Keraton Yogyakarta Peringati Hari Sumpah Pemuda dengan Pentas Musikan

Kamis, 28 Oktober 2021 12:32 WIB

Suasana Keraton Yogyakarta bersiap menggelar pameran bertema Sultan Hamengku Buwono II saat momentum libur panjang cuti bersama. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo atau divisi kesenian dan pertunjukan dari Keraton Yogyakarta kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Pentas ini diselenggarakan pada Kamis, 28 Oktober 2021 di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tepat pukul 10.00 WIB bersamaan dengan Indonesia Raya Bergema.

Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, lagu-lagu yang akan hadir dalam Pentas Musikan Mandalasana pun bertemakan kebangsaan, perjuangan dan kepemudaan. Seperti Satu Nusa Satu Bangsa, Bhineka Tunggal Ika, Bangun Pemudi Pemuda, Garuda Pancasila, Tanah Airku, Dari Sabang Sampai Merauke dan Bagimu Negeri.

Tak ketinggalan Gati Mardowo juga hadir sebagai lagu wajib untuk mengawali setiap pementasan di Bangsal Mandalasana. Berbeda dari Pentas Musikan Mandalasana sebelum-sebelumnya, kali ini para Abdi Dalem Musikan akan menghadirkan format pementasan string ensemble.

"Jadi kalau sebelumnya banyak instrument tiup, kali ini akan didominasi violin, viola, cello dan contrabass. Namun tetap akan menghadirkan instrument perkusi juga,” kata KPH Notonegoro selaku penghageng KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu, 27 Oktober 2021.

RW Widyogunomardowo kali ini didaulat sebagai konduktor untuk pementasan dalam rangka memperingati 93 tahun Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Seperti Pentas Musikan sebelumnya, iringan prajurit Keraton Yogyakarta menjadi pembuka prosesi dan menjemput para Abdi Dalem Musikan dari Bangsal Kasatriyan menuju Bangsal Mandalasana yang terletak di pelataran kedhaton Keraton Yogyakarta.

Advertising
Advertising

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Keraton Yogyakarta mengajak masyarakat untuk mengapresiasi Pentas Musikan secara virtual melalui live streaming Youtube Kraton Jogja.

Adapun dalam pelaksanaan di lapangan, Pentas Musikan Mandalasana kali ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para Abdi Dalem yang bertugas. Jumlah pemain musik pun dibatasi agar tetap bisa menjaga jarak.

“Harapannya Pentas Musikan yang hadir dengan format string ensemble kali ini bisa menghadirkan semangat kebaruan dalam Pentas Musikan di Keraton Yogyakarta, yang semoga bisa menular ke segenap lapisan masyarakat yang menyaksikan," kata KPH Notonegoro.

Baca juga: Sejarah dan Makna 5 Gerbang Keraton Yogyakarta yang Melengkung

Berita terkait

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

14 hari lalu

Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

18 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta, Tahun Ini Tak Ada Rebutan Gunungan, Abdi Dalem Membagikan

Tahun ini, tradisi Grebeg Syawal tidak lagi diperebutkan tapi dibagikan oleh pihak Keraton Yogyakarta. Bagaimana sejarah Grebeg Syawal?

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

20 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

29 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

50 hari lalu

269 Tahun Yogyakarta Hadiningrat, Apa Isi Perjanjian Giyanti?

Perjanjian Giyanti berkaitan dengan hari jadi Yogyakarta pada 13 Maret, tahun ini ke-269.

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

51 hari lalu

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan

Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

12 Februari 2024

Yogyakarta Gelar Tradisi Labuhan Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo

Upacara adat yang digelar Keraton Yogyakarta ini merupakan tradisi ungkapan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan alam

Baca Selengkapnya

Menelusuri Lokasi Serbuan Tentara Inggris ke Keraton Yogyakarta, Ini Jadwal dan Tiketnya

11 Februari 2024

Menelusuri Lokasi Serbuan Tentara Inggris ke Keraton Yogyakarta, Ini Jadwal dan Tiketnya

Dua abad lalu, Keraton Yogyakarta pernah dijarah tentara Inggris, tapi keraton tidak hancur dan mash bertahan sampai saat ini.

Baca Selengkapnya