edukasi besutan Agus tersebut dibuka sejak 2017 dan dalam pengelolaannya dibantu keluarga serta masyarakat Karangrejo. Ia membagikan ilmu membuat gula kelapa karena ingin melestarikan profesi yang sudah diwariskan oleh keluarganya sejak lama.

"Desa Karangrejo memang terkenal sebagai pembuat gula kelapa bahkan sejak abad ketujuh, ayah dan kakek saya dulu juga," kata Agus.

Meski begitu, seiring berkembangnya zaman, profesi pengrajin gula kelapa mulai ditinggalkan masyarakat karena dinilai rumit dan hasilnya sangat sedikit. "Satu pohon kelapa hanya bisa menghasilkan satu liter, dalam sehari ada 10 pohon yang harus dipanjat, kemudian diproses, baru bisa dijual dengan harga Rp 30.000 per kilo di pasar," kata Agus.

Advertising
Advertising

Oleh karena itu, Agus mendirikan wisata edukasi membuat gula kelapa agar dirinya dan masyarakat setempat bisa tetap produksi, pekerjaan tersebut lestari dan hasilnya cukup untuk hidup sehari-hari. "Jadi kami bisa berbagi ilmu, dan produk gula kelapa juga bisa dibeli dengan harga layak, generasi muda yang meneruskan profesi ini juga masih ada," ujarnya.

Meski begitu, Agus tidak menarik Harga Tiket Masuk (HTM) maupun minimal pembelian untuk ikut dalam wisata pembuatan gula kelapa. "Tetapi para wisatawan yang masuk biasanya kemudian tertarik dan membeli gula kelapa sebagai buah tangan, harganya Rp 20.000 per 300 gram, sudah dikemas cantik dengan tas jinjing anyaman," kata dia.

Di Gubung Kopi milik Agus, pengunjung bisa melihat langsung manggar atau bunga kelapa yang sarinya diambil untuk bahan gula. Kemudian, pengunjung juga bisa mengaduk air nira yang masih bening maupun sudah kecoklatan dan menuangkannya di bathok kelapa.

"Jika produksi biasa, memakan waktu hingga 3 jam, tetapi kalau untuk wisata, hanya kami contohkan masing-masing prosesnya," kata Agus.

Pembuatan Gula Kelapa khas Karangrejo Borobudur yang diminati wisatawan mancanegara. Tempo/Arimbihp

Keistimewaan lain dari gula kelapa Agus adalah tidak menggunakan bahan pengawet maupun pewarna. "Semua asli, murni, bahkan untuk pengeringan kami hanya mengandalkan sinar matahari saja, tidak dibantu alat lain," ujarnya.

Menurut Agus, wisatawan yang singgah di tempatnya kebanyakan justru dari mancanegara seperti Inggris, Belanda dan Jerman. "Karena rempah dan olahan alami jarang ditemukan di negaranya, jadi mereka kesini jauh-jauh khusus untuk melihat, bahkan terkadang diborong hasilnya," ujarnya.

Namun, Agus mengatakan, dirinya juga menerapkan batasan pembelian untuk produk gula kelapa yang ia produksi. "Yang penting tidak dihabiskan, kecuali kalau rombongan memang agak sulit, karena dikhawatirkan pengunjung sesi setelahnya tidak kebagian," kata dia.

Sementara itu, wisatawan asal Belanda, Jessie dan Johan mengaku tertarik dan kagum pada proses pembuatan gula kelapa. "Semasa kecil di Belanda, saya pernah diasuh oleh orang Semarang, gula kelapa ini mengingatkan saya padanya, khas dan unik," kata Johan.

Selama di Indonesia, Johan dan Jessie sudah mengunjungi beberapa tempat produksi makanan unik setelah puas mengelilingi Candi Borobudur. "Sudah lihat proses pembuatan rengginang, kopi luwak, wedang rempah, hari ini gula kelapa," kata Johan.

Johan mengatakan, sebelum pulang, ia membeli 10 kantong gula kelapa untuk dijadikan persediaannya di rumah. "Akan saya gunakan untuk campuran teh dan kopi karena rasanya unik dan manisnya khas," kata dia.

Pilihan Editor: Mencicip Sop Senerek Bu Atmo, Kuliner Khas Magelang yang Usianya Separuh Abad

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

16 jam lalu

Perayaan Waisak di Candi Borobudur Diprediksi Dihadiri 50.000 Pengunjung

Perayaan Waisak di Candi Borobudur bukan sekadar wisata, melainkan mengutamakan kesakralan ibadah.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

13 hari lalu

Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

22 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

23 hari lalu

Wisman Singapura dan Malaysia Serbu Batam selama Libur Lebaran

Setiap libur Lebaran, Batam menjadi salah satu destinasi favorit pelancong dari Singapura dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

26 hari lalu

Balon Udara Jatuh di Magelang, Rusak Lima Rumah dan Satu Mobil

Sebuah balon udara jatuh di Perumahan Pesona Kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Kejadian ini merusak lima rumah warga dan satu unit mobil.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

38 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Menparekraf Sandiaga Uno Tutup Batam Wonderfood & Art Ramadhan, Sempatkan Makan Sate Ayah

39 hari lalu

Menparekraf Sandiaga Uno Tutup Batam Wonderfood & Art Ramadhan, Sempatkan Makan Sate Ayah

Sandiaga Uno berharap setiap daerah kedepan bisa menambah kegiatan-kegiatan lain pada bulan Ramadan

Baca Selengkapnya

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

41 hari lalu

194 Tahun Lalu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ini Kilas Peristiwanya

Pangeran Diponegoro ketika itu bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya yang tersisa dibebaskan.

Baca Selengkapnya

Jadi Daya Tarik Wisman, Batam Wonderfood & Art Ramadhan akan Ditutup Menparekraf Sandiaga Uno

41 hari lalu

Jadi Daya Tarik Wisman, Batam Wonderfood & Art Ramadhan akan Ditutup Menparekraf Sandiaga Uno

Batam Wonderfood & Art Ramadhan dikunjungi banyak wisatawan mancanegara seperti Korea Selatan, Malaysia, Turki, Thailand

Baca Selengkapnya