Warga Yogyakarta dan Wisatawan Menjauhi Sungai Berhulu Gunung Merapi

Senin, 6 Desember 2021 21:24 WIB

Kondisi truk yang terjebak lahar hujan di aliran sungai Senowo kawasan lereng Gunung Merapi Dusun Trono, Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 2 Desember 2021. Banjir lahar tersebut menyebabkan empat truk terjebak dan sejumlah fasilitas proyek pembangunan Sabo Dam rusak. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kabupaten Sleman mengingatkan masyarakat dan wisatawan menjauhi sungai-sungai berhulu Gunung Merapi. Mulai Sabtu, 4 Desember 2021, Kabupaten Sleman menetapkan status tanggap darurat bencana lahar hujan Gunung Merapi.

Penetapan status darurat itu menyusul banjir lahar dingin Gunung Merapi yang semakin membahayakan dan turut merusak jaringan air bersih. "Untuk sementara jangan mendekati sungai-sungai di lereng Gunung Merapi sampai situasi benar-benar aman," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pada Senin, 6 Desember 2021. "Status tanggap darurat berlaku sampai 15 Desember 2021."

Sejumlah destinasi wisata di sekitar sungai di lereng Merapi memang menjadi daya tarik selama ini. Wisatawan biasanya sekedar bermain air, bersantai, atau berpetualang dengan naik mobil jeep ke Gunung Merapi.

Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan ada sejumlah sungai di lereng Gunung Merapi yang perlu diwaspadai. "Potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah Sungai Woro, 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih," kata Hanik.

Dia menjelaskan, masyarakat perlu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat hujan di sekitar gunung. Pada Senin sore, 6 Desember 2021, turun hujan di kawasan puncak Gunung Merapi yang kembali memuntahkan awan panas berturut-turut.

Advertising
Advertising

Sedikitnya tiga kali awan panas guguran dan sembilan kali lava pijar dengan jarak luncur 1.800 meter mengarah ke barat daya dan Kali Bebeng. "Masyarakat yang masih beraktivitas di aliran sungai yang berhulu ke Gunung Merapi harus waspada bahaya lahar," kata Hanik. Rentetan awan panas ini kemungkinan terjadi setelah hujan yang intens di sekitar puncak Gunung Merapi.

Baca juga:
Gunung Merapi dan 3 Erupsi di Dunia yang Jadi Destinasi Wisata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

22 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

1 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

5 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

5 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

7 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

7 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

9 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

10 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

11 hari lalu

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?

Baca Selengkapnya