Dua Versi Asal-usul Sejarah Gua Sunyaragi di Kasultanan Kasepuhan Cirebon

Jumat, 15 Juli 2022 21:27 WIB

Gua Sunyaragi Cirebon. pariwisataindonesia.id

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Sari Sunyaragi atau Gua Sunyaragi merupakan situs bersejarah peninggalan Kesultanan Kasepuhan Cirebon yang konon dipakai sebagai pesanggrahan para sultan dan petinggi kerajaan. Selain itu, gua ini juga dimanfaatkan sebagat tempat meditasi dan juga mengatur strategi perlawanan terhadap Belanda. Menurut data p2k.unkris.ac.id, Gua Sunyaragi termasuk dalam cagar norma budaya di Kota Cirebon dengan luas sekitar 15 hektare.

Penampakannya dari luar tidak seperti gua pada umumnya. Jika Anda melewati Jalan Bypass Brigjen Dharsono untuk ke Gua Sunyaragi, akan terlihat situs yang berbentuk seperti taman. Di sekitarnya, terdapat hiasan patung wanita Perawan Sunti dan Patung Garuda. Tak mengherankan, ciri-ciri seperti ini justru memancing wisatawan datang.

Sejarah Gua Sunyaragi

Keberadaan Taman atau Gua Sunyaragi memiliki kisah yang cukup panjang. Menurut cagarbudaya.kemdikbud.go.id, ada dua versi sejarah dari awal mula terbentuknya Gua Sunyaragi.

Yang pertama adalah narasi turun-temrurun diceritakan oleh bangsawan Cirebon melalui berita lisan, atau dikenal dengan Carub Kanda. Lalu yang kedua adalah versi Caruban Nagari yang berasal dari tulisan Pangeran Arya Cabon pada 1720.

Advertising
Advertising

Versi kedua yang sering digunakan sebagai alat pemandu turis untuk menarasikan Gua Sunyaragi. Dalam versi ini, Gua Sunyaragi didirikan pada 1703 Masehi oleh Pangeran Kararangen, cicit Sunan Gunung Jati. Kompleks Gua Sunyaragi lalu beberapa kali mengalami perombakan dan perbaikan

Sementara dalam versi Carub Kanda, konon Tamansari Sunyarugi dibangun dengan tujuan tempat makam para raja Cirebon atau dikenal Astana Gunung Jati. Hal ini sejalan dengan tujuan awal perluasan Keraton Pakungwati yang terjadi pada 1529 M.

Gua Sunyaragi mulai mendapatkan sentuhan perbaikan ketika dipimpin oleh Sultan V Sultan Sjafiudin Matangaji. Ia membuat tempat tersebut menjadi lebih khusyuk, yaitu sebagai tempat berserah diri kepada Allah SWT. Di samping itu, ia mengatur ulang tempat itu sebagai gudang persenjataan, baik pembuatan dan penyimpanan.

Hal tersebut membuat Belanda tergiur untuk mengambil lahan daerah tersebut. Pengambilan lahan itu membuat Sultan Sepuh V jatuh sakit dan meninggal pada 1786. Kepemimpinannya diganti oleh Raja Hasanuddin, namun penampakan gua ini sebatas puing-puing saja.

Tempat ini mulai berdiri lagi ketika Pangeran Raja Satria memperkokoh bangunan dengan menyewa arsitek asal Tionghoa. Sayangnya, jasadnya terkubur ketika ia ditangkap Belanda dan dipaksa menjelaskan seluk beluk pertahanan keraton.

Raja Satria pun langsung cepat memutuskan untuk mengungsikan persenjataan dan para prajurit keluar dari Taman Air Gua Sunyaragi. Hal ini membuat penyerangan Belanda menjadi sia-sia.

Sampai saat ini, cerita tersebut masih tersebar. Bahkan banyak turis yang telah mendengar narasi ini. Berdasarkan jurnal berjudul Pengelolaan Taman Wisata Goa Sunyaragi: Dampak Sosial dan Ekonomi bagi Masyarakat, pembukaan kunjungan pariwisata ini sesuai dengan aturan UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya Pasal 3 (a) dirumuskan untuk menciptakan tatanan yang baru dalam usaha pemerintah untuk melestarikan warisan budaya.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Keraton Kasepuhan Gelar Festival Pesona Cirebon

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

8 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya

Obral Gelar Habib

21 hari lalu

Obral Gelar Habib

Ada yang percaya bahwa keturunan Rasul itu melekat pada mereka yang memiliki gelar habib.

Baca Selengkapnya

Profil Masjid Agung Demak yang Sempat Terendam Banjir

39 hari lalu

Profil Masjid Agung Demak yang Sempat Terendam Banjir

Masjid Agung Demak sempat terendam banjir pekan lalu. Berikut profil masjid yang dibangun penyebar Islam, Walisongo.

Baca Selengkapnya

5 Sultan yang Tersisa di Dunia

3 Februari 2024

5 Sultan yang Tersisa di Dunia

Malaysia resmi melantik Sultan Ibrahim Iskandar sebagai raja ke-17 Malaysia menggantikan Al-Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah,

Baca Selengkapnya

Sebanyak 65 Ribu Lebih Wisatawan Kunjungi Kota Cirebon saat Libur Nataru

2 Januari 2024

Sebanyak 65 Ribu Lebih Wisatawan Kunjungi Kota Cirebon saat Libur Nataru

Jumlah kunjungan wisatawan di Cirebon itu tercatat sejak Sabtu, 23 Desember 2023 hingga Senin, 1 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Tokoh Cirebon: Sunan Gunung Jati, Nyimas Rara Santang, Syekh Datuk Kahfi, hingga Ki Bagus Rangin

2 November 2023

Tokoh Cirebon: Sunan Gunung Jati, Nyimas Rara Santang, Syekh Datuk Kahfi, hingga Ki Bagus Rangin

Profil 4 tokoh Cirebon dari Sunan Gunung Jati, Nyimas Rara Santang, Syekh Datuk Kahfi. Siapa Ki Bagus Rangin yang diusulkan sebagai pahlawan nasional?

Baca Selengkapnya

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

2 November 2023

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

Cirebon punya berbagai destinasi wisata sejarah yang patut dikunjungi, di antaranya 3 Keraton, yakni Keraton Kasepuhan Cirebon, Kanoman, Kacirebonan.

Baca Selengkapnya

8 Tempat Wisata di Cirebon Mulai dari Keraton hingga Wisata Alam

1 Mei 2023

8 Tempat Wisata di Cirebon Mulai dari Keraton hingga Wisata Alam

Keraton di Cirebon ternyata bisa menjadi tempat wisata menarik untuk dikunjungi karena tempatnya yang bersejarah.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

29 April 2023

Destinasi Wisata 3 Keraton di Cirebon: Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan

Di Cirebon, terdapat 3 keraton yang memiliki sejarah yang unik, yakni Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan. Ini destinasi wisata di Cirebon.

Baca Selengkapnya

Sepenggal Kisah Keseganan Gus Dur Memasuki Makam Sunan Gunung Jati

29 April 2023

Sepenggal Kisah Keseganan Gus Dur Memasuki Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon nyatanya tak hanya dikunjungi oleh peziarah muslim saja.

Baca Selengkapnya