Ekowisata Hutan Mangrove Pomako Mimika Papua, Terhibur Lewat Tulisan di Papan

Reporter

Antara

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 3 Oktober 2021 13:51 WIB

Ekowisata Mangrove Pomako di Kabupaten Mimika, Papua. Foto: Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Ekowisata Mangrove Pomako merupakan destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Mimika, Papua. Wisatawan akan menikmati pemandangan alam yang asri sekaligus membaca pesan-pesan unik dan lucu yang cukup menghibur di sepanjang jalan.

Jika di destinasi wisata lain, papan-papan yang terpasang merupakan penunjang jalan, di Ekowisata Mangrove Pomako, papan tersebut bertuliskan kata-kata yang menggelitik. Contohnya "dilarang bawa mantan" yang bermakna tak boleh membawa barang yang sudah tak terpakai atau sampah, "jalan aja dulu, kalau cocok kita nikah", hingga ajakan "ayo selingkuh: selamatkan lingkungan hidup".

Ekowisata Mangrove Pomako bisa menjadi destinasi wisata pilihan para atlet, ofisial, dan wisatawan karena terletak di salah satu kabupaten penyelenggara PON XX Papua 2021. Ekowisata Hutan Mangrove Pomako berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat kota, yang dapat ditempuh dalam waktu sekitar 50 menit menggunakan kendaraan roda empat.

Perjalanan dari Timika ke lokasi ekowisata yang dikelola Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika, ini relatif nyaman karena jalannya sudah diaspal. Wisatawan dapat menikmati hutan mangrove setinggi 10 sampai 15 meter di kanan kiri jalan.

Ekowisata Mangrove Pomako di Kabupaten Mimika, Papua. Foto: Antaranews

Terdapat 40 jenis mangrove, dan 27 di antaranya ada dalam kawasan Ekowisata Mangrove Pomako. Saat masuk area ekowisata, wisatawan akan mendengar suara burung berkicau dan menikmati semilir angin. Akses bagi wisatawan di sana berupa jembatan atau titian bakau dari kayu besi sepanjang sekitar satu kilometer.

Advertising
Advertising

Seorang wisatawan bernama Risal mengatakan terhibur saat membaca tulisan-tulisan tersebut. "Mungkin memang sengaja membuat kalimat itu supaya orang senang foto-foto di sana," kata Risal pada Sabtu, 2 Oktober 2021. Selain tulisan-tulisan tadi, wisatawan juga dapat berfoto dengan latar belasan payung warna-warni yang tergantung atau hiasan berbentuk hati.

Penduduk yang tinggal di sekitar kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Pomako adalah Suku Kamoro. Hak ulayat suku ini terbentang dari dari Potowaiburu hingga Nakai. Pada masa lalu, suku Kamoro dikenal sebagai Mimika We. Tarif masuk Ekowisata Mangrove Pomako sebesar Rp 5.000 untuk anak-anak dan Rp 10 ribu untuk dewasa. Tarif itu masuk ke kas pengelolaan daerah setempat.

Baca juga:
Rekmendasi Tempat Makan Papeda, Kuliner Khas Papua buat Atlet PON XX Papua 2021

Berita terkait

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

6 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

8 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

19 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya