Ragam Potensi Wisata di Kota Kelahiran Para Pahlawan Nasional

Reporter

Antara

Senin, 14 November 2022 21:18 WIB

Balkon Hotel Majapahit di Surabaya, 19 Juni 2012. Hotel Majapahit didirikan tahun 1910 oleh keluarga asal Armenia, Lucas Martin Sarkies, dengan nama Oranje Hotel. Tahun 1942, Jepang mengambil alih hotel ini dan menamakannya Yamato Hoteru, di hotel inilah peristiwa perobekan Bendera Belanda (insiden Yamato) terjadi. Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Pahlawan memang sudah lewat, tapi bukan berarti jasa para pahlawan tak bisa diingat lagi di luar hari itu. Para pahlawan nasional yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini berasal dari banyak daerah yang memiliki berbagai daya tarik wisata untuk dikunjungi.

Berikut adalah rekomendasi wisata seru di lima tempat kelahiran para pahlawan Indonesia yang bisa dijelajahi untuk liburan menurut Pegipegi:

Surabaya, Jawa Timur (Soekarno dan Bung Tomo)

Inilah kota Pahlawan. Bukan sekadar menjadi saksi keberanian para pahlawan melawan penjajah, tapi kota ini juga melahirkan dua pahlawan nasional, Soekarno dan Bung Tomo.

Jika ingin mengunjungi destinasi wisata sejarah, ada Tugu Pahlawan. Di kawasan tersebut terdapat Museum 10 November yang menyimpan ratusan koleksi bersejarah, seperti foto, senjata rampasan, hingga artefak peninggalan pertempuran Surabaya. Selain itu, ada Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) yang sempat menjadi saksi bisu peristiwa perobekan warna biru bendera Belanda menjadi bendera Merah Putih.

Advertising
Advertising

Kota Pahlawan juga memiliki destinasi alam yang menarik, yaitu hutan Bambu Keputih yang mirip suasana Sagano Bamboo Forest di Jepang. Di sore hari, jalan-jalan ke Pantai Kenjeran untuk melihat pemandangan pesisir pantai berlatar Jembatan Suramadu yang megah bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Destinasi lainnya adalah Kampung Arab, Kelenteng Sanggar Agung, Ekowisata Mangrove dan Jalan Kembang Jepun.

Bukittinggi, Sumatera Barat (Mohammad Hatta)

Di tempat kelahiran Bung Hatta, wisatawan bisa menelusuri jejak kehidupan wakil presiden pertama Indonesia itu. Ada Rumah Kelahiran Bung Hatta yang terletak di Jalan Soekarno Hatta Nomor 37 dan tak jauh dari Jam Gadang. Di rumah ini, ada beragam koleksi terkait Bung Hatta seperti melihat kamar bujang, kereta bugi, hingga informasi dan dokumentasi lainnya.

Di Bukittinggi, ada juga Lubang Jepang yang merupakan salah satu terowongan terpanjang di Asia yang dulu pernah menjadi tempat perlindungan dan pelarian tentara Jepang. Tak jauh dari sana, juga ada Ngarai Sianok yang menyuguhkan perpaduan megah panorama lembah dan bukit-bukit.

Tak lengkap ke Bukittinggi jika tak mampir ke Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan yang merupakan taman margasatwa tertua peninggalan Belanda di Indonesia. Jangan lewatkan juga mampir ke Fort de Kock yang sejak tahun 2002 diubah menjadi Taman Kota Bukittinggi dan Taman Burung Tropis. Untuk oleh-oleh, mampirlah ke Pasar Ateh yang terletak tak jauh dari Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan.

Yogyakarta (Ki Hajar Dewantara hingga Ahmad Dahlan)

Daerah istimewa ini tak hanya menarik dengan wisatanya yang otentik, tapi juga sebagai ota kelahiran banyak pahlawan nasional. Diantaranya Ki Hajar Dewantara, Pangeran Diponegoro, Sri Sultan Hamengkubuwono IX hingga Ahmad Dahlan.

Yogyakarta memiliki potensi wisata yang bisa dibilang lengkap, mulai dari wisata sejarah, budaya hingga alam yang memesona. Ada Museum Ullen Sentalu dengan arsitektur bangunan bergaya Eropa Kuno untuk melihat warisan budaya dan kehidupan bangsawan dari Dinasti Mataram seperti Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta hingga Kadipaten Pakualaman.

Pecinta alam bisa berburu matahari terbit dan terbenam serta gemerlap bintang di Tebing Breksi,ditambah dengan lanskap batu kapur dengan pahatan berbentuk naga nan indah. Selain itu, ada Bukit Isis Kulon Progo dengan pemandangan eksotisme ketinggian dan udara yang sejuk.

Pengalaman wisata alam yang menyenangkan juga bisa didapat dengan berkunjung ke Kali Kuning Lereng Gunung Merapi. Selain itu, tempat wisata menarik lainnya adalah Hutan Pinus Pengger, Jalan Malioboro, Puncak Widosari, Pantai Samas, Benteng Vredeburg, Tugu Yogyakarta dan Kotagede.

Maluku Tengah (Martha Cristina Tiahahu dan Pattimura)

Tentu saja wilayah timur Indonesia juga memiliki pesona wisata di kota kelahiran pahlawan, yaitu Martha Christina Tiahahu dan Pattimura. Martha Tiahahu adalah pahlawan wanita dari Maluku yang ikut melawan tentara kolonial Belanda saat perang Pattimura pada tahun 1817. Sedangkan Kapitan Pattimura merupakan sosok pahlawan yang berjuang menghadapi Belanda saat hendak menguasai perdagangan rempah-rempah.

Saat ke Maluku Tengah, jangan lewatkan Pulau Nusa Pombo yang menyimpan keanekaragaman ekosistem dan hayati menakjubkan. Wisatawan bisa menikmati berbagai aktivitas alam, seperti tracking, memancing, menyelam, snorkeling, berenang, berjalan kaki mengelilingi pulau dan mengamati burung. Ada juga Teluk Ambon yang memungkinkan wisatawan melakukan sailing, diving dan memancing.

Banda Neira juga memiliki paket wisata lengkap bagi wisatawan, mulai dari panorama lautan, hamparan pasir, terumbu karang, dan biota laut yang indah. Ada juga Tebing Makariki yang terletak di kaki Gunung Binaia dengan pemandangan yang menakjubkan.

Aceh (Cut Nyak Dien dan Cut Nyak Meutia)

Sebagai salah satu pusat peradaban sejarah, Aceh memiliki beragam destinasi yang memesona. Ada Masjid Raya Baiturrahman yang merupakan peninggalan terbesar Kerajaan Aceh yang dianggap sebagai simbol agama, budaya dan perjuangan masyarakat Aceh.

Aceh juga memiliki Museum Tsunami yang mendokumentasikan peristiwa hingga pasca-peristiwa kejadian tsunami 2004 di ruang display, pameran dan ruang bioskop mini. Selain itu, ada Teluk Jantang, di mana kawasan ini termasuk pantai yang masih perawan dengan hamparan pasir putih yang berpadu pepohonan rindang di pinggir pantai. Spot wisata air lain yang bisa ditelusuri adalah Air Terjun Blang Kolam, Air Terjun Suhom, dan Air Terjun Kuta Malaka.

Sejumlah tempat kelahiran pahlawan itu bisa menjadi inspirasi bagi wisatawan untuk menghabiskan libur akhir tahun nanti. Rencanakan perjalanan Anda sekarang.

Baca juga: Kebakaran Balai Kota Bandung, Begini Sejarah Gudang Kopi Zaman Belanda Itu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

2 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

2 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

2 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

6 hari lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

6 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

6 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

7 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

7 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya