4 Destinasi Wisata di Yogyakarta Ini Menyusul Dibuka dengan PeduliLindungi

Selasa, 21 September 2021 20:24 WIB

Wisatawan mengunjungi Kompleks Taman Wisata Candi Keraton Ratu Boko di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat, 3 Juli 2020. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan protokol "Cleanliness, Health and Safety" (CHS) untuk diimplementasikan di setiap destinasi pariwisata dalam menyongsong era normal baru sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali meloloskan empat destinasi baru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk beroperasi. Empat destinasi baru di DIY yang disetujui itu, yakni kawasan Taman Wisata Merapi Park dan Candi Ratu Boko di Kabupaten Sleman serta destinasi Seribu Batu dan Pinus Pengger di Kabupaten Bantul.

“Sebenarnya kami usulkan lima lagi untuk diujicoba, namun kan berbagi dengan provinsi lain karena jumlah destinasi tambahan yang disetujui pusat hanya 20 destinasi,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardja, Selasa, 21 September 2021.

Dengan disetujuinya empat destinasi baru untuk diujicoba ini, total ada tujuh destinasi di DIY yang buka. Tiga destinasi yang sudah disetujui pada tahap awal, yakni Tebing Breksi di Sleman, Kebun Binatang Gembira Loka di Kota Yogyakarta dan Hutan Pinus Mangunan di Kabupaten Bantul.

Semua destinasi itu sudah mengantongi sertifikat CHSE berupa sertifikat dari Kemenparekraf yang berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Pasca mendapat pesetujuan uji coba pembukaan, Singgih menuturkan empat destinasi itu tak serta langsung beroperasi. Namun harus melakukan persiapan terlebih dahulu, baik kesiapan aplikasi PeduliLindungi berikut ketersediaan sinyalnya, arus masuk dan keluar serta integrasi destinasi itu di aplikasi reservasi milik Dinas Pariwisata DIY, Visiting Jogja.

Advertising
Advertising

Untuk kawasan Malioboro yang selama ini terus didatangi wisatawan, ujar Singgih, memang belum diajukan ke pemerintah pusat seperti destinasi lain. Malioboro bukan seperti destinasi lain yang memiliki tempat pembayaran restribusi untuk keluar masuk, namun lebih ke kawasan pertokoan, pusat belanja dan permukiman.

“Malioboro itu kawasan yang multi entry, banyak pintu masuknya, yang sulit untuk pengawasannya. Malioboro pun sepertinya juga belum CHSE yang menjadi syarat diajukan ke pemerintah pusat,” kata Singgih.

Singgih menuturkan kunjungan wisatawan sendiri selama masa uji coba pembukaan tiga destinasi awal cukup menggembirakan. Meski tergolong masih rendah, kunjungan di tiga destinasi yang awalnya berkisar 400-1.000 orang per hari berdasar pantauan aplikasi Visiting Jogja, mulai pekan lalu sudah beranjak naik ke angka 3.000 orang per hari.

“Di Gembira Loka kunjungannya berkisar 100 orang, di Tebing breksi 400-an orang dan terbanyak di Hutan Pinus Mangunan,” ujar Singgih.

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menuturkan dengan tambahan destinasi baru yang diujicobakan ini, pihaknya meminta pemerintah setempat menyiapkan jaringan internet di tempat-tempat wisata. Hal ini untuk mengatasi persoalan yang selama ini terjadi ketika wisatawan kesulitan mengakses aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk. "Ketersediaan internet untuk akses aplikasi PeduliLindungi bisa dibantu dengan Wifi di objek wisata agar saat wisatawan mengakses bisa langsung tersambung,” kata Aji.

Baca juga: Kulon Progo Ajukan Permohonan Pembukaan 32 Destinasi Wisata

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

3 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

5 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

6 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

16 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

18 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya