Misteri Candi Gedong Songo, Wisata Sejarah di Kompleks Candi Abad ke-7

Minggu, 16 Oktober 2022 10:01 WIB

Wisatawan menunggangi kuda di lokasi Wisata Candi Gedongsongo, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 29 Desember 2016. Pumlah kunjungan mengalami peningkatan sekitar 35 persen dari hari biasa seiring musim liburan sekolah, Hari Raya Natal, serta menjelang Tahun Baru 2017. ANTARA/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata Gedong Songo merupakan sebutan untuk komplek candi yang terletak di lereng Gunung Ungaran, Semarang, Jawa Tengah.

Komplek Candi Gedong Songo ini dibangun berderet-deret dari bawah hingga puncak perbukitan di lereng gunung Ungaran. Disarikan dari visitjawatengah.jatengprov.go.id, nama Gedong Songo berasal dari bahasa Jawa yaitu Gedong yang artinya bangunan dan Songo yang berarti sembilan.

Baca: Wisata ke Candi Gedong Songo dengan Berkuda

Kompleks Candi Gedong Songo Abad ke-7 M

Pertama kali keberadaan candi-candi ini diketahui oleh Loten pada tahun 1740 M. Kemudian 100 tahun setelahnya, pada 1840 dilaporkan oleh Th. Stamford Raffles sebagai Candi Banyukuning. Namun dalam bukunya yang berjudul The History of Java (1817), Raffles mencatat kompleks tersebut dengan nama "Gedong Pitoe" karena hanya ditemukan tujuh kelompok bangunan.

Arkeolog-arkeolog Belanda lalu berbondong-bondong untuk melakukan penelitian candi ini, salah satunya Van Stein Callenfels (1908 M) dan Knebel (1911 M). Dalam penelitian mereka ditemukan dua kelompok candi lain, sehingga nama canti diubah menjadi Gedong Songo.

Advertising
Advertising

Namun tak seperti namanya, Gedong Songo kini hanya hanya terdapat lima kelompok candi yang masih utuh. Letak kelima kelompok candi tersebut pun berpencar, seperti Candi Gedong I yang terletak paling bawah hingga Candi Gedong V yang terletak paling atas.

Dilansir dari petabudaya.belajar.kemdikbud.go.id, bagian bawah atau alas candi menggambarkan alam manusia, lalu bagian tengah candi menggambarkan alam yang menghubungkan alam manusia dan alam dewa, sedangkan bagian atas atau puncak candi menggambarkan alam para dewa.

Tiap bangunan candi pada komplek Percandian Gedong Songo didirikan di puncak-puncak bukit yang berbeda. Landskap seperti ini dikaitkan dengan konsep Triloka dalam tradisi Hindu. Batas masing-masing candi memanfaatkan pagar yang dibuat oleh Belanda yang sekarang menjadi pagar kawat berduri atau tanaman.

Para ahli memperkirakan kawasan Gedong Songo dibuat semasa Candi Dieng, atau dalam kurun waktu abad ke-7 sampai ke-9 Masehi di masa Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Lama.

Selain candi, di komplek ini wisatawan juga dalam menikmati kolam pemandian air hangat yang mengandung kadar belerang cukup tinggi, tepatnya di antara Candi Gedong III dan Candi Gedong IV. Mandi atau berendam dengan air hangat yang mengandung belerang dipercaya dapat mengobati penyakit gatal-gatal maupun penyakit kulit lainnya.

Selain itu keindahan alam serta suasana sejuk hawa pegunungan yang terbebas dari polusi udara, menjadikan kompleks Candi Gedong Songo ini menjadi kawasan wisata. Wisatawan tak hanya dapat menikmati wisata sejarah, namun sekaligus wisata alam.

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Semarang Tak Hanya Kota Lama, Ini Dia Destinasi Hitsnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

1 hari lalu

Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan

Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

16 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

19 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

28 Februari 2024

Destinasi Wisata Alam Terbaik Dunia 2024, Pulau Lombok Kembangkan Green Tourism

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa wisata alam adalah magnet utama yang mendatangkan wisatawan ke Pulau Lombok

Baca Selengkapnya

15 Wisata Alam di Jakarta, Ada Taman Kota hingga Hutan Mangrove

12 Februari 2024

15 Wisata Alam di Jakarta, Ada Taman Kota hingga Hutan Mangrove

Berikut rekomendasi wisata alam di Jakarta untuk melepaskan penat, seperti Hutan Kota Srengseng, Taman Suropati, dan Tebet Eco Park.

Baca Selengkapnya

Jelajah Wisata Alam di Kota Kinabalu, dari yang Ekstrem, Menegangkan hingga yang Eksotis

11 Februari 2024

Jelajah Wisata Alam di Kota Kinabalu, dari yang Ekstrem, Menegangkan hingga yang Eksotis

Di Kota Kinabalu banyak destinasi wisata alam yang menantang sekaligus menawarkan keindahan alam dan memberikan pengalaman yang menakjubkan.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Kunjungan Wisatawan

11 Januari 2024

Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Kunjungan Wisatawan

Penutupan sementara aktivitas kunjungan wisata Taman Nasional Baluran selain untuk pemulihan kawasan juga untuk evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya

4 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Tahun Baru di Pekanbaru

1 Januari 2024

4 Rekomendasi Destinasi Wisata Libur Tahun Baru di Pekanbaru

Sejumlah destinasi wisata menarik di Pekanbaru, Riau cocok dikunjungi untuk mengisi libur tahun baru. Di mana saja?

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke TWA Punti Kayu Palembang, Menikmati Udara Segar dan Pemandangan Asri

29 Desember 2023

Berkunjung ke TWA Punti Kayu Palembang, Menikmati Udara Segar dan Pemandangan Asri

TWA Punti Kayu direkomendasin sebagai tempat wisata keluarga dan kantor dengan fasilitas seperti area kemping, outbond, juga tempat rapat dan pesta.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Aktivitas Liburan Akhir Tahun untuk Menjauhkan Anak dari Gawai

22 Desember 2023

Rekomendasi Aktivitas Liburan Akhir Tahun untuk Menjauhkan Anak dari Gawai

Liburan akhir tahun bisa jadi momentum untuk menjauhkan anak dari gawai.

Baca Selengkapnya