Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan Sebelum Berlibur ke Jepang

Selasa, 4 Oktober 2022 08:33 WIB

Jalan Nakamise menuju kuil Senso-ji di distrik Asakusa, tempat wisata populer, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 24 Desember 2021. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Jepang akan menyambut para wisatawan kembali karena negara ini telah dibuka kembali sepenuhnya untuk para wisatawan internasional. Maka dari itu, Jepang sudah mempublikasi panduan untuk para wisatawan dengan memberlakukan bebas visa mulai dari 11 Oktober 2022.

Batas untuk masuk dalam harian juga akan ditiadakan bersama dengan klasifikasi atau ketegori negara merah, biru dan kuning. Beberapa detail masih diselesaikan oleh pemerintah. Sementara itu, berikut panduan yang diketahui sejauh ini tentang protokol baru untuk bisa masuk ke Jepang:

Tidak ada karantina

Hingga 10 Oktober, tiga protokol masuk yang harus diikuti oleh wisatawan tergantung dari kategori negara asal mereka, yakni kategori merah, kuning atau biru. Lalu, wisatawan yang datang dari negara-negara yang sebelumnya dianggap berisiko tinggi untuk Covid-19 tidak lagi diwajibkan untuk dikarantina. Lalu, pada saat kedatangan wisatawan hanya ada tes PCR yang harus dijalani wisatawan yang mengalami gejala Covid-19

Turis tidak lagi diharuskan memesan perjalanan mereka melalui agen perjalanan

Advertising
Advertising

Perjalanan spontan kembali aktif karena wisatawan tidak perlu memesan akomodasi dan tiket pesawat melalui agen perjalanan mulai dari 11 Oktober 2022. Hal ini berarti bahwa wisatawan tidak perlu lagi mendapatkan sertifikat melalui Entrants Returnees Follow up System (ERFS).

Perjalanan bebas visa kembali aktif

Jepang menangguhkan kebijakan bebas visa selama pandemi. Namun pemerintah akan mengizinkan perjalanan bebas visa kembali mulai 11 Oktober. Ini berarti bahwa pemegang paspor dari salah satu dari 68 negara dan wilayah yang ditunjuk oleh Kementerian Luar Negeri tidak akan diperlukan lagi untuk mengajukan permohonan visa turis.

Tidak ada tes PCR pra-kedatangan untuk wisatawan yang sudah vaksin 3 kali

Pada September, Jepang mengubah aturan masuk untuk mengecualikan wisatawan yang divaksinasi penuh, termasuk vaksin dosis booster dan dari tes PCR sebelum kedatangan. Wisatawan yang tidak divaksinasi hanya akan diminta untuk menyerahkan tes PCR hasil negatif dari 72 jam sebelum berangkat ke Jepang.

Menerima vaksin Covid-19

Jepang juga memperluas daftar vaksinasi Covid-19 yang valid agar sejalan dengan yang disetujui untuk penggunaan darurat oleh World Health Organization (WHO). Jadi, selain vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Janssen, Bharat Biotech, dan Novavax, Jepang akan menerima vaksin Sinopharm, Sinovac dan Convidecia mulai dari 11 Oktober.

Informasi lebih lanjut mengenai aturan baru wisatawan ke Jepang dapat diakses di https://www.anzen.mofa.go.jp/info/pcwideareaspecificinfo_2022C083.html.

NABILA RAMADHANTY PUTRI DARMADI | TIMEOUT

Baca juga: Jepang Beri Bebas Visa untuk Wisatawan dari 68 Negara, termasuk Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

17 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

1 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya