Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, Ini Cara Bedakan Stand Kuliner Halal dan Nonhalal

Selasa, 31 Januari 2023 08:28 WIB

Kuliner non halal di Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2023 hanya dipusatkan di Jalan Ketandan Lor sisi selatan (arah tembusan Pasar Beringharjo). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Event wisata unggulan Kota Yogyakarta, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) akhirnya kembali digelar mulai 30 Januari hingga 5 Februari 2023. Event yang dipusatkan di kampung pecinan Ketandan, ruas Jalan Malioboro itu, menghadirkan tak kurang 250 stand kuliner yang memanjakan lidah pengunjung sepanjang Jalan Ketandan Wetan sampai Ketandan Kulon.

Berbagai makanan dan minuman tradisional hingga kekinian tumplek blek jadi pilihan. Di antara ratusan kuliner itu terbagi pula ada yang halal dan nonhalal, khususnya bagi pengunjung beragama muslim.

Tak usah khawatir, cukup mudah membedakan mana saja stand makanan nonhalal alias menyajikan menu daging babi karena dibuat dalam satu komplek oleh pihak panitia. Dari pantauan Tempo, untuk makanan nonhalal yang menyajikan aneka olahan daging babi seperti babi panggang, rica, sate, geprek hingga olahan daging celeng, hanya terpusat di satu ruas jalan Ketandan Lor sisi selatan saja atau yang mengarah ke Pasar Beringharjo.

Stand-stand-nya juga memasang spanduk besar dan daftar menu yang menampilkan tanda makanan nonhalal. Rutenya juga mudah ditandai, yakni dari simpang pertemuan jalur Ketandan Kulon dan Ketandan Lor, jika melihat ke selatan atau arah Pasar Beringharjo akan terlihat deretan lapak makanan nonhalal itu.

Adapun untuk menemukan makanan halal, jauh lebih mudah. Sebab, semua stand selain di ruas Ketandan Lor sisi selatan itu seluruhnya menyajikan makanan halal.

Advertising
Advertising

Makanan halal di event PBTY itu tersebar di semua stand sepanjang jalan Ketandan Lor sisi utara, Ketandan Kulon dan Ketandan Wetan. Berbagai makanan khas Cina yang aman dan halal disantap pun beragam, seperti choipan atau kue yang berisi sayuran, lontong Cap Gomeh, bakcang yang isinya bukan daging babi dan wedang kacang.

Ketua Pelaksana PBTY XVIII 2023 Sugiarto mengatakan dalam event ini bakal ada karnaval selama kurang lebih tiga jam di Jalan Malioboro pada Sabtu petang, 4 Februari 2023. Perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XVIII 2023 ini diinisiasi 18 paguyuban Tionghoa di Yogyakarta. Selama event, perwakilan paguyuban itu juga akan menggelar berbagai kegiatan, mulai dari pagelaran seni dan budaya, berbagai lomba, pameran, stand bazar, serta panggung pentas seni.

Baca juga: Buka Pekan Budaya Tionghoa, Sultan HB X Ajak Maknai Unsur Positif Tahun Kelinci Air

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 menit lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 jam lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

1 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

3 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya