Tiga Tempat yang Kini Jadi Museum Sejarah Peristiwa G30S

Reporter

Tempo.co

Kamis, 29 September 2022 13:46 WIB

Petugas membersihkan kawasan Monumen Pancasila Sakti jelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa, 28 September 2021. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila akan diselenggarakan pada tanggal (1/10) di lokasi tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 30 September setiap tahunnya, ingatan masyarakat Indonesia seolah terbawa ke peristiwa kelam masa lalu pada 1965. Peristiwa itu adalah Gerakan 30 September atau G30S yang menelan korban jiwa.

Dari berbagai literatur, peristiwa G30S melibatkan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Resimen Cakrabirawa. Peristiwa itu menyebabkan wafatnya sejumlah perwira dan anggota militer yang belakangan disebut pahlawan revolusi.

Sisa peristiwa kelam itu masih bisa disaksikan, baik berupa tempat maupun koleksinya. Beberapa lokasi tersebut kini dijadikan tempat wisata sejarah, namun beberapa tempat tidak dibuka untuk umum. Berikut daftarnya:

1. Monumen Pancasila Sakti

Monumen Pancasila Sakti atau yang lebih dikenal dengan Museum Lubang Buaya merupakan salah satu tempat bersejarah peristiwa G30S. Di lokasi ini juga ada sebuah sumur yang menjadi lokasi ditemukannya tujuh jenazah para perwira militer Indonesia.

Advertising
Advertising

Suasana sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Sumur itu memiliki kedalaman 12 meter dan diameter 75 sentimeter. Sebelum jenazahnya dimasukkan ke sumur, konon para perwira disiksa dan dibunuh.

Selain sumur, ada monumen yang dibangun atas perintah presiden Indonesia saat itu, Soeharto dengan menggaet seniman Indonesia, Edhi Sunarso. Di monumen itu terdapat patung para pahlawan revolusi.

Ada juga museum yang berisikan diorama yang menggambarkan peristiwa G30S dan beragam koleksi para perwira. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 04.00 sore.

2. Museum Sasmitaloka

Berada di Menteng, Jakarta Pusat, museum ini tadinya merupakan kediaman dari Letjen Ahmad Yani dan keluarga sejak 1958. Gedung ini kemudian menjadi situs bersejarah setelah kejadian penculikan dan pembunuhan G30S.

Sebuah ruangan yang terdapat pada museum Ahmad Yani atau Museum Sasmita Loka Ahmad Yani di jalan Laruharhari No. 65, Jakarta, 23 September 2014. TEMPO/Subekti

Pengunjung museum dapat menyaksikan barang peninggalan Letjen Ahmad Yani, mulai dari seragam hingga lencana. Semuanya masih terpelihara dalam kondisi baik.

Di ruang tengah museum ini ada plakat yang menandai tempat tertembaknya Letjen Ahmad Yani. Bahkan pintu rumah yang bolong akibat ditembus peluru. Museum ini di buka dari hari Selasa-Minggu, mulai jam 08.00 pagi hingga 04.00 sore.

3. Museum Jenderal AH Nasution

Museum ini merupakan tempat tinggal dari Jenderal Abdul Haris Nasution beserta keluarganya. Berada di Jalan Teuku Umar Nomor 40, Menteng, Jakarta Pusat, lokasi ini menjadi saksi bisu peristiwa G30S yang menargetkan AH Nasution. Pengunjung dari museum ini dapat menyaksikan barang, pakaian hingga koleksi buku milik sang jenderal.

Pengunjung melihat diorama putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani yang tertembak di Museum Jenderal Besar AH Nasution, Jakarta, Senin 30 September 2019. Dalam peristiwa G 30 S/PKI di rumah Jenderal AH Nasution menewaskan putri Nasution Ade Irma Suryani dan ajudannya Lettu Pierre Tendean. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Di museum ini juga terdapat beberapa patung yang menggambarkan bagaimana situasi yang terjadi pada G30S. Seperti patung istri dari AH Nasution, Johanna Sunarti yang sedang menggendong sang anak Ade Irma yang saat itu tertembak. Semua kejadian pada hari penembakan G30S tergambar di museum ini. Museum Jenderal AH Nasution juga memiliki ruang teater yang biasanya memutar catatan sejarah dari para perwira pahlawan revolusi saat G30S.

NADIA RAICHAN FITRIANUR

Baca juga: Wisata ke Museum Batu Bara, Rasakan Pengalaman Serasa di Tambang Bawah Tanah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dulu.

Berita terkait

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

3 hari lalu

Melihat Sejarah Pendirian Uni Emirat Arab di Etihad Museum Dubai

Bentuk bangunan Etihad Museum di Dubai ini unik, mirip dengan gulungan kertas yang akan mengingatkan pada Treaty of the UAE

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

6 hari lalu

Profil Kota Ternate, Berdiri Sejak 27 April 1999 Sesuai UU Otonomi Daerah

Hari ini, 27 April 1999, adalah berdirinya Kota Ternate berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah.

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

7 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

12 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

13 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

15 hari lalu

Dibangun 1830, Rumah Limas Palembang Ini Pernah Dikunjungi Ratu Beatrix dari Belanda

Kedua rumah limas di Palembang ini pernah muncul di uang pecahan Rp10.000, dibangun tahun 1830-an.

Baca Selengkapnya

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

27 hari lalu

6 Museum di Inggris Menyimpan Barang-barang Aneh

Museum-museum ini menampilkan koleksi yang aneh dan unik, misalnya kipas, mesin pemotong rumput, teko hingga mobil mikro

Baca Selengkapnya

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

28 hari lalu

Melihat Kehidupan Masa Depan di Museum of The Future Dubai, Berapa Harga Tiketnya?

Selama dua tahun buka, Museum of The Future telah didatangi lebih dari dua juta pengunjung dari 173 negara.

Baca Selengkapnya