Wisata Gamplong Studio Alam Jogja: Harga Tiket, Alamat dan Fakta Menariknya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Februari 2023 12:16 WIB

Studio Alam Gamplong milik sutradara Hanung Bramantyo di Sleman, Yogyakarta/Foto:Instagram/Studio Gamplong

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pernah nonton Film Bumi Manusia? Jika iya, pasti Anda tidak asing dengan Gamplong Studio Alam Jogja. Wisata Gamplong ini langsung diserbu setelah viral melalui film layar lebar tersebut.

Dilansir dari laman visitingjogja.jogjaprov.go.id, Gamplong Studio Alam berada di Kabupaten Sleman, sekitar 16 kilometer dari titik nol Yogyakarta. Desain bangunannya yang unik membuat Studio Alam Gamplong dijuluki mini Hollywood yang cocok dijadikan spot fotografi. Lantas, berapa harga tiket masuk Studio Alam Gamplong? Dan apa saja keseruan yang ada di dalamnya?

Harga Tiket Gamplong Studio Alam Jogja

Studio Alam Gamplong buka setiap hari mulai dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Untuk itu, Anda perlu datang tepat waktu agar tidak mengantre di tempat ini.

Untuk harga tiket masuk Studio Alam Gamplong, tidak ada ketentuan harga yang ditetapkan. Namun, Anda bisa memberikan harga tiket yang pantas agar pengelolaan studio semakin baik.

Advertising
Advertising

Untuk menikmati lokasi film legendaris tersebut, Anda bisa membayar dengan ketentuan harga berikut:


- Museum Ainun Rp 5.000

- Kereta Tua Rp 5.000

- Museum Film Bumi Manusia Rp 10.000

- Galery Mripat Lawas Rp 10.000

Alamat Lokasi Gamplong Studio Alam Jogja

Studio Alam Gamplong berlokasi di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Moyudan, Sleman. Jika Anda ingin menuju ke Wisata Gamplong ini, disarankan datang dari arah pusat titik nol kilometer Yogyakarta. Kemudian, dari titik nol kilometer tersebut hanya perlu lurus ke barat mengikuti jalan ring road selatan hingga ke Jalan Wates. Saat Anda sudah berada di Jalan Wates Kilometer 15 maupun di pertigaan Klangon, Anda bisa ambil arah ke kanan lalu mengikuti jalan hingga menyeberangi rel kereta api terdekat.

Dari rel kereta api, Anda bisa ambil lajur kiri kemudian ikuti sepanjang jalan. Nantinya, Anda akan sampai pada sebuah lapangan dan berbelok ke arah kiri untuk menuju Studio Alam Gamplong dengan jarak sekitar 350 meter. Jika anda bingung, Anda bisa bertanya pada warga lokal tidak tersesat. Selain itu, Anda bisa memanfaatkan peta digital atau GPS untuk membantu rute perjalanan dengan aman. Jalan menuju area studio ini terbilang rapi dan ramah untuk kendaraan.

Fakta menarik Gamplong Studio Alam

Berikut ada sejumlah fakta menarik tentang Studio Alam Gamplong. Berikut penjelasannya :

1. Dijuluki Mini Hollywood Indonesia

Mengapa disebut mini hollywood? Hal itu tak lepas dari pemanfaatan Gamplong Studio sebagai lokasi syuting film. Sultan Agung The Untold Love Story merupakan film yang mengambil mengambil latar di tempat ini. Di tempat ini, sutradara Hanung Bramantyo mengambil setting sekitar abad ke-16 dan 17.

2. Awal mula pembuatan

Gamplong Studio Alam adalah ide dari Mooryati Soedibyo, pemilik produk kecantikan Mustika Ratu yang melihat peluang hebat dari alam Gamplong. Terutama, untuk mendukung karya seni seperti film. Kemudian, Mooryati Soedibyo mengarahkan Hanung Bramantyo untuk membuat Film Sultan Agung : The Untold Love Story pada 2017 di sana. Setelah syuting selesai, pihak Mooryati Soedibyo menghibahkan studio ini kepada pemerintah daerah setempat.

3. Wisata edukasi perfilman

Gamplong Studio Alam ini memiliki area cukup luas. Tempat wisata ini pas digunakan sebagai wisata edukasi perfilman karena terdapat properti dan setnya yang dibuat sedetail mungkin. Gamplong Studio bertujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat bagaimana proses pembuatan film dan apa yang dibutuhkan untuk menyuguhkan sebuah tontonan berkualitas.

4. Benteng zaman Belanda

Benteng yang ada di Gamplong Studio bukanlah benteng asli dari zaman Belanda. Benteng ini merupakan salah satu setting yang digunakan untuk syuting film. Meski hanya untuk keperluan syuting, namun Anda bisa berfoto di depannya.

5. Pendopo Joglo

Di Studio Alam Gamplong terdapat Pendopo Joglo. Pendopo ini dijadikan tempat untuk berkumpul, berdiskusi atau musyawarah. Bangunannya berbentuk rumah Joglo cukup luas, namun tanpa penutup di setiap sisinya. Selain itu, pendopo ini dikelilingi pagar yang tinggi dengan gapura yang besar.

6. Pasar tradisional zaman dulu

Untuk memperkaya kesan pada zaman dulu, di Gamplong Studio disediakan set pasar tradisional. Pasar ini menjual aneka buah dan sayur. Selain itu, terdapat warung makan zaman dulu yang terbuat dari papan kayu. Semua properti dipersiapkan dengan detil, sehingga sangat mendukung kesan latar zaman dulu.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH (CW)

Pilihan Editor: 13 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Enak dan Wajib Dibeli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

8 jam lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

21 jam lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

1 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

3 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

3 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

3 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

4 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya