Perayaaan Thanksgiving Tak Hanya di Amerika, Negara-negara Ini Punya Tradisi Serupa

Reporter

Tempo.co

Jumat, 25 November 2022 16:14 WIB

Sejumlah awak media memoto dua ekor kalkun, Peanut Butter dan Jelly yang dihadirkan dalam prosesi pengampunan oleh Presiden AS Joe Biden dalam tradisi tahunan, menjelang hari libur Nasional Thanksgiving ke-74 di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, AS, 19 November 2021. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Thanksgiving memiliki tradisi panjang di Amerika Serikat. Saat hari Thanksgiving, masyarakat Amerika berkumpul dengan teman, keluarga dan sahabat untuk bersyukur kepada Tuhan di akhir musim panen dan apa yang telah mereka capai sepanjang tahun.

Perayaan serupa bukan hanya dilakukan di Amerika Serikat, namun di sejumlah negara lain. Walaupun budaya tradisi berbeda, namun tujuannya sama, yaitu mengajarkan masyarakat untuk bersyukur dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat.

Perayaan serupa Thanksgiving di sejumlah negara:

1. Cina – Mid Autumn Festival

Masyarakat Cina merayakan liburan tahunan mereka pada hari ke-15 dari bulan kedelapan kalender lunar. Perayaan ini sering disebut sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur yang biasanya berlangsung pada akhir September atau awal Oktober saat bulan purnama dan cerah.

Advertising
Advertising

Mirip dengan Thanksgiving di Amerika, festival ini dirayakan sebagai hari libur untuk mengungkapkan rasa syukur atas pergantian musim dan merayakan panen musim gugur. Selain itu, daripada pie labu yang disajikan saat perayaan Thanksgiving di Amerika, di Cina makanan penutup favorit adalah kue bulan, hidangan panggangan yang diisi dengan biji wijen, biji teratai tanah dan telur bebek.

2. Jerman – Erntedankfest

Thanksgiving di Jerman atau festival panen tahunan atau sering disebut festival panen, biasanya berlangsung pada hari Minggu pertama bulan Oktober. Karena Thanksgiving bukanlah hari libur yang berorientasi pada keluarga, Thanksgiving memiliki sedikit kemiripan dengan tradisi Amerika dibandingkan dengan festival panen di negara lain.

Di Jerman perayaan identik dengan kembang api, musik dan tarian, sedangkan di Amerika ayam yang paling populer adalah kalkun. Di Jerman, panen raya dirayakan dengan ayam seperti ayam jago atau angsa.

3. Jepang – Kinro Kansha no Hi

Tanggal 23 November merupakan Hari Thanksgiving di Jepang sama seperti di Amerika atau Labor Day. Orang Jepang sering menyebutnya Kinro Kansa no Hi atau Labor Thanksgiving Day. Hari raya ini ditetapkan pada 1948 untuk menghormati para pekerja, merayakan panen dan mengungkapkan rasa terima kasih.

4. Kanada – Canadian Thanksgiving

Thanksgiving pertama di Kanada diyakini diadakan pada 1578, sebelum tradisi Amerika. Selama Perang Revolusi, banyak imigran Amerika yang setia kepada Kerajaan Inggris berimigrasi ke Kanada dan membawa beberapa tradisi Thanksgiving bersama mereka.

Saat ini, menu Thanksgiving Kanada mencakup banyak makanan yang akrab bagi orang Amerika, termasuk pai labu, isian dan ubi jalar. Thanksgiving sendiri dirayakan di Kanada pada hari Senin kedua di bulan Oktober dan hanya beberapa provinsi yang merayakannya.

5. Indonesia – Hari Pengucapan Syukur

Peringatan ini diingatkan kembali di beberapa wilayah Indonesia, yaitu Sulawesi Utara seperti Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kota Bitung, Kota Tomohon dan Kota Manado. Perayaan ini diselenggarakan oleh warga dan masyarakat untuk menghormati hasil panen.

Perayaan ini biasanya diselenggarakan oleh umat Kristiani di gereja setempat dengan membagi hasil panen yang biasanya berupa daging dan sayuran kepada warga.

6. Korea Selatan – Chuseok Day

Korea Selatan merayakan hari yang sangat mirip dengan Thanksgiving di Amerika. Dikenal sebagai Hari Chuseok, liburan ini terjadi pada pertengahan hingga akhir September, yang biasanya jatuh pada tanggal 15.

Hari Chuseok juga merupakan hari perayaan panen musim gugur. Seperti di Amerika, tradisi Thanksgiving ala Korea ini sering dilakukan dengan cara berbagi makanan dengan anggota keluarga. Perayaan diadakan di seluruh negeri yang menandai kebiasaan tradisi nasional, termasuk ritual peringatan leluhur, gulat Korea dan tarian lingkaran Korea.

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON

Baca juga: 6 Festival di Jepang yang Selalu Menarik Wisatawan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

9 hari lalu

Mengenal Kitaro, Komponis Jepang yang akan Tampil di Rainforest World Music Festival

Rainforest World Music Festival akan dimeriahkan Kitaro, komponis peraih Grammy

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

13 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

13 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

15 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

15 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

16 hari lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

18 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

26 hari lalu

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.

Baca Selengkapnya

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

28 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

29 hari lalu

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival

Baca Selengkapnya