TEMPO.CO, Jakarta - Jepang merupakan negara yang penuh dengan hal-hal menarik, terutama tentang alam, budaya dan tradisi. Negeri sakura juga punya berbagai festival unik yang berlangsung sepanjang tahun.
Tidak heran negara ini menjadi tujuan wisata yang populer bagi wisatawan. Para turis menghabiskan waktu liburannya yang sibuk untuk mengenal dan melihat betapa indahnya negeri sakura ini. Berikut beberapa festival menarik di Jepang:
1. Sapporo Yuki Matsuri “Festival Salju Sapporo”
Festival Salju Sapporo berlangsung setiap tahun pada Februari selama sepekan. Selama festival, orang-orang dari seluruh Jepang datang ke Sapporo untuk melihatnya. Daya tarik utama Festival Salju Sapporo adalah pahatan es berukuran besar.
Pada festival ini pengunjung dapat menikmati keindahan pahatan es dalam berbagai bentuk, seperti replika bangunan-bangunan terkenal di dunia dan juga patung-patung bertema film atau kartun. Patung es berbentuk mug berisi ramen dan bir juga ada di sini.
Selain itu, yang tidak boleh dilewatkan di setiap festival adalah makanannya yang lezat. Hal yang sama berlaku untuk Festival Salju Sapporo. Hokkaido terkenal dengan makanan lautnya yang segar. Dengan mengunjungi festival ini wisatawan bisa merasakan kekayaan laut yang berbeda Hokkaido. Jadwal Festival Salju Sapporo ini dilaksanakan pada tanggal 31 Januari - 11 Februari.
2. Festival Gion Matsuri “Merasakan Warna Kyoto yang Berbeda”
Gion Matsuri adalah festival tahunan yang diadakan di Kyoto pada Juli. Perayaan dimulai pada 1 Juli, ditandai dengan ritual Kippu Envy dan diakhiri dengan ritual Nagoshinoharae pada 30 Juli. Sorotan perayaan Gion Matsuri meliputi: Yoiyoiyama Yoiyama Yamaboko Junko.
Untuk memperingati Festival Gion Matsuri, peserta pawai mempersembahkan 33 buah dashi yang disebut Yamaboko, dibuat dengan tema legenda Jepang dan sejenisnya. Demi suksesnya festival tersebut, pembuatan dashi membutuhkan waktu yang cukup lama. Banyak orang datang untuk melihat festival ini setiap hari, terutama pada malam hari.
Begitu lampion penghias Yamamboko dinyalakan, suasana langsung berubah. Pemandangan luar biasa dari lautan cahaya ini memancarkan aura misterius. Jika datang ke Jepang saat musim panas, cobalah untuk datang ke Gion Matsuri Festival. Jadwal Festival Gion berlangsung setiap tahun pada Juli selama 1 bulan.
3. Festival Tenjin Matsuri “Menjelajah Waktu di Osaka”
Tenjin Matsuri adalah festival Jepang yang menggunakan kapal. Festival ini telah ada selama 1.000 tahun dan masih terjadi setiap tahun. Salah satu festival di Jepang menampilkan lebih dari 3.000 penampil yang mengenakan pakaian tradisional dan berlayar dengan perahu kuil tradisional yang dihias. Ada lebih dari seratus perahu dalam pawai dengan kembang api yang membuat malam di Sungai Okawa semakin hidup.
Festival Tenjin Matsuri di Osaka berlangsung pada 24 dan 25 Juli setiap tahun. Festival ini merupakan salah satu dari tiga festival terbesar di Jepang.
Selama perayaan, orang-orang datang ke Kuil Tenmangu di Osaka untuk berdoa kepada dewa pendidikan. Mereka juga berdoa untuk kesuksesan bisnis dan kesehatan. Di penghujung festival, pengunjung juga bisa melihat pertunjukan kembang api yang sangat besar.
4. Festival Aomori Nebuta Matsuri “Melihat Lampion Indah”
Festival ini juga dikenal sebagai Parade Nebuta atau Festival Lentera Raksasa untuk menyambut Tanabata. Festival ini telah menarik perhatian 3 juta peserta dan wisatawan setiap tahun karena pemandangan Nebuta yang menakjubkan. Orang-orang menari diiringi lonceng, taiko dan terompet kulit, membuat festival ini sangat meriah.
Festival Aomori Nebuta Matsuri berasal dari tradisi kuno malam Tanabata (7 Juli). Dalam tradisi ini, masyarakat menurunkan lampion ke sungai dengan harapan kesehatan diri dan keluarganya. Nebuta yang terang benderang terlihat sangat hidup di malam hari.
Puncak festival ini adalah pelepasan perahu yang membawa Nebuta dari Pelabuhan Aomori. Perahu itu berlayar ke laut sementara kembang api yang meriah dinyalakan. Jika mengunjungi Aomori jangan lewatkan festival indah ini. Jadwal Festival Aomori Nebuta Matsuri pada 2-7 Agustus.
5. Festival Nagasaski Kunchi
Nagasaki Kunchi adalah festival musim gugur di kota Nagasaki, Jepang. Selama tiga hari pelaksanaan pada 7 hingga 9 Oktober, akan berlangsung atraksi seni berupa pawai dan tarian. Pengaruh budaya asing di Nagasaki tercermin dalam atraksi artistik festival tersebut. Tarian yang ditampilkan seperti Jaodori, Kokkodesho, Kujira no Shiofuki dan Oranda Manzai dipengaruhi oleh budaya Cina, Portugis dan Belanda.
Sejak 3 Februari 1979, matsuri yang diselenggarakan oleh Kuil Suwa ini dinyatakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Jepang oleh pemerintah Jepang. Bersama dengan Karatsu Kunchi dan Hakata Okunchi, Nagasaki Kunchi adalah salah satu dari tiga festival Tionghoa.
Pertunjukan yang disajikan selama festival ini terus berubah dan merupakan usulan dari seluruh wilayah Nagasaki. Karena itu, mungkin wisatawan bisa menonton pertunjukan yang sama dalam 7 tahun. Gaya pesta ini berbeda setiap tahun adalah salah satu ciri khas Festival Nagasaski Kunchi. Jadwal Festival Kunchi Nagasaki pada 7-9 Oktober.
6. Festival Malam Chichibu “Menikmati Keindahan Kembang Api dan Lampion”
Festival Malam Chichibu adalah salah satu festival karnaval terbesar di Jepang. Festival ini disuguhi karnaval berbagai mobil hias, mulai dari mobil hias besar hingga mobil berbentuk yatai.
Diselenggarakan selama dua hari berturut-turut, acara ini selalu dipadati pengunjung lokal maupun mancanegara. Puncaknya adalah pengangkutan mobil hias seberat 20 ton ke tujuannya.
Festival Malam Chichibu yang berusia 300 tahun mengejutkan sepanjang acara. Meski namanya "festival malam", festival ini juga berlangsung pada siang hari. Namun, suasana malam hari jauh lebih hidup berkat lentera yang menyala di setiap dasbor. Di akhir festival, yatai yang bersinar dibawa ke seluruh kota dan kembang api dinyalakan untuk memenuhi langit malam. Jadwal Festival Malam Chichibu pada 1-6 Desember.
Saat berkunjung Jepang, salah satu hal yang perlu dituju adalah menghadiri festival yang diselenggarakan di sana. Festival apa pun selalu menarik bagi wisatawan mancanegara.
JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON
Baca juga: Sebelum ke Jepang, Wisatawan Asing Wajib Kunjungi Situs Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.