Relokasi PKL Malioboro Pekan Depan, Yogyakarta Pastikan Tempat Sudah Siap

Jumat, 21 Januari 2022 06:31 WIB

Lapak Pedagang Kaki Lima atau PKL di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, tutup pada hari pertama PPKM Darurat Sabtu, 3 Juli 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Tahapan relokasi bagi ribuan pedagang kaki lima atau PKL di kawasan Malioboro tinggal menghitung hari pasca Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan akhir Januari ini kebijakan itu mulai dijalankan. Dua lokasi untuk relokasi, yakni eks gedung Bioskop Indra dan eks gedung Dinas Pariwisata DIY pekan ini secara kontinu juga telah dicek dan dipastikan kesiapannya operasional sehingga benar-benar layak menampung sekitar hampir 2.000 PKL.

"Untuk lokasi relokasi sudah dicek dan sudah siap,” kata Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji, Kamis, 20 Januari 2022.

Pemerintah DIY pun telah menyusun tahapan relokasi. Para PKL sedianya bisa mulai boyongan atau pindahan pada 26 Januari 2022 atau pekan depan hingga akhir bulan ini. Para PKL diharapkan juga segera mempersiapkan diri agar bisa beroperasi penuh pada Februari mendatang.

"Jadi ketika masuk Februari para PKL itu semua sudah masuk (relokasi) ke dua tempat itu dan tidak ada yang di Malioboro lagi,” kata Aji yang menyebut para PKL yang dimaksud merupakan PKL yang selama ini terdaftar resmi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan secara umum kondisi fisik, sarana dan fasilitas di lokasi untuk relokasi PKL Malioboro sudah siap menampung. "Kesiapan seluruh tempat relokasi untuk PKL Malioboro sampai saat ini sudah siap 99 persen lebih, kami hanya minta ada perbaikan ringan seperti memberi penanda, meja kursi dan sarana teknis saja," kata dia.

Advertising
Advertising

Heroe mengatakan dua tempat relokasi PKL yang dinamai Teras Malioboro itu siap seiring selesainya pendataan para PKL yang akan menempatinya. Misalnya pendataan berdasar jenis komoditas dagangan seperti kuliner dan non kuliner.

“Jadi tinggal penentuan lapaknya saja, sesuai aspirasi PKL, apakah akan diundi atau bagaimana,” kata Heroe.

Heroe menuturkan meski direlokasi, pemerintah memastikan para PKL akan tetap mendapat pembinaan perhatian pemerintah agar tetap menjadi ikon dan daya tarik wisata Malioboro. Mengingat lokasi untuk relokasi masih tetap di kawasan jalan utama Malioboro, hanya tidak lagi di trotoar depan pertokoan melainkan terpusat di ujung utara dan selatan. "Wisatawan tetap bisa membeli oleh-oleh, makan lesehan di Malioboro,” kata dia.

Baca juga: Relokasi PKL Malioboro Mundur: Mbok 1 atau 3 Tahun Lagi Saja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

10 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

10 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

7 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya