TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut delegasi negara G20 dalam Welcome Dinner and Cultural Performance di Candi Prambanan, Sleman Yogyakarta, Selasa petang, 10 Mei 2022.

Dalam pertemuan G20 Employment Working Group (EWG) itu juga hadir
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah beserta jajaran dan Sekretaris Jenderal Ketenagakerjaan Anwar Sanusi. "Yogyakarta bukan hanya simbol eksistensi budaya Jawa dan pariwisata, namun juga sekaligus penghasil produk ekonomi kreatif di Indonesia," kata Sultan.

Sultan membeberkan Yogya menjadi penghasil produk ekonomi kreatif karena adanya sumber daya manusia yang cukup memadai untuk itu. "Produk kreatif itu terlahir dari proses manifestasi kecintaan masyarakat terhadap budayanya,” ujarnya.

Dengan potensi sumber daya manusia itu, Sultan mengatakan iklim investasi di Yogyakarta masih sangat terbuka lebar. Momentum perhelatan G20 di Indonesia ini, menurut dia, didorong membuka pasar tenaga kerja inklusif.

"Yogya memiliki lingkungan bisnis yang dinamis, iklim ekonomi dan politik yang stabil, serta infrastruktur yang terus berkembang dan kaya sumber daya berkualitas," kata Sultan.

Menurut Sultan, dengan pembenahan birokrasi yang sudah dilakukan saat ini, investasi di Yogya semakin mudah, khususnya dalam pengurusan perizinan. "Automasi dan modernisasi proses perizinan terus dikembangkan untuk meningkatkan kemudahan dan keterbukaan iklim investasi,” ujarnya.

Dari sisi sumber daya manusia, Sultan menegaskan masyarakat Yogya memiliki karakter gigih, ramah serta mengedepankan nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. "Warga Yogyakarta senantiasa menerima berbagai kemajuan zaman tanpa harus kehilangan jati dirinya," kata dia.

Adapun Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pandemi Covid-19 juga berimbas pada sektor tenaga kerja dan pengembangan sumber daya manusia. "Meski pandemi cenderung menurun saat inu, dampak yang ditimbulkan di sektor bisnis sangatlah terasa, jadi mendesak bagi kita untuk pemulihan sektor tenaga kerja dan memperluas kesempatan dan peluang pekerjaan dari sektor wirausaha," kata dia.

Dari forum G20 ini, Ida mengatakan akan menjadi sarana yang menghasilkan inisiatif, kebijakan serta program-program berkelanjutan terkait ketenagakerjaan. "Saya berharap, forum ini tak hanya menghasilkan dokumen semata, namun juga aksi nyata khususnya terkait tenaga kerja," kata Ida.

Baca juga: Event Ini Jadi Barometer Yogyakarta Siap Gelar Acara Nasional Lagi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.