Deretan 7 Fakta Menarik Kota Salatiga

Jumat, 22 Juli 2022 02:00 WIB

Suasana Masjid Klenteng, di Sidomukti, Salatiga, Jawa Tengah, Rabu, 6 April 2022. Masjid tersebut menjadi simbol keberagaman dan toleransi antarsesama. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

TEMPO.CO, Salatiga -Salatiga berdiri sejak 24 Juli 750 Masehi dengan luas wilayah 56,78 kilometer persegi. Mengutip laman salatigakota.bps.go.id, penduduk kota Salatiga berjumlah 192.322 jiwa pada awal 2021.

Kota Salatiga memiliki fakta-fakta menarik yang membuat orang-orang ingin mengunjunginya. Berikut 7 fakta menarik kota Salatiga.

1. Cikal bakal kota Salatiga

Cikal bakal kota Salatiga bermula dari perkataan Sunan Kalijaga kepada Ki Ageng Pandanaran (Bupati Semarang, Kesultanan Demak) dan istrinya. Sunan Kalijaga mengatakan "Aku akan menamakan tempat ini Salatiga karena kalian telah membuat tiga kesalahan. Kesalah tersebut yang pertama, kalian sangat kikir. Kedua, kalian sombong. Ketiga, kalian menyengsarakan rakyat. Saya pun berharap semoga tempat ini menjadi tempat yang baik dan ramai nantinya."

Sunan Kalijaga mengatakan kalimat tersebut karena kesombongan istri Ki Pandanaran ketika pergi mengembara sambil membawa semua harta bendanya. Akibatnya, mereka semua dirampok dan mengharuskan harta yang dibawa oleh istri Bupati Semarang diserahkan kepada perampok.

Advertising
Advertising

2. Kota tertua

Kota Salatiga merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Melansir laman Salatiga.go.id, kota ini berdiri sejak 24 Juli 750 Masehi, silam. Pada saat ini, kota ini telah berusia 1.272 tahun.

Awalnya, Salatiga adalah sebuah tanah perdikan dengan nama Hampra yang diberikan oleh Raja Bhanu. Tanah perdikan merupakan tanah pemberian dari raja untuk suatu daerah yang dianggap berjasa kepada pemimpinnya. Berdasarkan Perda Nomor 15/1995, penetapan tanah perdikan oleh Raja Bhanu inilah sebagai dasar tanggal lahir kota Salatiga.

3. Kota dengan toleransi tertinggi

Predikat sebagai kota yang memiliki toleransi tertinggi untuk Salatiga diberikan oleh Setara Institute for Democracy and Peace. Kota Salatiga menjadi kota kedua setelah kota Singkawang yang telah mengimplementasikan secara nyata bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi pembatas antara satu sama lain untuk saling membantu dan memberi ruang yang sama bagi seluruh masyarakat setempat.

Reat area Pendopo Salatiga di KM 456 ruas Tol Semarang-Solo (ANTARA/ HO-Humas PT TMJ)

4. Indonesia mini

Julukan ini diberikan pada kota Salatiga karena kota ini memiliki banyak warga pendatang dari sabang sampai merauke dan bahkan ada yang berasal dari Tiongkok. Mereka semua datang untuk menimba ilmu di universitas swasta Salatiga, yaitu Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Akibatnya, di kota ini memiliki perbedaan yang beragam.

Hal itu membuat para mahasiswa menyelenggarakan kegiatan yang telah mendunia, yaitu Indonesian International Culture Festival (IICF). Melansir laman uksw.edu, setiap perwakilan daerah diminta untuk menampilkan keunikannya masing-masing dalam pawai budaya dan mendirikan stand makanan khas daerahnya.

5. Kota terindah di Jawa Tengah

Keindahan Salatiga telah diakui sejak lama ketika masa penjajahan Belanda. Saat itu, Salatiga dijuluki de schoonste stad van midderi-java atau kota terindah di Jawa Tengah.

Seiring dibangunnya jalan Tol Trans Jawa, gerbang tol Salatiga memiliki panorama yang indah untuk dikunjungi. Dengan latar belakang Gunung Merbabu yang menjulang tinggi, sebagian besar orang menyamakan pemandangan di gerbang tol ini dengan pemandangan di Swiss.

6. Enting-enting gepuk

Enting-enting gepuk merupakan makanan ringan yang berbahan dasar kacang tanah, gula pasir, air, dan vanili. Makanan ini berbentuk prisma segitiga sama kaki dan dibungkus dengan kertas. Enting-enting gepuk merupakan ciri khas oleh-oleh dari Salatiga. Makanan ini memiliki rasa yang manis, gurih, renyah, dan rasa khas kacang tanah.

7. Tidak ada mal

Fakta menarik yang terakhir dari Salatiga adalah kota ini tidak memiliki mal. Kendati demikian, kota ini masih memiliki gerai makanan cepat saji yang biasanya terdapat di mall, seperti KFC, Pizza Hut, atau bahkan Starbucks.

RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga : 8 Kuliner Khas Asal Salatiga

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.


Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

4 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

6 hari lalu

Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan pendapatan usaha senilai Rp 4,21 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

19 hari lalu

Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6

Kuasa hukum Anandira Puspita menyatakan kliennya tak pernah mengizinkan admin akun @ayoberanilaporkan mengunggah dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

20 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, One Way dan Contraflow Tol Trans Jawa Diperpanjang Lagi hingga Tengah Malam

22 hari lalu

Arus Balik Lebaran, One Way dan Contraflow Tol Trans Jawa Diperpanjang Lagi hingga Tengah Malam

Jasa Marga atas diskresi kepolisian lalu lintas kembali memperpanjang waktu penerapan rekayasa lalu lintas one way atau satu arah dan contraflow.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

22 hari lalu

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

Kilometer 66 merupakan ruas jalan yang mempertemukan kendaraan dari Tol Kalihurip Utama dari Bandung dengan Tol Jakarta - Cikampek.

Baca Selengkapnya

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

23 hari lalu

Lebaran Ketupat, Tradisi Muslim di Jawa Sepekan Setelah Idul Fitri

Tradisi Lebaran Ketupat turun temurun dilakukan di Jawa sepekan setelah Idul Fitri. Bagaimana prosesinya?

Baca Selengkapnya

Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

24 hari lalu

Terkini: Arus Balik Jasamarga Siapkan Layanan Operasional di 4 Tol Trans Jawa, Prajoyo Pangestu Salib Hartono Bersaudara sebagai Orang Terkaya Indonesia

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menyiapkan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Baca Selengkapnya

Arus Lalu Lintas Keluar Jabodetabek Masih Tinggi, Pemudik Diimbau Perhatikan Ini

24 hari lalu

Arus Lalu Lintas Keluar Jabodetabek Masih Tinggi, Pemudik Diimbau Perhatikan Ini

Pemudik yang masih berada di kampung halaman diimbau mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabodetabek.

Baca Selengkapnya