Candi Prambanan Tutup Lagi, Malioboro Sweeping Wisatawan dari Daerah Zona Merah

Sabtu, 19 Juni 2021 08:38 WIB

Umat Hindu melakukan pradaksina atau berjalan mengitari Candi Prambanan di Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu 13 Maret 2021. Prosesi Tawur Agung Kesanga yang digelar secara terbatas karena pandemi COVID-19 tersebut merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1943. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Manajemen PT Taman Wisata Candi (TWC) mengumumkan bahwa Candi Prambanan yang berada di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah akan ditutup sementara waktu pada Sabtu dan Ahad, 19-20 Juni 2021.

"Penutupan Candi Prambanan ini mengacu rekomendasi Surat Edaran Bupati Klaten nomor 443.5/129 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro untuk Pencegahan Penyebaran Covid-19," kata Emilia Eny Utari sebagai Corporate Secretary PT TWC dalam keterangannya, Jumat, 18 Juni 2021.

Dalam surat edaran Bupati Klaten itu salah satunya berisi instruksi agar seluruh tempat wisata di Klaten, Jawa Tengah, tutup setiap akhir pekan atau pada Sabtu-Ahad.

Candi Prambanan sempat tutup berbulan-bulan saat awal pandemi merebak tahun lalu dan baru beroperasi kembali dengan membatasi kunjungan pada Juli 2020. Meskipun kuota kunjungan candi itu telah dipangkas hingga 3.500 orang per hari, nyatanya wisatawan yang datang juga tak pernah penuh.

Dengan penutupan kembali kawasan candi, kegiatan internal di sana tak lantas ikut libur. Kegiatan selama tak ada kunjungan wisata dimanfaatkan manajemen untuk melakukan disinfeksi seluruh area, khususnya gerbang masuk wisatawan.

Advertising
Advertising

Usai Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono menyerukan pertimbangan lockdown, Kota Yogyakarta kembali menggencarkan sweeping bagi wisatawan yang nekat melanggar protokol kesehatan. "Kami mulai lakukan sweeping acak di tempat wisata, tempat parkir atau pencegatan kendaraan dari zona merah lagi," ujar Wakil Wali Kota Yogya Heroe Poerwadi.

Heroe yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu mengatakan sweeping difokuskan untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kesehatan bebas Covid-19 para wisatawan itu. "Di kawasan Malioboro sempat ada beberapa bus kami larang turunkan menumpang karena berasal dari zona merah dan tidak melengkapi surat kesehatan bagi wisatawan," kata dia.

Heroe meminta wisatawan dan masyarakat membatasi mobilitasnya dulu karena kasus Covid-19 tengah meningkat. "Jika bepergian harus melengkapi surat kesehatan, terlebih dari daerah zona merah. Protokol wajib dijalankan wisatawan yang berlibur atau bertamu atau bekerja di Kota Yogyakarta," kata dia.

Menurut Heroe, Kota Yogya sejauh ini memang masih membuka akses bagu mereka yang berasal dari luar daerah. "Selama mereka sehat dan memiliki surat sehat juga patuh protokol," ujarnya.

Kota Yogyakarta, ujar Heroe, kini masih menggiatkan patroli wilayah untuk menindak pelanggaran protokol, baik di jalanan dan maupun usaha wisata seperti rumah makan, kafe serta tempat layanan umum. "Rencana lockdown Gubernur Sri Sultan HB X adalah peringatan keras bahwa semua harus menjalankan protokol secara serempak dan lebih ketat tanpa kecuali selama ada di Yogya," kata dia.

Seperti halnya Candi Prambanan, seluruh objek wisata yang ada di Bantul juga akan tutup pada akhir pekan selama penerapan PPKM Mikro.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melesat, Yogyakarta Awasi Objek Wisata Lebih Ketat

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

7 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

15 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

18 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

1 hari lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

2 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

5 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

5 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya