TEMPO.CO, Jakarta - Sejak beberapa negara seperti Australia dan Malaysia mulai membuka perbatasannya, semakin banyak negara yang mengikuti jejak mereka. Negara-negara tersebut kini sudah mempersiapkan negara mereka untuk menyambut kedatangan wisatawan asing mulai April.

Bulan April menjadi bulan yang ditunggu-tunggu bagi para pecinta traveling. Hal ini dikarenakan semakin banyak negara dengan destinasi wisata terbaiknya, membuka negara mereka untuk dikunjungi wisatawan asing. Inilah tujuh negara yang siap dikunjungi wisatawan asing mulai April dengan kebijakan yang lebih longgar menurut Times of India:

1. Thailand

Thailand siap untuk membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing mulai Jumat, 1 April 2022. Para wisatawan juga tak lagi memerlukan tes Covid-19 prakeberangkatan untuk masuk ke negara itu. Namun, perlu diperhatikan bahwa wisatawan harus menjalani tes RT-PCR pada saat kedatangan serta menjalani tes antigen pada hari kelima.

2. Korea Selatan

Korea Selatan siap untuk membuat perjalanan lebih mudah bagi wisatawan asing mulai 1 April. Wisatawan yang telah divaksinasi lengkap harus mendaftarkan riwayat vaksinasi mereka ke situs web Q-Code Korea Selatan. Setelah mereka mendaftarkannya, maka wisatawan dapat mengunjungi negara itu tanpa harus melalui karantina tujuh hari dan tidak wajib menjalani karantina. Namun, jika wisatawan telah melalui lebih dari 180 hari sejak vaksinasi keduanya, maka mereka memerlukan vaksin booster untuk dianggap telah divaksin sepenuhnya. Sesuai situs web Organisasi Pariwisata Korea, wisatawan asing akan menerima kode QR melalui sistem Q-Code, yang dapat mereka pindai di Imigrasi.

3. Kanada

Pemerintah Kanada baru-baru ini mengumumkan bahwa pada 1 April 2022, wisatawan yang telah divaksinasi lengkap tidak perlu melakukan tes Covid-19 pramasuk ke Kanada. Peraturan ini berlaku bagi para wisatawan dengan moda transportasi apapun, baik melalui air, darat ataupun udara. Namun, wisatawan asing yang telah memenuhi syarat vaksin lengkap masih perlu menjalani tes molekuler Covid-19 saat kedatangan yang dipilih secara acak. Mereka yang terpilih tak perlu melakukan karantina selama menunggu hasil tes acak tersebut.

4. Hong Kong

Hong Kong siap untuk melanjutkan operasional penerbangan internasional dari sembilan negara, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan India mulai 1 April. Selain itu, periode karantina untuk wisatawan yang masuk akan dikurangi, dari 14 hari menjadi tujuh hari. Selain tes negatif Covid-19 diperlukan untuk masuk ke Hong Kong, wisatawan juga perlu menjalani tes Covid-19 di bandara sebelum menuju karantina hotel.

5. Italia

Italia akan menghapus Green Pass digital serta keadaan daruratnya pada 31 Maret. Jadi, mulai April, Italia akan melonggarkan banyak aturan perjalanan untuk memudahkan masuknya wisatawan. Untuk memasuki Italia, wisatawan hanya perlu memberikan bukti bahwa mereka telah divaksinasi dalam waktu 9 bulan atau telah menerima suntikan booster.

6. Malaysia

Malaysia bersiap untuk membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing mulai 1 April. Pemerintah Malaysia baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akhirnya siap untuk menyambut turis yang divaksinasi penuh karena negara tersebut telah berhasil mencapai tahap endemik Covid-19. Malaysia juga telah bergabung dengan daftar negara yang akan melonggarkan pembatasan perjalanan Covid-19 dan memulai kembali pariwisata.

7. Singapura

Singapura juga akan melonggarkan aturan masuk untuk wisatawan asing mulai 1 April, dan tidak lagi memiliki persyaratan jalur perjalanan yang divaksinasi. Oleh karena itu, semua penumpang yang telah divaksinasi lengkap hanya perlu mengikuti tes pra-keberangkatan dan memenuhi semua persyaratan visa yang berlaku, mereka tidak lagi harus menjalani karantina atau tes saat kedatangan.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | TIMES OF INDIA

Baca juga: Syarat Pelaku Perjalanan Luar Negeri Bisa Bebas Karantina

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.