Kasus Covid-19 di Level Terendah, Yogyakarta Jaga Libur Akhir Tahun dari Omicron

Kamis, 30 Desember 2021 22:18 WIB

Wisatawan memadati kawasan Malioboro saat penerapan PPKM Level 4 di Yogyakarta, Ahad, 5 September 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus mencatatkan rendahnya kasus penularan menjelang akhir tahun 2021.

"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak empat kasus dan jumlah kasus aktif tersisa 108 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih, Kamis, 30 Desember 2021.

Kurun dua pekan terakhir, penambahan kasus harian di DIY bahkan hanya satu kasus per hari. Selain 29 Desember, tambahan kasus harian satu kasus saja sempat terjadi pada 19 dan 23 Desember lalu.

Pada Desember ini, kasus tertinggi sempat terjadi pada 5 Desember dengan 28 kasus baru dan terakhir pada 11 Desember di mana dalam sehari ditemukan 18 kasus baru. Setelah itu kasus harian di DIY terus di bawah 10 kasus per hari.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pihaknya tengah berupaya melakukan segala antisipasi mengingat virus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk ke wilayah Indonesia. Pada Rabu, 29 Desember pun, perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-DIY dan kepala-kepala organisasi perangkat daerah telah dikumpulkan untuk membahas antisipasi ledakan kasus terkait Omicron ini pasca libur akhir tahun.

Advertising
Advertising

“Omicron memiliki tingkat mutasi yang sangat cepat, kita harus sangat berhati-hati,” kata Aji.

Kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Yogyakarta sendiri, kata Aji, telah menunjukkan penurunan dengan konfirmasi harian menurun sebesar 95,59 persen dalam 30 hari terakhir. Selain itu, tingkat kesembuhan pasien berada pada posisi 96,5 persen yang lebih tinggi dari tingkat kesembuhan nasional, yaitu 96,29 persen.

“Untuk antisipasi varian Omicron itu, yang kami kejar vaksinasi terutama bagi anak usia 6-11 tahun yang akan segera mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka 2022 nanti,” kata Aji.

Aji mengatakan semua sektor wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi secara konsisten dan dilakukan pengawasan. Terlebih, Yogyakarta menjadi destinasi tujuan berbagai daerah.

“Sebab belum semua orang menggunakan Peduli Lindungi secara konsisten, ini untuk memudahkan pelacakan kontak erat dan mencegah penyebaran Omicron,” kata Aji.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Singgih Raharjo mengatakan dalam aplikasi pendata wisatawan, VisitingJogja, juga telah disematkan fitur QR Code PeduliLindungi selain fitur reservasi destinasi wisata atau event dan diskon. "Di aplikasi itu terdapat 255 destinasi pariwisata, 9 paket wisata dan reservasi pembelian tiket event, ada 19 event, 110 hotel dan 65 kuliner yang menerapkan aplikasi Peduli Lindungi yang terintegrasi dalam Visiting Jogja ini," kata Singgih.

Baca juga: Wisata Yogyakarta Tercoreng Kejahatan Jalanan, Sultan HB X Ambil Langkah ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

17 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya