Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Keraton di Cirebon Ini, Masukkan dalam Daftar Kunjungan Wisata Sejarah

image-gnews
Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu aspek paling menarik dari sejarah Cirebon adalah keberadaan tiga keraton yang berdiri kokoh di tengah-tengahnya, yaitu Keraton Kasepuhan, Kanoman, dan Kacirebonan.

Masing-masing keraton ini memiliki kisah yang unik dan berbeda, yang membentuk bagian integral dari narasi sejarah Cirebon yang kaya. Dari cikal bakal hingga perjalanan sejarah yang panjang, inilah beberapa penjelasan mendalam tentang ketiga keraton yang menjadi bukti gemilang warisan budaya dan sejarah yang kaya di Cirebon.

Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan Cirebon memiliki cerita yang kaya dan panjang dalam sejarah Cirebon. Berawal dari Keraton Pakungwati, yang didirikan pada 1452 oleh Pangeran Cakrabuana, putra Raja Pajajaran.

Pada abad ke-16, Sunan Gunung Jati wafat, dan keraton ini diperluas oleh Panembahan Pakungwati I pada 1529. Keraton Kasepuhan ini menghadap ke utara dan dikelilingi oleh tembok setinggi 2 meter, dengan pintu keluar masuk di sebelah utara.

Pada 1969, Kesultanan Cirebon dibagi menjadi Kesultanan Kanoman dan Kasepuhan, dengan masing-masing sultan menempati keraton sendiri. Hal ini menandai pemisahan yang penting dalam sejarah Cirebon.

Keraton Kanoman

Dilansir dari data publikasi Profil Budaya dan Bahasa Kota Cirebon, Jawa Barat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2020, Keraton Kanoman memiliki sejarah yang mencolok, dengan akar yang dapat ditelusuri hingga sekitar tahun 1510 Saka atau 1588 M.

Menurut penanggalan yang ditemukan pada pintu Pendopo Jinem, keraton ini didirikan pada masa Pengeran Mohamad Badridin, yang bergelar Sultan Anom I. Namun, ada sumber lain yang menyebut bahwa pembangunan keraton ini bersamaan dengan pelantikan Sultan Anom I pada 1678-1679 M.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keraton Kanoman juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah, menandakan nilai sejarah yang dimilikinya.

Keraton Kacirebonan

Keraton Kacirebonan memiliki kisah unik dalam sejarahnya. Dibangun pada tahun 1808 oleh Pangeran Anom di atas tanah seluas 46.500 m2.

Pembangunan keraton ini dipicu oleh penggantian Sultan Anom IV yang meninggal pada 1802. Meskipun Sultan Anom IV memiliki anak kembar, Gubernur Jendral Daendels memutuskan bahwa keduanya mendapat gelar sultan.

Pangeran Raja Kanoman menjadi Sultan Kacirebonan sampai akhir hayatnya. Namun, keturunan Sultan Kacirebonan hanya memiliki gelar Pangeran dan tidak dapat menjadi sultan. Selain itu, Keraton Kacirebonan tidak memiliki daerah kekuasaan. Keraton ini telah menjadi cagar budaya sejak 1999, menambah daftar panjang cagar budaya di Cirebon.

Ketiga keraton ini merupakan wisata sejarah yang kaya dan mempengaruhi perkembangan Cirebon sebagai kota dengan warisan budaya yang berharga. Pemeliharaan dan pelestarian keraton-keraton ini adalah tanggung jawab bersama kita untuk melestarikan sejarah dan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya.

Pilihan Editor: Docang, Gidangan Merakyat di Pelataran Keraton Cirebon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

8 jam lalu

Taman Nasional Haut Niger. nationalparks.africa
5 Destinasi Wisata Guinea di Barat Afrika

Mungkin masih sedikit yang mengenal Guinea di bagian barat Afrika, dengan kota terbesarnya adalah Conakry. Ini 5 destinasi wisata unggulannya.


Bamsoet Apresiasi Peresmian Keraton Majapahit Jakarta

1 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Peresmian Keraton Majapahit Jakarta

Menurut Bamsoet, Kraton Majapahit Jakarta adalah bentuk kebangkitan nasional bangsa Indonesia di bidang kebudayaan, demi membangun kepribadian bangsa yang berdaulat di bidang politik dan mandiri di bidang ekonomi nasional.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

3 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).


5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

3 hari lalu

Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga


Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

4 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

5 hari lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

7 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.


7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

7 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara


Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

7 hari lalu

Patung Yesus tertinggi di dunia yang terletak di Bukit Sibea-bea, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Senin, 29 April 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

7 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme