Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencicip Sop Senerek Bu Atmo, Kuliner Khas Magelang yang Usianya Separuh Abad

image-gnews
Sop Senerek Bu Atmo Khas Magelang. Tempo/Arimbihp
Sop Senerek Bu Atmo Khas Magelang. Tempo/Arimbihp
Iklan

TEMPO.CO, Magelang - Aroma kaldu berbaur rempah segar menyeruak saat melangkahkan kaki ke kompleks kuliner Jendralan Magelang. Aroma itu menjadi daya pikat yang membuat sebuah kios jadi primadona di antara deretan lainnya.

Deretan kios berjajar, namun ada kedai di Jalan Pangeran Mangkubumi, Kota Magelang, Jawa Tengah itu yang terlihat paling ramai dikerumuni pembeli. Di atas kedai, terlihat papan besar bertuliskan 'Sop Senerek Bu Atmo'.

Seperti namanya, Sop Senerek Bu Atmo menyajikan sop yang terbuat dari bahan utama berupa kacang merah (senerek) yang pertama kali dibuka oleh Suwartinah atau dikenal Bu Atmo pada 1958. "Pertama kali didirikan 1958 oleh Suwartinah atau populernya Bu Atmo, kerabat saya," kata seorang karyawan paling senior, Wiwit, 60 tahun saat ditemui Tempo, Selasa, 6 Juni 2023.

Menurut Wiwit, dulunya Bu Atmo berjualan Sop Senerek di Kantin Bank BRI yang berada di Jalan Veteran, kemudian pindah ke Jendralan. "Sekarang yang mengelola Warung Sop Senerek ini kami, para ponakannya dan keluarga besar soalnya Bu Atmo sudah sepuh (tua) tidak bisa berjualan, tapi resepnya masih asli dari beliau" ujarnya.

Khas berkuah manis

Berbeda dengan sop di daerah lain yang biasanya bercitarasa gurih, Sop Senerek Bu Atmo identik dengan kuah manis. "Kalau di sini tuh pakai kaldu asli, ayam sapi campur. Terus kuahnya pakai gula Jawa, makanya rasanya agak manis," kata Wiwit.

Seporsi Sop Senerek Bu Atmo terdiri dari nasi, kacang merah, wortel, bayam dan daging dari daging sapi, ayam, iso, babat atau campur. Isian sopbitu tak jauh berbeda dari sop senerek di Magelang lainnya.

Tak hanya resep yang masih original, cara memasak di Warung Sop Bu Atmo masih menggunakan cara tradisional. Sop senerek yang dibuat di warung tersebut dimasak menggunakan kayu bakar sehingga aromanya khas dan panasnya merata.

"Kami memasak dari sebelum subuh, mulai meracik sayur, bumbu dan bahan," kata Wiwit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sehari, Sop Senerek Bu Atmo mampu menjual sekitar 150 porsi sehari. "Kami menghabiskan sekitar 8-10 kilogram kacang merah, 30-40 kilogram ayam dan 15-17 kilogram wortel," kata Wiwit.

Soal harga, satu porsi Sop Senerek Bu Atmo hanya dibanderol Rp 19 ribu untuk topping daging sapi. Sementara untuk sop senerek dengan tambahan iso dan babat akan dijual dengan harga Rp 26 ribu per porsi.

Selain sop senerek, kedai itu menjajakan brongkos, nasi rames, mangut dan pecel dengan harga mulai Rp 7 ribu per porsi.

Bukan cuma warga Magelang, pembeli Sop Senerek Bu Atmo juga datang dari berbagai daerah dan kalangan. "Pak Ganjar Pranowo dan Menteri PUPR, Basuki Hadimulyono sudah beberapa kali ke sini, artis-artis juga pernah," kata Wiwit.

Pilihan Editor: Mencicipi Sagun Khas Sumatera Barat yang Renyah dan Manis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Destinasi Wisata Unik yang Wajib DIkunjungi saat Ke Thailand

1 hari lalu

Kereta melintas di pasar pinggiran rel kereta api di dekat Stasiun Mae Klong, Samut Songkhram, Thailand, Ahad, 1 Maret 2020. Pengunjung dapat merasakan sensasi berbelanja di pinggir rel kereta api yang masih aktif di pasar ini. TEMPO/Charisma Adristy
4 Destinasi Wisata Unik yang Wajib DIkunjungi saat Ke Thailand

Thailand juga memiliki atraksi endemik yang sangat unik menarik perhatian wisatawan


Menikmati Keindahan Alam Negeri Sayur Sukomakmur di Magelang

2 hari lalu

Negeri Sayur Sukomakmur, Magelang, Jawa Tengah (Instagram/@exsplore_sukomakmur)
Menikmati Keindahan Alam Negeri Sayur Sukomakmur di Magelang

Desa Sukomakmur di lereng Gunung Sumbing Magelang dijuluki Negeri Sayur karena menyuguhkan pemandangan ladang sayuran yang indah.


Daftar Bisnis Raffi Ahmad, dari Kuliner, E-Sport hingga Kebun Binatang

2 hari lalu

Raffi Ahmad bersama keluarganya berfoto di depan logo RANS Entertainment yang terpampang di badan pesawat maskapai Garuda Indonesia, Ahad, 30 Agustus 2020. RANS Entertainment merupakan nama usaha media yang dimiliki oleh Raffi. Instagram
Daftar Bisnis Raffi Ahmad, dari Kuliner, E-Sport hingga Kebun Binatang

Raffi Ahmad adalah artis papan atas yang cukup sering dijumpai tidak hanya sebagai pembawa acara, namun sebagai pebisnis. Ini deretan bisnisnya.


Resep Sambal Roa dan Cara Mudah Membuatnya di Rumah

5 hari lalu

Singkong goreng sambal roa salah satu menu di Kopi Oey Candra Naya, Jakarta, 16 November 2016. TEMPO/Nurdiansah
Resep Sambal Roa dan Cara Mudah Membuatnya di Rumah

kunci resep sambal roa adalah ikan roa yang baik


Telomoyo Nature Park di Gunung Telomoyo, Keindahan Alam Unik di Jantung Jawa Tengah

15 hari lalu

Wisatawan menikmati matahari terbit di Gunung Telomoyo, Desa Sepakung, Banyubiru, Kabupaten Semarang, Ahad, 10 November 2019. Sejumlah gunung yang dapat dilihat di antaranya Gunung Merbabu, Gunung Andong, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, dan Gunung Ungaran. ANTARA/Aji Styawan
Telomoyo Nature Park di Gunung Telomoyo, Keindahan Alam Unik di Jantung Jawa Tengah

Salah satu hal yang membuat Telomoyo Nature Park di Gunung Telomoyo Kabupaten Semarang, begitu unik adalah keindahan alamnya yang spektakuler.


Alangen Beachfront Resto & Club Tawarkan Pengalaman Kuliner di Kuta Mandalika

16 hari lalu

Alangen Beachfront Resto & Club, Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (Dok. ITDC)
Alangen Beachfront Resto & Club Tawarkan Pengalaman Kuliner di Kuta Mandalika

Alangen Beachfront Resto & Club menawarkan beragam kuliner dan bar dengan pemandangan langsung ke Pantai Kuta Mandalika.


Melancong ke Pantai Malalayang, Kampung Halaman Robert Wolter Mongonsidi

17 hari lalu

Pantai Malalayang Manado. Wikipedia/Enrico Kumesan
Melancong ke Pantai Malalayang, Kampung Halaman Robert Wolter Mongonsidi

Pantai Malalayang kampung halaman pahlawan nasional Robert Wolter Monginsidi. Apa saja keistimewaan pantai ini?


Wisata Kuliner di Pantai Tanjung Bias Lombok Barat, Sajian Seafood dan Senyum Ramah Penjual

18 hari lalu

Wisata kuliner Pantai Tanjung Bias, Lombok Barat (Dok. BPPID NTB)
Wisata Kuliner di Pantai Tanjung Bias Lombok Barat, Sajian Seafood dan Senyum Ramah Penjual

Menu yang ditawarkan stan kuliner hampir semuanya berupa seafood dari nelayan di sekitar pantai Tanjung Bias, Lombok Barat.


Cerita Pemilik Jamur Borobudur: Dibangun 2013, Kini Omzetnya Rp 140 Juta per Bulan

21 hari lalu

Pemilik Jamur Borobudur Puput Setyoko, 30 tahun, di tempat budidaya jamur miliknya yang berada di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu, 30 Agustus 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Cerita Pemilik Jamur Borobudur: Dibangun 2013, Kini Omzetnya Rp 140 Juta per Bulan

Setiap hari, karyawannya itu mengolah jamur menjadi keripik saja sebanyak 40 kilogram sehari.


Komunitas Lima Gunung Setiap Tahun Selenggarakan Festival Tradisi dan Seni, Ini Profilnya

26 hari lalu

Sejumlah penari sanggar Ajisetyo Manunggal menampilkan tari Dayakan Rayung saat Festival Lima Gunung (FLG) XXII di Dusun Sudimoro, Baleagung, Grabag, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2023). FLG XXII diselenggarakan oleh seniman petani Komunitas Lima Gunung (Merapi, Sumbing, Menoreh, Merbabu dan Andhong) diikuti oleh sedikitnya 79 kelompok seni dari berbagai daerah melibatkan 1.635 seniman dengan mengusung tema Kalis Ing Kahanan. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
Komunitas Lima Gunung Setiap Tahun Selenggarakan Festival Tradisi dan Seni, Ini Profilnya

Komunitas Lima Gunung berhasil mengadakan Festival Lima Gunung 2023. Siapakah mereka? Dan apa saja karyanya?