Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah dan Makna 5 Gerbang Keraton Yogyakarta yang Melengkung

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Salah satu rombongan prajurit (bergada) Kraton Yogyakarta melintas di depan Pintu Gerbang Pagelaran Kraton pada lomba baris-berbaris antar prajurit Kraton Yogyakarta, 12 Agustus 2015. Dari 10 kelompok prajurit dipilih tiga kelompok terbaik sebagai pemenangnya. TEMPO/Pius Erlangga
Salah satu rombongan prajurit (bergada) Kraton Yogyakarta melintas di depan Pintu Gerbang Pagelaran Kraton pada lomba baris-berbaris antar prajurit Kraton Yogyakarta, 12 Agustus 2015. Dari 10 kelompok prajurit dipilih tiga kelompok terbaik sebagai pemenangnya. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keraton Yogyakarta punya lima pintu gerbang. Setiap pintu gerbang berbentuk melengkung dan sebab itulah disebut plengkung.

Mengutip informasi di situs Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, yang bersumber dari Gudeg.net, setiap pintu gerbang yang berbentuk melengkung itu punya nama. Tak jarang pintu-pintu gerbang ini menjadi spot berfoto wisatawan karena bentuknya unik dan termasuk bangunan bersejarah.

Berikut nama-nama dan makna dari lima gerbang Keraton Yogyakarta tersebut:

  1. Plengkung Tarunasura
    Pintu gerbang melengkung ini terletak di area timur Alun-alun Utara. Bernama Tarunasura karena dulu gerbang ini dijaga oleh prajurit-prajurit muda. Sekarang Plengkung Tarunasura lebih dikenal dengan nama Plengkung Wijilan karena yang berada di kawasan Wijilan.

  2. Plengkung Madyasura
    Plengkung Madyasura berada di sisi timur Keraton Yogyakarta. Plengkung ini ditutup pada 23 Juni 1812. Dari situlah masyarakat mengenalnya dengan sebutan Plengkung Buntet (tertutup). Pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII, plengkung ini dibongkar dan diganti dengan gapura untuk gerbang biasa.

  3. Plengkung Nirbaya
    Nirbaya berasal dari kata "nir" yang berarti tidak ada, dan "baya" yang berarti bahaya. Plengkung Nirbaya bermakna tidak ada bahaya. Pintu gerbang ini pernah menjadi jalan keluar jenazah sultan dan keluarganya saat hendak dimakamkan. Lantaran terletak di daerah Gading, maka plengkung ini dikenal dengan sebutan Plengkung Gading.

  4. Plengkung Jagabaya
    Plengkung Jagabaya bermakna menjaga dari bahaya. Pengertian tersebut tak lepas dari nama "jaga" yang berarti menjaga dan "baya" yakni bahaya. Plengkung Jagabaya terletak di sisi barat Keraton Yogyakarta dan Pasar Ngasem di Tamansari. Pintu gerbang ini juga dikenal dengan Plengkung Tamansari karena sesuai nama kawasannya. Sekarang, Plengkung Jagabaya berwujud gapura biasa.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  5. Plengkung Jagasura
    Plengkung ini terletak di utara Alun-alun Utara. Namanya berasal dari kata "jaga" yang berarti menjaga dan "sura" yang berarti pemberani. Dulu, pintu tersebut dijaga oleh prajurit yang gagah berani.

Dari lima plengkung Keraton Yogyakarta, hanya dua yang bentuk bangunannya masih tampak asli. Itu adalah Plengkung Tarunasura atau Plengkung Wijilan dan Plengkung Nirbaya atau Plengkung Gading.

LAURENSIA FAYOLA

Baca juga:
Sasana Hinggil, Bangunan Berusia Dua Abad yang Jadi Pusat Vaksinasi Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

5 jam lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

9 jam lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

10 jam lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

13 jam lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 jam lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

19 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan sedang berada di kamar hotel. Unsplash.com/Eunice Stahl
Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.


Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

1 hari lalu

Kendaraan antre memasuki kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Padat saat Libur Lebaran, Jumlah Kendaraan Keluar Lebih Banyak daripada yang Masuk

Pemudik maupun wisatawan yang masuk ke Yogyakarta dengan kendaraan pribadi tak sedikit yang melewati jalur alternatif.


Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

1 hari lalu

Tempat khusus parkir Ngabean Yogyakarta yang menjadi lokasi parkir bus untuk wisatawan Malioboro pada Kamis, 29 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Kasus Nuthuk dan Pungli di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Diklaim Nihil

Pemerintah Kota Yogyakarta mengantisipasi aksi nuthuk harga dengan membuka kanal aduan melalui media sosial.